Baru Dipasang, Separator Kembali Diseruduk Mobil
Dishub Sebut Kelalaian Pengendara, Warga Minta Evaluasi
DENPASAR, NusaBali
Sebuah mobil jenis Avanza menyeruduk separator yang baru dipasang di Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Senin (8/10). Ini untuk kali kedua separator di kawasan Gatsu ditabrak kendaraan roda empat sejak dipasang pada Juli 2018 lalu.
Kabid Dalops LLAJ Dishub Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengakui, sejak adanya pemasangan separator permanen, sudah tercatat dua kali kecelakaan yang terjadi di kawasan tersebut. Namun, kata dia, kecelakaan itu terjadi bukan karena posisi separator, melainkan kekurang hati-hatian pengendara saat arus lalulintas padat. Padahal, selama ini pemasangan separator yang dilakukan Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar dengan tujuan memecah kemacetan dan mengurangi tingkat kecelakaan.
Sriawan mengaku separator tersebut sudah lengkap dipasangi rambu berupa delineator, dan marka jalan. Jika memang itu masih menyebabkan kecelakaan Sriawan menyebut itu merupakan kelalaian pengendara. "Itu kan sudah jelas kita pasang tujuannya untuk memecah kemacetan dan mengurangi kecelakaan. Bahkan rambu juga sudah jelas dan lengkap. Jika masih juga terjadi kecelakaan itu kelalaian pengendara," ujarnya.
Sriawan mengklaim, saat ini dengan adanya separator tersebut kecelakaan yang terjadi bisa dikurangi. Sebab, ia membandingkan dengan kecelakaan sebelumnya di kawasan tersebut hingga memakan korban jiwa. Ditegsakan, pemasangan separator tersebut jelas peruntukannya dan sudah ada kajian dari tim Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar.
Dengan kejadian itu, pihaknya mengaku akan terus mengevaluasi tingkat pengaruh separator tersebut sehingga kedepannya bisa terus dilakukan pembenahan. "Separator sudah jelas dan lengkap, nantilah kita evaluasi lagi, karena ini terus akan dilakukan evaluasi seiring dengan perkembangan yang terjadi kedepannya dengan separator itu. Dan sekarang kekroditan juga sudah menurun," imbuhnya.
Sriawan menghimbau, masyarakat yang melintas di kawasan tersebut maupun di tempat-tempat yang ada separator agar mengurangi kecepatan. Dengan padatnya lalulintas masyarakat harus bersabar jika memang terjadi antrean panjang. Sebab, jalur Gatot Subroto memang cukup padat kendaraan. "Kami menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan pada lintasan yang padat kendaraan agar meminimalkan kecelakaan," jelasnya.
Sementara salah satu warga yang ditemui di lokasi mengakui sempat terjadi kecelakaan mobil menabrak separator yang baru dipasang. Ia berharap pemerintah segera mengevaluasi separator tersebut karena memang membahayakan pengendara, apalagi pada malam hari. Memang ada rambu yang dipasang namun ketika pengendara tidak melihat rambu itu pasti akan menabrak beton itu. "Dishub cepat evaluasilah agar tidak menimbulkan banyak korban lagi," pintanya. *mi
Kabid Dalops LLAJ Dishub Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengakui, sejak adanya pemasangan separator permanen, sudah tercatat dua kali kecelakaan yang terjadi di kawasan tersebut. Namun, kata dia, kecelakaan itu terjadi bukan karena posisi separator, melainkan kekurang hati-hatian pengendara saat arus lalulintas padat. Padahal, selama ini pemasangan separator yang dilakukan Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar dengan tujuan memecah kemacetan dan mengurangi tingkat kecelakaan.
Sriawan mengaku separator tersebut sudah lengkap dipasangi rambu berupa delineator, dan marka jalan. Jika memang itu masih menyebabkan kecelakaan Sriawan menyebut itu merupakan kelalaian pengendara. "Itu kan sudah jelas kita pasang tujuannya untuk memecah kemacetan dan mengurangi kecelakaan. Bahkan rambu juga sudah jelas dan lengkap. Jika masih juga terjadi kecelakaan itu kelalaian pengendara," ujarnya.
Sriawan mengklaim, saat ini dengan adanya separator tersebut kecelakaan yang terjadi bisa dikurangi. Sebab, ia membandingkan dengan kecelakaan sebelumnya di kawasan tersebut hingga memakan korban jiwa. Ditegsakan, pemasangan separator tersebut jelas peruntukannya dan sudah ada kajian dari tim Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar.
Dengan kejadian itu, pihaknya mengaku akan terus mengevaluasi tingkat pengaruh separator tersebut sehingga kedepannya bisa terus dilakukan pembenahan. "Separator sudah jelas dan lengkap, nantilah kita evaluasi lagi, karena ini terus akan dilakukan evaluasi seiring dengan perkembangan yang terjadi kedepannya dengan separator itu. Dan sekarang kekroditan juga sudah menurun," imbuhnya.
Sriawan menghimbau, masyarakat yang melintas di kawasan tersebut maupun di tempat-tempat yang ada separator agar mengurangi kecepatan. Dengan padatnya lalulintas masyarakat harus bersabar jika memang terjadi antrean panjang. Sebab, jalur Gatot Subroto memang cukup padat kendaraan. "Kami menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan pada lintasan yang padat kendaraan agar meminimalkan kecelakaan," jelasnya.
Sementara salah satu warga yang ditemui di lokasi mengakui sempat terjadi kecelakaan mobil menabrak separator yang baru dipasang. Ia berharap pemerintah segera mengevaluasi separator tersebut karena memang membahayakan pengendara, apalagi pada malam hari. Memang ada rambu yang dipasang namun ketika pengendara tidak melihat rambu itu pasti akan menabrak beton itu. "Dishub cepat evaluasilah agar tidak menimbulkan banyak korban lagi," pintanya. *mi
Komentar