Daerah Terpencil Butuh Motor Perekaman e-KTP
Sebanyak dua unit sepeda motor, direncanakan akan ditambah pada triwulan keempat oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Dua sepeda motor senilai Rp 50 juta itu diproyeksikan untuk layanan keliling yang bersifat insidentil menjangkau daerah terpencil dan pelosok di Buleleng.
Kepala Disdukcapil Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni, Senin (8/10) kemarin mengatakan, untuk pelayanan keliling jemput bola ke desa-desa sebenarnya sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Bahkan awal tahun ini juga sudah dioperasikan satu unit mobil pelayanan keliling yang disertai dengan jaringan internet. Hanya saja sejauh ini daerah dan rumah-rumah warga yang tak dapat dijangkau dengan mobil belum terlayani.
“Sebenarnya kalau pelayanan keliling sudah berjalan terus, kami juga memaksimalkan fasilitas kantor yang ada. Tetapi agar dapat lebih maksimal, kami tambah dua unit sepeda motor, agar bisa masuk ke gang-gang dan jalan setapak. Supaya bisa lebih cepat juga,” kata dia
Ia pun mengaku sudah menyiapkan personel khusus untuk ditugaskan melakukan pelayanan keliling dengan menggunakan sepeda motor. Pelayanan keliling yang dimaksudkan yang bersifat insidentil, tidak setiap hari. Pelayanan keliling dengan sepeda motor itu dikatakan Reika hanya melayani permintaan perekaman e-KTP bagi warga sakit, lansia dan juga miskin yang memerlukan pelayanan segera.
Mantan Camat Buleleng itu pun menjamin begitu ada permintaan pelayanan jemput bola oleh Perbekel, petugasnya langsung bergerak melakukan perekaman. Setelah itu akan dicetakkan di Kantor Disdukcapil dan kembali diantarkan ke pemohon jika sudah selesai dicetak.
Dengan upaya pelayanan itu pihaknya pun berharap, semua masyarakat Buleleng dapat terlayani administrasi kependudukannya. Termasuk mereka yang memiliki keterbatasan untuk datang ke kantor Disdukcapil untuk perekaman dan pengurusan karena terkendala sakit, lansia dan aksesbilitas warga miskin.*k23
Dua sepeda motor senilai Rp 50 juta itu diproyeksikan untuk layanan keliling yang bersifat insidentil menjangkau daerah terpencil dan pelosok di Buleleng.
Kepala Disdukcapil Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni, Senin (8/10) kemarin mengatakan, untuk pelayanan keliling jemput bola ke desa-desa sebenarnya sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Bahkan awal tahun ini juga sudah dioperasikan satu unit mobil pelayanan keliling yang disertai dengan jaringan internet. Hanya saja sejauh ini daerah dan rumah-rumah warga yang tak dapat dijangkau dengan mobil belum terlayani.
“Sebenarnya kalau pelayanan keliling sudah berjalan terus, kami juga memaksimalkan fasilitas kantor yang ada. Tetapi agar dapat lebih maksimal, kami tambah dua unit sepeda motor, agar bisa masuk ke gang-gang dan jalan setapak. Supaya bisa lebih cepat juga,” kata dia
Ia pun mengaku sudah menyiapkan personel khusus untuk ditugaskan melakukan pelayanan keliling dengan menggunakan sepeda motor. Pelayanan keliling yang dimaksudkan yang bersifat insidentil, tidak setiap hari. Pelayanan keliling dengan sepeda motor itu dikatakan Reika hanya melayani permintaan perekaman e-KTP bagi warga sakit, lansia dan juga miskin yang memerlukan pelayanan segera.
Mantan Camat Buleleng itu pun menjamin begitu ada permintaan pelayanan jemput bola oleh Perbekel, petugasnya langsung bergerak melakukan perekaman. Setelah itu akan dicetakkan di Kantor Disdukcapil dan kembali diantarkan ke pemohon jika sudah selesai dicetak.
Dengan upaya pelayanan itu pihaknya pun berharap, semua masyarakat Buleleng dapat terlayani administrasi kependudukannya. Termasuk mereka yang memiliki keterbatasan untuk datang ke kantor Disdukcapil untuk perekaman dan pengurusan karena terkendala sakit, lansia dan aksesbilitas warga miskin.*k23
Komentar