Gara-gara Rokok, Siswi Dihajar Rekannya
Seorang siswi SMA berinisial Ni Komang MYD, 17, menjadi korban penganiayaan siswa berinisial FY, 17 di Jalan M Yamin, Denpasar, Sabtu (6/10) pukul 21.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Korban dihajar hingga babak belur hanya karena menolak memberikan uang rokok kepada teman satu sekolahnya ini. Kasus ini baru dilaporkan ke Polresta Denpasar pada Senin (8/10) pagi.
Informasi yang dihimpun dilapangan, penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor yang tinggal dikawasan Serangan, Denpasar Selatan ini berawal bertemu rekan wanitanya di lokasi kejadian pada Sabtu malam. Saat bertemu, FY yang merupakan pelajar disalah satu SMA di Denpasar berusaha merayu korban yang satu sekolah untuk meminta uang beli rokok. Namun, korban tidak menyiakannya dan berusaha menjauh dari FY. Mendapat respon yang tidak menyenangkan itu, FY kemudian mengejar dan memukul korban sebanyak 2 kali pada bagian pipi kiri. "Pukulan pertama dapat ditangkis oleh korban, namun pukulan kedua mengenai pipinya. Akibatnya, mengalami lebam," bisik sumber di kepolisian, Senin (8/10) siang.
Mendapati perlakuan itu, korban berusaha membela diri. Tapi, FY lagi-lagi mengejar dan memukul pada bagian kepala menggunakan helm sebanyak 3 kali. Walhasil, kepala korban mengalami benjol dan memar. Korban yang tidak mau menjadi bulan-bulanan pemuda ini berusaha melarikan diri. Sebaliknya, FY yang mengendarai sepeda motornya langsung menghilang. "Ya, untungnya korban ini cepat kabur, makanya terlapor juga menghilang," urai sumber yang mewanti-wanti namanya tidak dikorankan ini.
Dikonfirmasi terpisah terkait laporan dari pelajar SMA itu, Pejabat Sementara Kasubag Humas Polresta Ipda I Gusti Prawa mengaku harus memeriksa terlebih dahulu. Hanya saja ia mengaku, kalaupun sudah dilaporkan ke SPKT, pihaknya pasti sudah menindaklanjutinya dengan melakukan pemeriksaan saksi dan keterangan korban. Selain itu, pihaknya juga pasti melakukan visum. "Kalau laporannya sudah masuk, pasti sudah diambil langkah awal sama anggota. Nanti, saya sampaikan perkembangannya," tutupnya singkat.*dar
Korban dihajar hingga babak belur hanya karena menolak memberikan uang rokok kepada teman satu sekolahnya ini. Kasus ini baru dilaporkan ke Polresta Denpasar pada Senin (8/10) pagi.
Informasi yang dihimpun dilapangan, penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor yang tinggal dikawasan Serangan, Denpasar Selatan ini berawal bertemu rekan wanitanya di lokasi kejadian pada Sabtu malam. Saat bertemu, FY yang merupakan pelajar disalah satu SMA di Denpasar berusaha merayu korban yang satu sekolah untuk meminta uang beli rokok. Namun, korban tidak menyiakannya dan berusaha menjauh dari FY. Mendapat respon yang tidak menyenangkan itu, FY kemudian mengejar dan memukul korban sebanyak 2 kali pada bagian pipi kiri. "Pukulan pertama dapat ditangkis oleh korban, namun pukulan kedua mengenai pipinya. Akibatnya, mengalami lebam," bisik sumber di kepolisian, Senin (8/10) siang.
Mendapati perlakuan itu, korban berusaha membela diri. Tapi, FY lagi-lagi mengejar dan memukul pada bagian kepala menggunakan helm sebanyak 3 kali. Walhasil, kepala korban mengalami benjol dan memar. Korban yang tidak mau menjadi bulan-bulanan pemuda ini berusaha melarikan diri. Sebaliknya, FY yang mengendarai sepeda motornya langsung menghilang. "Ya, untungnya korban ini cepat kabur, makanya terlapor juga menghilang," urai sumber yang mewanti-wanti namanya tidak dikorankan ini.
Dikonfirmasi terpisah terkait laporan dari pelajar SMA itu, Pejabat Sementara Kasubag Humas Polresta Ipda I Gusti Prawa mengaku harus memeriksa terlebih dahulu. Hanya saja ia mengaku, kalaupun sudah dilaporkan ke SPKT, pihaknya pasti sudah menindaklanjutinya dengan melakukan pemeriksaan saksi dan keterangan korban. Selain itu, pihaknya juga pasti melakukan visum. "Kalau laporannya sudah masuk, pasti sudah diambil langkah awal sama anggota. Nanti, saya sampaikan perkembangannya," tutupnya singkat.*dar
1
Komentar