nusabali

Papan Nama Jalan Gunakan Aksara Bali Mulai Terpasang di Sekitar Civic Center

  • www.nusabali.com-papan-nama-jalan-gunakan-aksara-bali-mulai-terpasang-di-sekitar-civic-center

Setelah papan nama kantor, sejumlah papan nama jalan menggunakan aksara Bali juga mulai terpasang di sekitar Civic Center Pemkab Jembrana.

NEGARA, NusaBali
Meski baru sebatas di sekitar Civic Center, pemasangan papan nama jalan dengan menggunakan aksara Bali itu, untuk menunjukkan keseriusan Pemkab Jembrana mengimplementasikan instruksi Gubernur Bali, diharapkan juga diikuti sejumlah jajaran pemerintahan maupun instansi lainnya di Jembrana.

Dari pantauan pada Senin (8/10), sejumlah papan nama jalan sekitar Civic Center yang sudah dilengkapi tulisan aksara Bali, itu di antaranya adalah Jalan Surapati di depan Kantor Bupati Jembrana, Jalan Mayor Sugianyar yakni jalan menuju rumah jabatan bupati dan wakil bupati, serta Jalan Merak di depan Stadion Pecangakan Jembrana. Selain itu, petunjuk nama ruangan dengan tulisan aksara Bali juga terpasang di pintu ruang Humas Setda Jembrana.

Kabag Humas dan Protokol Setda Jembrana I Komang Suparta, Senin kemarin, mengatakan untuk papan nama kantor, dipastikan sudah semua menggunakan aksara Bali. Sementara untuk papan nama jalan, baru sebatas di sekitar Civic Center. Pemasangan papan nama dengan menggunakan aksara Bali yang sudah terpasang itu masih bersifat sementara,  karena belum secara khusus dianggarkan di APBD.

“Masih bersifat swadaya. Nanti untuk papan nama kantor, jalan, termasuk ruangan, akan bertahap dipasangi papan nama yang lebih bagus, setelah nanti dianggarkan mulai 2019,” katanya.

Dari pengamatannya, khusus untuk pintu ruangan OPD memang baru ruangan humas yang dilengkapi tulisan aksara Bali. Petunjuk nama ruangan itu pun masih sangat sederhana menggunakan kertas.

“Ya itu dibuat atas inisiatif kami di humas. Mungkin nanti kalau sudah ada anggaran, bisa diganti menggunakan kayu, sehingga lebih bagus dilihat. Tetapi walaupun menggunakan media seadanya, diharapkan masing-masing OPD bisa secara swadaya membuat papan nama ruangan kantor mereka menggunakan aksara Bali,” imbuh Suparta.

Menurut dia, untuk menulis aksara Bali, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana menyiapkan pendampingan dari tim Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Jembrana. Pendamping itu sengaja disediakan karena masih banyak orang tidak bisa menulis aksara Bali sesuai tata cara penulisan yang benar.

“Sesuai instruksi gubernur, dan ditekankan bupati, nanti selain di pemkab, di desa, sekolah, termasuk beberapa instansi vertikal juga diharapkan menggunakan papan nama dengan aksara Bali,” kata Suparta. *ode

Komentar