City Puas Redam Liverpool
Manchester City kehilangan peluang menang atas Liverpool, setelah Riyad Mahrez gagal mengeksekusi penalti. Namun City tetap bangga mampu meredam Liverpool.
LONDON, NusaBali
Kedua tim pun imbang tanpa gol di Anfield Stadium, Minggu (7/10) malam. Laga berjalan ketat dan kedua tim tak banyak mendapatkan peluang besar. Penguasaan bola juga relatif seimbang, City menguasai 51% dan Liverpool 49%. The Reds sedikit lebih banyak melepaskan percobaan, yakni tujuh berbanding enam milik City.
Kedua tim juga sama-sama mencatatkan dua tembakan tepat target dari total tembakan. City sebenarnya berpeluang meraih tiga angka saat wasit Martin Atkinson menghadiahkan penalti di menit ke-86.
Namun tendangan Mahrez melesat ke atas gawang. Hal itu menambah statistik buruk penalti Mahrez di Liga Inggris. Dia hanya mencetak tiga gol dari delapan penalti.
Pelanggaran Virgil van Dijk terhadap Leroy Sane membuat wasit menunjuk titik penalti. Karena Sergio Aguero ditarik keluar, Gabriel Jesus pada awalnya bersiap jadi eksekutor. Namun Mahrez yang jadi algojo.
Bek City John Stones menyebut kegagalan penalti itu semacam anomali bagi Mahrez. Menurutnya, hal itu satu dari sekian banyak kejadian di sepakbola. Padahal Riyad Mahrez mengambil penalti sangat baik pada latihan sepanjang pekan.
Kendati gagal menang, Stones menyebut hasil imbang layak disyukuri. Sebab musim lalu City kalah tiga kali dari empat pertemuan kontra Liverpool. Setelah menang 5-0 di Etihad, City takluk 3-4, 0-3, dan 1-2 dari 'Si Merah'.
Soal penalti Mahrez yang gagal, pelatih City Pep Guardiola pun tak terlalu pusing dibuatnya. Menurut Guardiola, timnya bermain sangat baik. Pertandingan juga berjalan baik.
Sementara pelatih Liverpool Juergen Klopp menyebut pertandingan berjalan amat intens dan kedua tim sangat berhati-hati. Menurutnya, laga berjalan di level yang berbeda ketimbang sebelumnya. Kedua tim mengeksekusi rencana dengan akurat dan sama-sama dalam level konsentrasi tinggi menghindari kesalahan.
“Margin tipis antara kedua tim di pertandingan ini terletak pada kesalahan-kesalahan, seperti yang dialami Liverpool saat dihukum penalty,” kata Klopp.
Setelah Liverpool dan City imbang 0-0, persaingan papan atas klasemen Premier League makin ketat. Chelsea memanaskan tiga besar, dengan perolehan poin 20, sama dengan City dan Liverpool.
Memiliki selisih gol lebih bagus, City di puncak klasemen, lalu disusul Chelsea dan Liverpool. Hanya selisih gol ketiganya yang membuat perbedaan. *
Kedua tim juga sama-sama mencatatkan dua tembakan tepat target dari total tembakan. City sebenarnya berpeluang meraih tiga angka saat wasit Martin Atkinson menghadiahkan penalti di menit ke-86.
Namun tendangan Mahrez melesat ke atas gawang. Hal itu menambah statistik buruk penalti Mahrez di Liga Inggris. Dia hanya mencetak tiga gol dari delapan penalti.
Pelanggaran Virgil van Dijk terhadap Leroy Sane membuat wasit menunjuk titik penalti. Karena Sergio Aguero ditarik keluar, Gabriel Jesus pada awalnya bersiap jadi eksekutor. Namun Mahrez yang jadi algojo.
Bek City John Stones menyebut kegagalan penalti itu semacam anomali bagi Mahrez. Menurutnya, hal itu satu dari sekian banyak kejadian di sepakbola. Padahal Riyad Mahrez mengambil penalti sangat baik pada latihan sepanjang pekan.
Kendati gagal menang, Stones menyebut hasil imbang layak disyukuri. Sebab musim lalu City kalah tiga kali dari empat pertemuan kontra Liverpool. Setelah menang 5-0 di Etihad, City takluk 3-4, 0-3, dan 1-2 dari 'Si Merah'.
Soal penalti Mahrez yang gagal, pelatih City Pep Guardiola pun tak terlalu pusing dibuatnya. Menurut Guardiola, timnya bermain sangat baik. Pertandingan juga berjalan baik.
Sementara pelatih Liverpool Juergen Klopp menyebut pertandingan berjalan amat intens dan kedua tim sangat berhati-hati. Menurutnya, laga berjalan di level yang berbeda ketimbang sebelumnya. Kedua tim mengeksekusi rencana dengan akurat dan sama-sama dalam level konsentrasi tinggi menghindari kesalahan.
“Margin tipis antara kedua tim di pertandingan ini terletak pada kesalahan-kesalahan, seperti yang dialami Liverpool saat dihukum penalty,” kata Klopp.
Setelah Liverpool dan City imbang 0-0, persaingan papan atas klasemen Premier League makin ketat. Chelsea memanaskan tiga besar, dengan perolehan poin 20, sama dengan City dan Liverpool.
Memiliki selisih gol lebih bagus, City di puncak klasemen, lalu disusul Chelsea dan Liverpool. Hanya selisih gol ketiganya yang membuat perbedaan. *
Komentar