SMAN 1 Nusa Penida Gelar Lomba Melukis di Ember
Siswa SMAN 1 Nusa Penida, Klungkung menggelar aneka perlombaan di interan sekolah, Selasa (9/10), serangkaian menyambut bulan bahasa, Oktober 2018. Salah satunya, lomba melukis di ember.
SEMARAPURA, NusaBali
Selain untuk menyalurkan kreativitas siswa dalam berkesenian, ember yang sudah berisi aneka lukisan itu digunakan sebagai tempat sampah di sekolah.
Sehingga ember itu memberikan nuansa estetis karena lukisan di ember itu berwarna-warni. Ketua Panitia I Wayan Oka mengatakan, lomba ini serangkaian menyambut bulan bahasa. Diharapkan dapat menyalurkan bakat dan kreativitas siswa dalam berkesenian. "Lomba ini diikuti oleh perwakilan masing-masing kelas, selesai lomba akan dipakai tong sampah agar terlihat lebih menarik," ujarnya.
Kata dia, dalam kesempatan tersebut juga digelar lomba Dharma Gita, Dharma Wacana Bahasa Bali, Nyurat Bahasa Bali, mengayam kelangsah & membuat sanggah cucuk, sementara khusus siswa perempuan membuat gebogan serta membuat dan metanding peraspejati. "Gebogan ini akan disiapkan untuk Hari Suci Saraswati," ujarnya. Lomba ini disambut antusias oleh siswa, terutama lomba melukis pada ember.
Menurut salah seorang juri, Komang Wisnutama dalam penilaian lomba melukis medium ember kerapian dan estetika dan ketepatan waktu menjadi point penilaian. Setelah lomba ini ember yang dilukis oleh mereka akan digunakan sebagai tempat sampah. Dari sisi tampilan menarik sehingga ada kecenderungan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Salah seorang peserta, I Dewa Ketut Satria mengaku senang mengikuti lomba ini, dirinya bersama temannya mengexplorasi kemampuan dengan tema yang sudah diberikan panitia keindahan laut Nusa Penida.*wan
Selain untuk menyalurkan kreativitas siswa dalam berkesenian, ember yang sudah berisi aneka lukisan itu digunakan sebagai tempat sampah di sekolah.
Sehingga ember itu memberikan nuansa estetis karena lukisan di ember itu berwarna-warni. Ketua Panitia I Wayan Oka mengatakan, lomba ini serangkaian menyambut bulan bahasa. Diharapkan dapat menyalurkan bakat dan kreativitas siswa dalam berkesenian. "Lomba ini diikuti oleh perwakilan masing-masing kelas, selesai lomba akan dipakai tong sampah agar terlihat lebih menarik," ujarnya.
Kata dia, dalam kesempatan tersebut juga digelar lomba Dharma Gita, Dharma Wacana Bahasa Bali, Nyurat Bahasa Bali, mengayam kelangsah & membuat sanggah cucuk, sementara khusus siswa perempuan membuat gebogan serta membuat dan metanding peraspejati. "Gebogan ini akan disiapkan untuk Hari Suci Saraswati," ujarnya. Lomba ini disambut antusias oleh siswa, terutama lomba melukis pada ember.
Menurut salah seorang juri, Komang Wisnutama dalam penilaian lomba melukis medium ember kerapian dan estetika dan ketepatan waktu menjadi point penilaian. Setelah lomba ini ember yang dilukis oleh mereka akan digunakan sebagai tempat sampah. Dari sisi tampilan menarik sehingga ada kecenderungan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Salah seorang peserta, I Dewa Ketut Satria mengaku senang mengikuti lomba ini, dirinya bersama temannya mengexplorasi kemampuan dengan tema yang sudah diberikan panitia keindahan laut Nusa Penida.*wan
Komentar