SMA/SMK Terapkan Kelas Maya
Sebanyak 15 SMA/SMK negeri serta MAN diwajibkan menjalankan program berbasis teknologi dikemas dalam program e-learning.
AMLAPURA, NusaBali
Kelas maya yang dibentuk sesuai minat siswa per mata pelajaran. Sosialisasi menyangkut tata cara mengakses aplikasi, pengisian program, pengisian materi, pengisian nama-nama siswa, dan teknik pembelajaran melalui internet.
Kasek SMAN 1 Amlapura, Wayan Sugiana, mengaku tengah menata kelas maya yang anggotanya siswa kelas X. Sedangkan siswa kelas XI dan kelas XII lebih dahulu mengikuti program itu. Program yang diberlakukan sejak 1 Januari 2018 tinggal memperkenalkan untuk siswa kelas X. “Kami masih sosialisasikan dan menata kelas maya untuk siswa kelas X. Kelas yang dibentuk sesuai minat siswa," kata Wayan Sugiana.
Misalnya untuk kelas Matematika dengan mengumpulkan siswa kelas X yang berminat di mata pelajaran itu. Begitu juga untuk kelas mata pelajaran Fisika, mengumpulkan siswa yang berminat di mata pelajaran tersebut. Nantinya di kelas masing-masing ada guru pembimbing melalui program e-learning. Sugiana mengatakan, belajar berbasis teknologi sangat praktis, siswa bisa belajar dan berkomunikasi langsung dengan guru bersangkutan, juga menanyakan materi, dan menanyakan kesulitan yang dihadapi. Di samping itu bisa belajar di mana saja, tanpa mengenal tempat, waktu tanpa perlu ruang belajar.
Kasek SMAN 2 Amlapura, I Nengah Miyasa, mengaku tinggal membentuk kelas maya yang anggotanya siswa kelas X. Sebab untuk kelas XI dan kelas XII telah terbentuk dan telah menjalankan program itu. “Selama ini tidak ada kendala secara signifikan mengenai pembelajaran berbasis web,” katanya. Miyasa berharap agar siswa pro aktif menanyakan materi yang belum dipahami melalui program e-learning. Sehingga suasana kelas maya jadi aktif. Semakin banyak siswa yang bertanya mengenai kesulitan materi, semakin bagus, sehingga siswa di kelas itu dapat penjelasan lebih optimal.
Berbeda dengan di SMKN Amlapura. Kasek I Wayan Artana, kendalanya akses internet lambat, jika siswa bersamaan menggunakan. “Tetapi hambatan itu bisa diatasi,” jelas Wayan Artana. *k16
Kelas maya yang dibentuk sesuai minat siswa per mata pelajaran. Sosialisasi menyangkut tata cara mengakses aplikasi, pengisian program, pengisian materi, pengisian nama-nama siswa, dan teknik pembelajaran melalui internet.
Kasek SMAN 1 Amlapura, Wayan Sugiana, mengaku tengah menata kelas maya yang anggotanya siswa kelas X. Sedangkan siswa kelas XI dan kelas XII lebih dahulu mengikuti program itu. Program yang diberlakukan sejak 1 Januari 2018 tinggal memperkenalkan untuk siswa kelas X. “Kami masih sosialisasikan dan menata kelas maya untuk siswa kelas X. Kelas yang dibentuk sesuai minat siswa," kata Wayan Sugiana.
Misalnya untuk kelas Matematika dengan mengumpulkan siswa kelas X yang berminat di mata pelajaran itu. Begitu juga untuk kelas mata pelajaran Fisika, mengumpulkan siswa yang berminat di mata pelajaran tersebut. Nantinya di kelas masing-masing ada guru pembimbing melalui program e-learning. Sugiana mengatakan, belajar berbasis teknologi sangat praktis, siswa bisa belajar dan berkomunikasi langsung dengan guru bersangkutan, juga menanyakan materi, dan menanyakan kesulitan yang dihadapi. Di samping itu bisa belajar di mana saja, tanpa mengenal tempat, waktu tanpa perlu ruang belajar.
Kasek SMAN 2 Amlapura, I Nengah Miyasa, mengaku tinggal membentuk kelas maya yang anggotanya siswa kelas X. Sebab untuk kelas XI dan kelas XII telah terbentuk dan telah menjalankan program itu. “Selama ini tidak ada kendala secara signifikan mengenai pembelajaran berbasis web,” katanya. Miyasa berharap agar siswa pro aktif menanyakan materi yang belum dipahami melalui program e-learning. Sehingga suasana kelas maya jadi aktif. Semakin banyak siswa yang bertanya mengenai kesulitan materi, semakin bagus, sehingga siswa di kelas itu dapat penjelasan lebih optimal.
Berbeda dengan di SMKN Amlapura. Kasek I Wayan Artana, kendalanya akses internet lambat, jika siswa bersamaan menggunakan. “Tetapi hambatan itu bisa diatasi,” jelas Wayan Artana. *k16
Komentar