nusabali

18 Anggota Polsek Diperiksa

  • www.nusabali.com-18-anggota-polsek-diperiksa

Selidiki Tewasnya Juru Parkir

PALEMBANG, NusaBali

Polda Sumatera Selatan masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya Ariansyah alias Ari (23), juru parkir yang terkena peluru nyasar ketika melakukan penggerebekan pelaku pembunuhan di jalan KH Azhari Lorong Alkausar Palembang, pada Senin (8/10) kemarin.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah ada tembakan dari posisi lain ketika anggotanya hendak menggerebek Soleh alias Mamang di rumah biliar.

Sebab, menurut keterangan yang ia dapat dari anggota, ada tembakan lain dari polisi saat penggerebekan itu berlangsung.

“Menurut uraian laporannya begitu, ada tembakan lain. Nanti dari penyelidikan dan penyidikan, akan terungkap dari mana tembakan dan peluru itu berasal,” kata Zulkarnian, Selasa (9/10) seperti dilansir kompas.

 Dia mengatakan, sebanyak 18 personel dari jajaran Polsek Pemulutan Polres Ogan Ilir, masih diperiksa oleh Bid Propam Polda Sumsel untuk mengorek keterangan di lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan tersebut, nantinya akan terlihat sumber peluru yang menewaskan Ari.

“Kami dari kepolisian mengucapkan belasungkawa kepada korban, jika ini memang ada kelalaian akan saya tindak tegas anggota saya. Tidak ada yang ditutup-tutupi, semuanya akan kami buka,”ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang juru parkir di Palembang, Sumatera Selatan meregang nyawa setelah satu butir peluru menembus leher korban, Senin (8/10).

Informasi yang dihimpun, korban yang diketahui bernama Ariansyah alias Ari (23), terkena tembakan ketika sedang berada disekitar rumahnya di Jalan KH Azhari Lorong Alkausar 7 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Ghazali Ahmad menyebut insiden terjadi saat anggota di Polsek Pamulutan, Ogan Ilir, memburu S, salah satu pelaku pembunuhan. Namun karena kondisi ricuh, polisi memberikan tembakan peringatan. Warga setempat sempat mendengar lima kali tembakan.

Melihat kondisi sudah tak terkendali dan buruannya hilang, Kapolsek bersama tim meninggalkan lokasi. Saat itu polisi tidak menyadari tembakan peringatannya ada yang mengenai seorang warga. Ari pun baru ditemukan warga dengan kondisi bersimbah darah di tengah lapangan tak jauh dari rumah korban, saat pedagang pempek hendak berdagang.

"Ada yang kasih tahu ke saya, jika ada yang kena tembak di lapangan, kondisinya berdarah di leher. Setelah ke sana, ternyata keponakan saya, " kata M Soleh Ahmad (66), paman korban. *

Komentar