Banyak Buang Peluang
Waktu tersisa ini segera berbenah dan memperbaiki beberapa hal. Masih harus diperbaiki transisi dari bertahan ke menyerang.
Timnas U-19 Digasak Arab Saudi
JAKARTA, NusaBali
Timnas Indonesia U-19 dikalahkan Arab Saudi 1-2 dalam laga ujicoba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (10/10) sore. Pelatih Indra Sjafri pun mengkritik permainan anak-asuhnya. Indra agaknya gusar karena gol kemenangan Arab Saudi dari eksekusi penalti, setelah pelanggaran di area terlarang.
Dua gol kemenangan Arab Saudi dicetak Abdullah Alhamdan pada menit ke-37 dan 69'. Tim Merah-Putih mencetak satu lewat gol Saddil Ramdani pada menit ke-45.
"Secara keseluruhan tim bermain terlalu bertahan dan banyak melakukan pelanggaran yang tidak perlu. Penyerangan juga lemah, banyak peluang terbuang dan tak berujung gol," kata Indra.
Di sisi lain, Indra juga memuji mentalitas anak-asuhnya. Mereka berani meladeni duel satu lawan satu melawan pemain Arab Saudi, yang secara teknik individu lebih baik. Para pemain juga memiliki kepercayaan diri. “Saya berharap nanti di uji coba terkahir lawan Yordania kami bermain lebih baik lagi," ujar Indra.
Indra menyebutkan, waktu tersisa ini segera berbenah dan memperbaiki beberapa hal. Menurutnya, masih harus diperbaiki transisi dari bertahan ke menyerang. Counter attack terlalu lama, dan akhirnya lawan mampu membalas. Walau kalah 1-2, penampilan Timnas U-19 tak dapat dibilang buruk.
Arab Saudi, yang notabene negara elite di sepakbola Asia gagal benar-benar mendominasi permainan. Catatan statistik laga versi Labbola menunjukkan kalau kubu lawan hanya unggul penguasaan bola 53 persen berbanding 47 persen.
Bahkan agresivitas Tim Merah-Putih lebih baik. Hal itu bisa dilihat jumlah tembakan tepat sasaran sepanjang laga. Timnas tujuh kali sukses melakukan shooting on target, dan Arab Saudi empat kali.
Jumlah tendangan pojok juga menegaskan dominasi Indonesia, yakni tujuh kali untuk Indonesia dan Arab Saudi hanya sekali. Bahkan permainan kombinasi tim asuhan Indra Sjafri juga lebih baik. Akurasi passing Timnas U-19 menembus 82 persen dan Arab Saudi hanya 79 persen.
Timnas dibilang kurang beruntung, karena gol kemenangan lawan terjadi lewat penalti, setelah pelanggaran bek di area terlarang. Apapun itu, Indra Sjafri membenahi agar sukses di Piala AFC U-19 2018. Kedatangan Egy Maulana Vikri dari Polandia diharapkan menjadi solusi mandul gol Timnas U-19.
Secara beruntun, ini kali ketiga Timnas U-19 gagal menang di laga uji coba persiapan Piala AFC U-19 2018. Sebelumnya, Tim Garuda Nusantara imbang 2-2 kontra Thailand dan kalah dari China 0-3 pada ajang PSSI Anniversary Cup U-19 2018. Timnas U-19 menyisakan satu ujicoba lagi sebelum tampil di Piala AFC U-19 2018, yakni menghdapi Yordania pada Sabtu (13/10).
Indonesia jadi tuan rumah Piala AFC U-19 2018 pada 18 Oktober-4 November 2018. Timnas U-19 di Grup A bersama Uni Emirat Arab, Qatar, dan Taiwan. Mereka dibebani target lolos ke semifinal agar berlaga di Piala Dunia U-20. *
JAKARTA, NusaBali
Timnas Indonesia U-19 dikalahkan Arab Saudi 1-2 dalam laga ujicoba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (10/10) sore. Pelatih Indra Sjafri pun mengkritik permainan anak-asuhnya. Indra agaknya gusar karena gol kemenangan Arab Saudi dari eksekusi penalti, setelah pelanggaran di area terlarang.
Dua gol kemenangan Arab Saudi dicetak Abdullah Alhamdan pada menit ke-37 dan 69'. Tim Merah-Putih mencetak satu lewat gol Saddil Ramdani pada menit ke-45.
"Secara keseluruhan tim bermain terlalu bertahan dan banyak melakukan pelanggaran yang tidak perlu. Penyerangan juga lemah, banyak peluang terbuang dan tak berujung gol," kata Indra.
Di sisi lain, Indra juga memuji mentalitas anak-asuhnya. Mereka berani meladeni duel satu lawan satu melawan pemain Arab Saudi, yang secara teknik individu lebih baik. Para pemain juga memiliki kepercayaan diri. “Saya berharap nanti di uji coba terkahir lawan Yordania kami bermain lebih baik lagi," ujar Indra.
Indra menyebutkan, waktu tersisa ini segera berbenah dan memperbaiki beberapa hal. Menurutnya, masih harus diperbaiki transisi dari bertahan ke menyerang. Counter attack terlalu lama, dan akhirnya lawan mampu membalas. Walau kalah 1-2, penampilan Timnas U-19 tak dapat dibilang buruk.
Arab Saudi, yang notabene negara elite di sepakbola Asia gagal benar-benar mendominasi permainan. Catatan statistik laga versi Labbola menunjukkan kalau kubu lawan hanya unggul penguasaan bola 53 persen berbanding 47 persen.
Bahkan agresivitas Tim Merah-Putih lebih baik. Hal itu bisa dilihat jumlah tembakan tepat sasaran sepanjang laga. Timnas tujuh kali sukses melakukan shooting on target, dan Arab Saudi empat kali.
Jumlah tendangan pojok juga menegaskan dominasi Indonesia, yakni tujuh kali untuk Indonesia dan Arab Saudi hanya sekali. Bahkan permainan kombinasi tim asuhan Indra Sjafri juga lebih baik. Akurasi passing Timnas U-19 menembus 82 persen dan Arab Saudi hanya 79 persen.
Timnas dibilang kurang beruntung, karena gol kemenangan lawan terjadi lewat penalti, setelah pelanggaran bek di area terlarang. Apapun itu, Indra Sjafri membenahi agar sukses di Piala AFC U-19 2018. Kedatangan Egy Maulana Vikri dari Polandia diharapkan menjadi solusi mandul gol Timnas U-19.
Secara beruntun, ini kali ketiga Timnas U-19 gagal menang di laga uji coba persiapan Piala AFC U-19 2018. Sebelumnya, Tim Garuda Nusantara imbang 2-2 kontra Thailand dan kalah dari China 0-3 pada ajang PSSI Anniversary Cup U-19 2018. Timnas U-19 menyisakan satu ujicoba lagi sebelum tampil di Piala AFC U-19 2018, yakni menghdapi Yordania pada Sabtu (13/10).
Indonesia jadi tuan rumah Piala AFC U-19 2018 pada 18 Oktober-4 November 2018. Timnas U-19 di Grup A bersama Uni Emirat Arab, Qatar, dan Taiwan. Mereka dibebani target lolos ke semifinal agar berlaga di Piala Dunia U-20. *
1
Komentar