Pavingisasi di Penelokan Dinilai Kurang Tepat
Pavingisasi di jalan kawasan Objek Wisata Penelokan, Kecamatan Kintamani, Bangli dinilai kurang tepat.
BANGLI, NusaBali
Sebab jalur tersebut tidak hanya dilalui wisatawan namun banyak kendaraan sarat beban dan ukuran besar melintasi jalan tersebut. Dikhawatirkan paving cepat rusak.
Ketua Komisi III DPRD Bangli, I Ketut Swastika, mengatakan penggunaan paving mubazir. “Banyak kendaraan dengan tonase berat melintas. Paving akan cepat tidak rata dan lepas,” ungkapnya, Rabu (10/10). Dikatakan, kondisi paving yang bergelombang membuat pengguna jalan kurang nyaman. “Karena jalan bergelombang, laju kendaraan jadi tersendat-sendat, bisa membuat arus lalin macet serta rawan kecelakaan,” imbuhnya.
Swastika menyarankan Pemkab Bangli berkoordinasi ke pusat karena status jalan nasional. “Masterplan harus jelas dan sesuai dengan kondisi di lapangan,” tegasnya. Terpisah, Sekretaris Dinas PU Perkim Bangli, I Made Soma, mengatakan jalur tersebut merupakan jalan nasional sehingga perbaikan ataupun pemeliharaan dilakukan pusat. Ia menduga paving yang dipasang kualitas bagus disbanding paving umumnya. “Jalur itu merupakan kawasan wisata, mungkin ke depan kendaraan tonase berat dialihkan ke jalur lain,” jelasnya. Sebab kondisi jalan yang lain sudah bagus karena dihotmix. *es
Sebab jalur tersebut tidak hanya dilalui wisatawan namun banyak kendaraan sarat beban dan ukuran besar melintasi jalan tersebut. Dikhawatirkan paving cepat rusak.
Ketua Komisi III DPRD Bangli, I Ketut Swastika, mengatakan penggunaan paving mubazir. “Banyak kendaraan dengan tonase berat melintas. Paving akan cepat tidak rata dan lepas,” ungkapnya, Rabu (10/10). Dikatakan, kondisi paving yang bergelombang membuat pengguna jalan kurang nyaman. “Karena jalan bergelombang, laju kendaraan jadi tersendat-sendat, bisa membuat arus lalin macet serta rawan kecelakaan,” imbuhnya.
Swastika menyarankan Pemkab Bangli berkoordinasi ke pusat karena status jalan nasional. “Masterplan harus jelas dan sesuai dengan kondisi di lapangan,” tegasnya. Terpisah, Sekretaris Dinas PU Perkim Bangli, I Made Soma, mengatakan jalur tersebut merupakan jalan nasional sehingga perbaikan ataupun pemeliharaan dilakukan pusat. Ia menduga paving yang dipasang kualitas bagus disbanding paving umumnya. “Jalur itu merupakan kawasan wisata, mungkin ke depan kendaraan tonase berat dialihkan ke jalur lain,” jelasnya. Sebab kondisi jalan yang lain sudah bagus karena dihotmix. *es
1
Komentar