nusabali

Warga NTB Temukan Kendi dan Guci Kuno

  • www.nusabali.com-warga-ntb-temukan-kendi-dan-guci-kuno

Puluhan Kendi dan Guci kuno ditemukan salah satu warga Dusun Kambu, Desa Mbuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gali Lubang WC

DOMPU, NusaBali
Penemuan benda purbakala itu sempat menggegerkan warga. Benda-benda tersebut, ditemukan secara tidak sengaja oleh Jaharudin (55), saat menggali lubang pembuangan WC di belakang rumahnya pada Sabtu (6/10) kemarin.

"Saya sangat kaget melihat barang ini, saat itu kedalaman galiannya sekitar satu meter lebih sampai dua meter," kata Jaharudin saat ditemui awak media di kediamannya, Rabu (10/10).

Kaget melihat barang antik itu, Jaharudin kemudian melakukan penggalian dengan menggunakan tangan. Kata dia, saat ditemukan dalam keadaan menumpuk tersusun rapi.

Penggalian terus dilakukan hingga kedalaman tiga meter, kendi dan guci pun semakin banyak ditemukan warga. Warga sekitar yang penasaran berbondong mendatangi rumah Jaharudin dengan membawa perkakas galian.

"Semakin ke dalam galiannya semakin banyak ditemukan, ini saja di saya sudah lebih dari 30-an belum lagi pecah-pecahannya," jelasnya seperti dilansir detik.

Dilihat dari motif, ukuran dan bentuknya, benda tersebut diyakini merupakan benda peninggalan sejarah. Dan bahan pembuatannya adalah campuran dari tanah liat dan pasir.

Saat ini benda-benda tersebut masih disimpan di rumah warga. Warga mengaku enggan menjual barang antik tersebut.

Kepala Desa Mbuju, Abdullah Mursalin, menuturkan, penempuan barang-barang kuno bukanlah pertama kali di desanya. Sebelumnya, warga di desa itu telah menemukan Keris, Meriam aktif, pecahan Keramik, Piring dan Mangkuk.  Selain ditemukan benda kuno, tak jauh dari lolasi penemuan terdapat tiga kuburan keramat yang tidak warga ketahui asal-usulnya.

Namun berdasarkan sejarah penuturan (cerita) jauh sebelum meletusnya Gunung Tambora pada tahun 1815 silam, di Desan ini pernah ada Kesultanan dan Pelabuhan besar.

"Menurut sejarah yang pernah saya dengar, dulu di Kambu ini memang pernah tinggal Sultan Ahmad. Juga perkampungan besar ada pelabuhannya waktu itu," cetusnya.

Perkampungan itu, dulunya perkampungan yang sangat maju dan berperadaban tinggi. Pasalnya, setiap harinya Pelabuhan Kambu di sesaki perahu-perahu besar dari berbagai penjuru daerah lain. Bahkan laut di pelabuhan itu tidak lagi terlihat saking banyaknya kapal besar. *

Komentar