nusabali

Rumah Lantai Dua Ambruk Diguncang Gempa

  • www.nusabali.com-rumah-lantai-dua-ambruk-diguncang-gempa

Bangunan ini satu-satunya yang ambruk diakibatkan gempa, padahal bangunan lain di sekitarnya masih berdiri kokoh.

DENPASAR, NusaBali
Sebuah rumah lantai dua yang masih dalam proses pembangunan dan tinggal dilakukan finishing milik I Wayan Arka Winaya di Jalan Bedugul Nomor 19, Sidakarya, Denpasar Selatan ambruk diguncang gempa, 6,4 SR, Kamis (11/10) dinihari. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupian.

Salah satu warga yang kos di depan bangunan tersebut, Winarto, 25, asal Banyuangi mengungkapkan, di kawasan itu memang merupakan komplek kos-kosan. Namun, yang ambruk tersebut merupakan bangunan pribadi milik tuan rumahnya, I Wayan Arka Winaya, yang diketahui memiliki bisnis garam di Kelurahan Serangan. Sebelum ambruk, ia bersama anak kos lainnya sempat berhamburan ke luar kamar begitu gempat terjadi sekitar pukul 03.00 Wita.

Saat gempa lebih besar terjadi, bangunan dilihatnya mulai ambruk perlahan dengan suara menggelegar. Anak-anak kos mulai histeris karena kejadian itu. "Kami berhamburan ke luar karena ada gempa yang pertama ya bisa dibilang cukup kecil. Bangunan masih kokoh, setelah gempa berikutnya langsung ambruk bangunan itu. Padahal baru selesai tinggal dipoles aja dan siap ditempati anak tuan rumah yang baru nikah," ungkapnya.

Sementara anak kos lainnya, Hadiprayetno, 62, mengungkapkan, bangunan itu baru jadi beberapa hari lalu yang di dalamnya berisikan perabotan rumah tangga, seperti lemari dan kursi untuk di ruang tamu. “Jika dihitung kerugian dari peralatan rumah tangga itu mencapai Rp 100 juta lebih. Sedangkan bangunannya dengan kerugian sekitar Rp 550 juta. Bangunan itu satu-satunya yang ambruk diakibatkan gempa, padahal bangunan yang lainnya masih berdiri kokoh,” ungkapnya.

Hadi mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa kamar dalam bangunan itu. "Saya tidak tahu persis ya, yang pastinya bangunan ini siap ditempati. Pemiliknya pensiunan PNS kalo gak salah, yang pastinya ini diperuntukkan untuk anaknya yang baru menikah. Maunya ditempati secepatnya setelah selesai finishing tapi sekarang malah ambruk. Kasihan juga," jelasnya. Sementara dari pantauan, puing-puing bangunan masih dalam keadaan berserakan. Saat dikonfirmasi ke pemiliknya, rumah dalam keadaan kosong.

Untuk diketahui, gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR)  terjadi di wilayah perairan sejauh 61 kilometer sebelah timur laut Situbondo, Jawa Timur, Kamis (11/10) pukul 02.45 Wita. Untuk wilayah Bali, goncangan paling keras terasa di di Kabupaten Jembrana hingga merusak sejumlah bangunan rumah warga dan pura. Beberapa orang warga bahkan mengalami luka ketika menyelamatkan diri. *mi 

Komentar