Siswa SMAN Selat Dapat Tuntunan Kerukunan Beragama
Forum Perempuan Lintas Agama (Forpela) Karangasem bersama FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) memberikan tuntunan tentang tri kerukunan beragama kepada siswa SMAN Selat.
AMLAPURA, NusaBali
Kegiatan ini digelar di aula SMAN Selat, Banjar Bambang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (11/10). Kegiatan ini disambut suka cita oleh keluarga besar SMAN Selat.
Ketua Forpela yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini, lebih banyak memberikan pemahaman tentang pentingnya implementasi tri kerukunan beragama. Disebutkan tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan pemerintah, bertujuan menciptakan kehidupan antar umat beragama jadi rukun. Sebab kemajemukan bangsa Indonesia, terdiri dari puluhan etnis, suku, budaya, adat dan lainnya menuntut sikap toleransi saling menghargai satu sama lain. Kerukunan antar-sesama umat beragama mesti solid dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Kerukunan antar umat berbeda agama sangat penting dijaga toleransinya dilandasi semangat persatuan dan kesatuan sesama saudara sebangsa dan setanah air. Sedangkan yang ketiga adalah, kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah. “Kita harus menghargai perbedaan keyakinan, kita mesti menumbuhkan semangat toleransi, hidup berdampingan yang rukun dan damai, itulah yang diharapkan pemerintah,” jelas Rustini.
Rustini juga mengingatkan, di internal sekolah juga sangat penting menjalankan tri kerukunan umat beragama. Sebab keluarga besar di sekolah berasal dari kalangan siswa dan guru juga ada beda agama, beda suku, ras dan golongan. “Maka dari itu jagalah persatuan, jagalah keberagaman, dan hormati perbedaan satu dengan yang lain. Kita mesti bangga memiliki dasar negara Pancasila yang telah mampu mempersatukan kita,” jelasnya. Terutama dari kalangan siswa agar memiliki pemikiran bahwa semua siswa di SMAN Selat adalah keluarga besar agar saling menjaga kerukunan.
Rustini juga menggelar kuis berhadiah kepada siswa. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan diberikan hadiah sehingga termotivasi untuk memahami implementasi dari tri kerukunan umat beragama. Juga diingatkan agar menjauhi narkoba yang sangat membahayakan masa depan generasi bangsa. Caranya, hindari pergaulan bebas, sebab pergaulan bebas itulah bibit awal terjerumus ke dunia gelap.
Kasek SMAN Selat, I Wayan Cenik, merasa terbantu atas kedatangan rombongan Forpela Karangasem dan FKUB Karangasem untuk meningkatkan pemahaman siswa di bidang kerukunan umat beragama. Walau di sekolah telah dapat pendidikan budi pekerti, pendidikan agama, wawasan siswa bertambah. “Selama ini hanya dapat pendidikan di sekolah, kali ini dapat wawasan tentang pentingnya mengimplementasikan kerukunan umat beragama,” katanya. *k16
Kegiatan ini digelar di aula SMAN Selat, Banjar Bambang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (11/10). Kegiatan ini disambut suka cita oleh keluarga besar SMAN Selat.
Ketua Forpela yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini, lebih banyak memberikan pemahaman tentang pentingnya implementasi tri kerukunan beragama. Disebutkan tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan pemerintah, bertujuan menciptakan kehidupan antar umat beragama jadi rukun. Sebab kemajemukan bangsa Indonesia, terdiri dari puluhan etnis, suku, budaya, adat dan lainnya menuntut sikap toleransi saling menghargai satu sama lain. Kerukunan antar-sesama umat beragama mesti solid dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Kerukunan antar umat berbeda agama sangat penting dijaga toleransinya dilandasi semangat persatuan dan kesatuan sesama saudara sebangsa dan setanah air. Sedangkan yang ketiga adalah, kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah. “Kita harus menghargai perbedaan keyakinan, kita mesti menumbuhkan semangat toleransi, hidup berdampingan yang rukun dan damai, itulah yang diharapkan pemerintah,” jelas Rustini.
Rustini juga mengingatkan, di internal sekolah juga sangat penting menjalankan tri kerukunan umat beragama. Sebab keluarga besar di sekolah berasal dari kalangan siswa dan guru juga ada beda agama, beda suku, ras dan golongan. “Maka dari itu jagalah persatuan, jagalah keberagaman, dan hormati perbedaan satu dengan yang lain. Kita mesti bangga memiliki dasar negara Pancasila yang telah mampu mempersatukan kita,” jelasnya. Terutama dari kalangan siswa agar memiliki pemikiran bahwa semua siswa di SMAN Selat adalah keluarga besar agar saling menjaga kerukunan.
Rustini juga menggelar kuis berhadiah kepada siswa. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan diberikan hadiah sehingga termotivasi untuk memahami implementasi dari tri kerukunan umat beragama. Juga diingatkan agar menjauhi narkoba yang sangat membahayakan masa depan generasi bangsa. Caranya, hindari pergaulan bebas, sebab pergaulan bebas itulah bibit awal terjerumus ke dunia gelap.
Kasek SMAN Selat, I Wayan Cenik, merasa terbantu atas kedatangan rombongan Forpela Karangasem dan FKUB Karangasem untuk meningkatkan pemahaman siswa di bidang kerukunan umat beragama. Walau di sekolah telah dapat pendidikan budi pekerti, pendidikan agama, wawasan siswa bertambah. “Selama ini hanya dapat pendidikan di sekolah, kali ini dapat wawasan tentang pentingnya mengimplementasikan kerukunan umat beragama,” katanya. *k16
Komentar