Lalai, Rumah Terbakar
Bangunan rumah sekaligus dapur milik I Nengah Sarda, 75, di Banjar Pangleg, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, terbakar, Kamis (11/10).
AMLAPURA, NusaBali
Kebakaran dipicu kelalaian korban yang meninggalkan dapur dalam kondisi api masih menyala di tungku. Beruntung kobaran api dapat dicegah sehingga tidak merembet ke bangunan lainnya. Informasi di lapangan, kebakaran bangunan rumah sekaligus dapur ini terjadi sekitar pukul 07.30 Wita. Sarda menuturkan, pagi itu meninggalkan rumahnya dalam kondisi bara api masih menyala di dapurnya. Ia pergi menuju rumah kerabatnya. Sekitar pukul 09.00 Wita, I Wayan Tegteg, melintas di depan rumah korban dan melihat ada kepulan asap tebal di rumah Sarda. Saksi lalu mendekat dan melihat dapur korban terbakar.
Saksi kemudian memberitahukan kepada warga terdekat dan melaporkan ke aparat desa. Sarda yang mendapatkan informasi rumahnya terbakar bergegas pulang. Ia melihat rumah beserta isinya terbakar. Perbekel Desa Jungutan, I Wayan Wastika, mengatakan kebakaran telah ditangani petugas dibantu warga setempat. Lokasi rumah korban berjauhan dengan penduduk lainnya. Di rumah itu, Sarda tinggal dengan istrinya Ni Komang Sari, 68.
Di tempat lain, rumah milik Dewa Gede Sumerta, 60, di Banjar waliang, Desa/Kecamatan Abang, terbakar, Selasa (9/10) pukul 23.00 Wita. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Sebelum terbakar terdengar suara ledakan. Tak berselang alam, rumah ukuran 6x5 meter beratap genteng dan tembok bata itu terbakar. Empat unit gender wayang, uang kepeng 800 keping, pangangge, bunga emas, sertifikat tanah, bokor perak, dua kasur, ikut terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta. *k16
Kebakaran dipicu kelalaian korban yang meninggalkan dapur dalam kondisi api masih menyala di tungku. Beruntung kobaran api dapat dicegah sehingga tidak merembet ke bangunan lainnya. Informasi di lapangan, kebakaran bangunan rumah sekaligus dapur ini terjadi sekitar pukul 07.30 Wita. Sarda menuturkan, pagi itu meninggalkan rumahnya dalam kondisi bara api masih menyala di dapurnya. Ia pergi menuju rumah kerabatnya. Sekitar pukul 09.00 Wita, I Wayan Tegteg, melintas di depan rumah korban dan melihat ada kepulan asap tebal di rumah Sarda. Saksi lalu mendekat dan melihat dapur korban terbakar.
Saksi kemudian memberitahukan kepada warga terdekat dan melaporkan ke aparat desa. Sarda yang mendapatkan informasi rumahnya terbakar bergegas pulang. Ia melihat rumah beserta isinya terbakar. Perbekel Desa Jungutan, I Wayan Wastika, mengatakan kebakaran telah ditangani petugas dibantu warga setempat. Lokasi rumah korban berjauhan dengan penduduk lainnya. Di rumah itu, Sarda tinggal dengan istrinya Ni Komang Sari, 68.
Di tempat lain, rumah milik Dewa Gede Sumerta, 60, di Banjar waliang, Desa/Kecamatan Abang, terbakar, Selasa (9/10) pukul 23.00 Wita. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Sebelum terbakar terdengar suara ledakan. Tak berselang alam, rumah ukuran 6x5 meter beratap genteng dan tembok bata itu terbakar. Empat unit gender wayang, uang kepeng 800 keping, pangangge, bunga emas, sertifikat tanah, bokor perak, dua kasur, ikut terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta. *k16
Komentar