Pedesterian Jalan Kamboja Diramaikan Pecinta Buku
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar kembali menggelar Book Fair di kawasan pedestrian Jalan Kamboja Denpasar, Jumat (12/10).
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan lagi minat baca dan memberikan ruang bagi penerbit, pembaca, pengarang, masyarakat serta siswa-siswi untuk berekspresi ini berlangsung hingga 14 Oktober mendatang.
Ketua Panitia yang juga Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, IGN Putrawan didampingi Kadis Perindag Kota Denpasar, IB Anom Suniem mengatakan, pelaksanaan Denpasar Book Fair tahun ini merupakan yang ke-11 kalinya. Ini sebagai wujud sosialisasi informasi guna meningkatkan potensi pasar industry kreatif di Kota Denpasar. Pelaksanaan kegiatan ini juga untuk merefleksikan makna dan filosofi Hari Suci Saraswati sebagai wahyu turunnya ilmu pengetahuan.
Book Fair 2018 ini melibatkan sedikitnya 50 stand penerbit, toko buku, lembaga pendididikan, serta kuliner. Selain stand pameran buku, kegiatan rutin tahunan ini juga disertai berbagai lomba yakni lomba figur, lomba musikalisasi puisi, lomba pidato, lomba membaca dongeng, lomba mewarnai, lomba busana, lomba tari Bali, lomba membaca, lomba menulis angka hingga lomba menghapal Pancasila.
Salah seorang pecinta buku asal Bangli yang berkunjung di beberapa stand Denpasar Book Fair 2018, Ni Putu Sasmita Eka Savitri mengatakan, event ini sangat menyenangkan. “Kami sebagai pencinta buku mendapat ruang dan harapan kedepanya kegiatan semacam ini dapat terus berkembang di daerah lain sebagai wadah bagi para pecinta buku dan pembaca dalam berkreatifitas,” ujarnya. *mi
Kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan lagi minat baca dan memberikan ruang bagi penerbit, pembaca, pengarang, masyarakat serta siswa-siswi untuk berekspresi ini berlangsung hingga 14 Oktober mendatang.
Ketua Panitia yang juga Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, IGN Putrawan didampingi Kadis Perindag Kota Denpasar, IB Anom Suniem mengatakan, pelaksanaan Denpasar Book Fair tahun ini merupakan yang ke-11 kalinya. Ini sebagai wujud sosialisasi informasi guna meningkatkan potensi pasar industry kreatif di Kota Denpasar. Pelaksanaan kegiatan ini juga untuk merefleksikan makna dan filosofi Hari Suci Saraswati sebagai wahyu turunnya ilmu pengetahuan.
Book Fair 2018 ini melibatkan sedikitnya 50 stand penerbit, toko buku, lembaga pendididikan, serta kuliner. Selain stand pameran buku, kegiatan rutin tahunan ini juga disertai berbagai lomba yakni lomba figur, lomba musikalisasi puisi, lomba pidato, lomba membaca dongeng, lomba mewarnai, lomba busana, lomba tari Bali, lomba membaca, lomba menulis angka hingga lomba menghapal Pancasila.
Salah seorang pecinta buku asal Bangli yang berkunjung di beberapa stand Denpasar Book Fair 2018, Ni Putu Sasmita Eka Savitri mengatakan, event ini sangat menyenangkan. “Kami sebagai pencinta buku mendapat ruang dan harapan kedepanya kegiatan semacam ini dapat terus berkembang di daerah lain sebagai wadah bagi para pecinta buku dan pembaca dalam berkreatifitas,” ujarnya. *mi
Komentar