Tirulah Gaya Ajax
Meski ditekan sepanjang laga, Ajax dapat bertahan dengan baik dan membuat frustrasi Bayern. Bahkan Ajax membuat total 15 attempts, dan memenangi duel udara lebih banyak.
Laga Klasik Belanda vs Jerman
AMSTERDAM, NusaBali
Tirulah gaya bermain Ajax ! Ya, itulah saran atau peringatan keras kepada pelatih Ronald Koeman, saat timnas Belanda menjamu Jerman, di Johan Cruyff Arena, Amsterdan, Minggu (14/10/) dinihari Wita. laga itu sangat krusial bagi Belanda dalam turnamen UEFA Nations League Grup 1 Liga A.
Belanda butuh kemenangan jika tak ingin turun divisi ke Liga B, Sebab bukan tugas mudah mengalahkan Jerman, yang sempat jeblok di Piala Dunia 2018. Kualitas skuat Die Mannschaft tak dapat dipandang sebelah mata. Karena itu, De Oranje pun diminta mencontek gaya bermain Ajax Amsterdam di Liga Champions.
Memang menjadi pekerjaan rumah bagi Koeman meracik taktik serta strategi demi meraih tiga poin. Karena itu, Koeman meminta Virgil van Dijk dkk. melihat cara bermain Ajax saat menahan imbang Bayern Munich 1-1 pada matchday kedua pekan lalu.
Saat itu Ajax meski ditekan sepanjang laga, mampu bertahan dengan baik dan membuat frustrasi Bayern. Bahkan Ajax membuat total 15 attempts, sama dengan Bayern dan mampu memenangi duel udara lebih banyak, 17 kali.
"Kami harus yakin dengan kualitas kami, seperti saat Ajax menghadapi Bayern Munich di Liga Champions. Jika merasa dapat bersaing dengan mereka, maka perlahan kepercayaan diri akan muncu.," ujar Koeman, dikutip FourFourTwo..
Koeman pun menegaskan akan menurunkan tim terkuatnya melawan Jerman. Ia tidak akan mengistirahatkan pemain yang membela klub--lub Belanda di Liga Champions. Padahal pada konferensi pers sebelumnya, Koeman memahami kekhawatiran pelatih Ajax dan PSV Eindhoven tentang menjaga pemainnya agar tetap bugar untuk Liga Champions akhir bulan ini. Namun Koeman mengatakan tetap tidak mengecualikan pemain dari klub itu untuk membela timnas Belanda.
Duel klasik Belanda dan Jerman diprediksi akan berjalan sengit. Sebab Belanda menelan kekalahan di laga perdana dari atas Prancis 2-1. Itu awal buruk dari titah karier Ronald Koeman bersama tim Oranje, yang mencari jati diri setelah terpuruk beberapa tahun terakhir. Tim Oranje gagal ke Piala Dunia 2018, dan tak boleh gagal lagi ke Piala Eropa 2020. Namun lawan yang mereka hadapi adalah Jerman. Juara dunia 2014 ini juga dalam masa transisi. Mereka gagal total di Rusia, dan jadi juru kunci grup padahal berstatus sebagai juara bertahan. Der Panser juga tak menang di laga pembuka ketika ditahan imbang tanpa gol oleh Prancis.
Pelatih Joachim Loew pun sedang mencari formula baru mengembalikan keganasan Die Mannschafft. Ujian itu harus mereka lewati dengan mengalahkan Oranje di kandangnya, sebagai langkah besar mengembalikan tren kemenangan.
Dalam sejarah duel klasik itu, Jerman tak terkalahkan dalam enam laga menghadapi Belanda, dengan tiga kali menang dan tiga seri. Namun ini menjadi pertemuan kompetitif pertama keduanya sejak 2012, ketika itu laga berujung imbang tanpa gol. *
AMSTERDAM, NusaBali
Tirulah gaya bermain Ajax ! Ya, itulah saran atau peringatan keras kepada pelatih Ronald Koeman, saat timnas Belanda menjamu Jerman, di Johan Cruyff Arena, Amsterdan, Minggu (14/10/) dinihari Wita. laga itu sangat krusial bagi Belanda dalam turnamen UEFA Nations League Grup 1 Liga A.
Belanda butuh kemenangan jika tak ingin turun divisi ke Liga B, Sebab bukan tugas mudah mengalahkan Jerman, yang sempat jeblok di Piala Dunia 2018. Kualitas skuat Die Mannschaft tak dapat dipandang sebelah mata. Karena itu, De Oranje pun diminta mencontek gaya bermain Ajax Amsterdam di Liga Champions.
Memang menjadi pekerjaan rumah bagi Koeman meracik taktik serta strategi demi meraih tiga poin. Karena itu, Koeman meminta Virgil van Dijk dkk. melihat cara bermain Ajax saat menahan imbang Bayern Munich 1-1 pada matchday kedua pekan lalu.
Saat itu Ajax meski ditekan sepanjang laga, mampu bertahan dengan baik dan membuat frustrasi Bayern. Bahkan Ajax membuat total 15 attempts, sama dengan Bayern dan mampu memenangi duel udara lebih banyak, 17 kali.
"Kami harus yakin dengan kualitas kami, seperti saat Ajax menghadapi Bayern Munich di Liga Champions. Jika merasa dapat bersaing dengan mereka, maka perlahan kepercayaan diri akan muncu.," ujar Koeman, dikutip FourFourTwo..
Koeman pun menegaskan akan menurunkan tim terkuatnya melawan Jerman. Ia tidak akan mengistirahatkan pemain yang membela klub--lub Belanda di Liga Champions. Padahal pada konferensi pers sebelumnya, Koeman memahami kekhawatiran pelatih Ajax dan PSV Eindhoven tentang menjaga pemainnya agar tetap bugar untuk Liga Champions akhir bulan ini. Namun Koeman mengatakan tetap tidak mengecualikan pemain dari klub itu untuk membela timnas Belanda.
Duel klasik Belanda dan Jerman diprediksi akan berjalan sengit. Sebab Belanda menelan kekalahan di laga perdana dari atas Prancis 2-1. Itu awal buruk dari titah karier Ronald Koeman bersama tim Oranje, yang mencari jati diri setelah terpuruk beberapa tahun terakhir. Tim Oranje gagal ke Piala Dunia 2018, dan tak boleh gagal lagi ke Piala Eropa 2020. Namun lawan yang mereka hadapi adalah Jerman. Juara dunia 2014 ini juga dalam masa transisi. Mereka gagal total di Rusia, dan jadi juru kunci grup padahal berstatus sebagai juara bertahan. Der Panser juga tak menang di laga pembuka ketika ditahan imbang tanpa gol oleh Prancis.
Pelatih Joachim Loew pun sedang mencari formula baru mengembalikan keganasan Die Mannschafft. Ujian itu harus mereka lewati dengan mengalahkan Oranje di kandangnya, sebagai langkah besar mengembalikan tren kemenangan.
Dalam sejarah duel klasik itu, Jerman tak terkalahkan dalam enam laga menghadapi Belanda, dengan tiga kali menang dan tiga seri. Namun ini menjadi pertemuan kompetitif pertama keduanya sejak 2012, ketika itu laga berujung imbang tanpa gol. *
Komentar