Berkelana di Bali, Seniman Rusia Pamerkan 25 Karya Lukis
Seorang seniman asal Rusia, Evgeny Bam tengah memamerkan 25 karyanya selama sebulan penuh di Artspace, Artotel Sanur Bali.
DENPASAR, NusaBali
Pameran tersebut pun telah dibuka sejak 1 Oktober lalu hingga 25 November 2018. Ia berharap melalui karyanya tersebut masyarakat khususnya penikmat seni rupa bisa terhibur dan terwakilkan perasaannya.
Pria yang akrab disapa Bam ini menekumi dunia seni sejak tahun 2010 dan mediumnya pun bervariasi dari kertas dan kanvas hingga dinding jalanan. Evgeny mengaku, awalnya dia sendiri datang ke Bali dengan tujuan awal untuk menikmati keindahan pantai yang ada di Bali. Namun ia malah jatuh cinta terhadap pulau yang dijuluki pulau seribu pura itu. Kecintaannya terhadap Bali pun membuat tekadnya untuk menetap di Bali. “Karya ini belum pernah dipamerkan sebelumnya dan ini adalah kali pertama,” ucapnya.
Bam selalu membawa tas penuh cat bersamanya kemanapun ia berkelana. Termasuk dari Eropa hingga pulau-pulau di Nusantara. Dengan sapuan warna yang di dominasi oleh warna cerah yang mengikuti naluri seninya, ia mengubah dinding abu-abu membosankan menjadi mahakarya pribadi. “Lukisan ini lebih banyak mengandung unsur emosional, kekuatan cinta antara dua insan yang sedang dimabuk asmara,” katanya.
General Manager Artotel Group Regional Bali, Goya A Mahmud pun mengapresiasi karya Bam. Pihaknya menyambut baik exhibition tersebut terlebih dengan kemampuan Bam untuk menyampaikan pesanya melalui media visual yang sederhana sekaligus dibumbui humoris. “Saya terkesan tentang kemampuan seniman ini membangkitkan keingintahuan kita dengan sentuhan humor,” cetusnya. *ind
Pameran tersebut pun telah dibuka sejak 1 Oktober lalu hingga 25 November 2018. Ia berharap melalui karyanya tersebut masyarakat khususnya penikmat seni rupa bisa terhibur dan terwakilkan perasaannya.
Pria yang akrab disapa Bam ini menekumi dunia seni sejak tahun 2010 dan mediumnya pun bervariasi dari kertas dan kanvas hingga dinding jalanan. Evgeny mengaku, awalnya dia sendiri datang ke Bali dengan tujuan awal untuk menikmati keindahan pantai yang ada di Bali. Namun ia malah jatuh cinta terhadap pulau yang dijuluki pulau seribu pura itu. Kecintaannya terhadap Bali pun membuat tekadnya untuk menetap di Bali. “Karya ini belum pernah dipamerkan sebelumnya dan ini adalah kali pertama,” ucapnya.
Bam selalu membawa tas penuh cat bersamanya kemanapun ia berkelana. Termasuk dari Eropa hingga pulau-pulau di Nusantara. Dengan sapuan warna yang di dominasi oleh warna cerah yang mengikuti naluri seninya, ia mengubah dinding abu-abu membosankan menjadi mahakarya pribadi. “Lukisan ini lebih banyak mengandung unsur emosional, kekuatan cinta antara dua insan yang sedang dimabuk asmara,” katanya.
General Manager Artotel Group Regional Bali, Goya A Mahmud pun mengapresiasi karya Bam. Pihaknya menyambut baik exhibition tersebut terlebih dengan kemampuan Bam untuk menyampaikan pesanya melalui media visual yang sederhana sekaligus dibumbui humoris. “Saya terkesan tentang kemampuan seniman ini membangkitkan keingintahuan kita dengan sentuhan humor,” cetusnya. *ind
Komentar