nusabali

28 Penumpang Tertahan 3 Jam

  • www.nusabali.com-28-penumpang-tertahan-3-jam

Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Dua yang tengah mengangkut penumpang dari Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, terseret arus deras, Jumat (12/10) pagi.

NEGARA, NusaBali

Meski tidak sampai kandas, namun penumpang di dalam kapal yang terbawa arus ke selatan itu sempat tertahan tiga jam lebih, sebelum kapal berhasil sandar di Pelabuhan Gilimanuk.

Berdasar informasi, kapal yang dinahkodai M Arrin, itu sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 05.30 Wita. Dalam pelayaran melewati periaran Selat Bali, kapal yang membawa 28 orang penumpang dengan kendaraan, 7 unit truk sedang, 4 mobil pribadi, dan 11 sepeda motor, itu tidak ada memgalami hambatan, sehingga tiba di perairan Giliamanuk sekitar pukul 06.00 Wita.

Namun ketika menunggu giliran sandar di Pelabuhan Gilimanuk, tiba-tiba terjadi pasang surut air laut, disertai arus deras yang menerjang kapal tersebut. Arus deras menuju arah selatan itu pun tidak mampu diimbangi kekuatan mesin kapal, sehingga kapal ikut terseret hingga mencapai sejauh 3 kilometer ke selatan areal Pelabuhan Gilimanuk.

Akhirnya begitu arus mereda, kapal yang masih dapat bertahan agar tidak sampai terbawa ke perairan dangkal itu, perlahan dapat kembali menuju jalurnya. Alhasil, kapal berhasil sandar di Pelabuhan Gilimanuk memasuki sekitar pukul 09.10 Wita, atau setelah 3 jam lebih terapung sejak mulai berangkat dari Pelabuhan Ketapang pukul 05.30 Wita.

Kepala Kantot Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) kelas III atau Syahbandar Gilimanuk, Nyoman Suryantha, saat dikonfirmasi Jumat kemarin, membenarkan peristiwa kapal terseret arus deras tersebut.  Menurutnya, setelah kapal berhasil sandar, para penumpang yang sempat ikut terapung selama 3 jam lebih, sudah langsung melanjutkan perjalanan mereka. "Terseret arus, tidak sampai kandas," ujarnya.

Menurutnya, saat menerima laporan kapal terseret arus tersebut, dari pihak Syahbandar juga terus berkoodinasi dengan Anak Buah Kapal (ABK) di kapal tersebut, agar berupaya tidak sampai terjebak di perairan dangkal. Upaya menghindari kandas, itu berhasil dilakukan, meskipun kapal sempat terseret cukup jauh dari Pelabuhan. "Kalau normalnya, waktu penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, masimal ditempuh 1 jam. Tetapi karena terseret arus, itu waktu menjadi lebih lama," pungkasnya. *ode

Komentar