nusabali

Kapal Puskesmas Keliling Tenggelam, 4 Tewas

  • www.nusabali.com-kapal-puskesmas-keliling-tenggelam-4-tewas

Kapal cepat Puskesmas Keliling (Puskel) Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, tenggelam dalam perjalanan dari Tarempa menuju Desa Nyamuk, Kamis (11/10) sekitar pukul 19.00 WIB.

ANAMBAS, NusaBali
"Kejadiannya malam kemarin, dan pagi tadi kami lanjutkan pencarian dengan dibantu Polair Polres Anambas dan Lanal Tarempa," kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Natuna Amiruddin, Jumat (12/10).

Dalam kecelakaan ini, empat penumpang tewas, yaitu seorang PNS Puskesmas Nyamuk bernama Izhar, dokter PTT Kemenkes bernama Rindang, serta dua orang anak, masing-masing anak perempuan berumur 6 tahun dan anak laki-laki berumur 6 tahun.

Dua orang lainnya masih belum ditemukan, yaitu nakhoda kapal bernama Ibrahim dan Rohidah, istri dari dokter PTT Puskesmas Nyamuk bernama Eko. Sementara itu, lima penumpang lainnya selamat.

"Lima korban yang selamat yakni Eko (PNS Puskesmas Nyamuk), Sari (PTT Puskesmas Nyamuk), Yuliana istri Izhar, Anak Izhar laki-laki umur 3 tahun dan ibunya Almarhum Izhar yang kini masih menjalani perawatan di Puskesmas Tarempa," ungkap Amiruddin.

Amiruddin mengaku belum mengetahui secara detail kejadian ini, sebab sejumlah korban yang berhasil diselamatkan masih mendapatkan perawatan intensif dan mengalami trauma pasca kejadian ini.

Dari hasil informasi sementara, Kapal Puskel tenggelam ternyata akibat menghindar dari batang kayu yang hayut di lautan.

"Untuk penyebab pastinya kami juga belum tahu karena korban yang selamat belum bisa dimintai keterangan secara resmi. Namun informasi yang didapat, kecelakaan ini akibat nakhoda berusaha menghindar dari batang kayu yang hayut di permukaan laut tersebut," kata Amiruddin.
 
Amiruddin mengatakan, akibat menghindar, seketika saja bagian depan kapal puskel terangkat hingga mengakibatkan kapal terbalik.

"Selain menghindari batang kayu yang hanyut, kecelakaan ini juga disebabkan jumlah penumpang yang melebihi kapasitas. Seharusnya kapal ini hanya bisa membawa 9 penumpang, namun dipaksakan hingga 11 penumpang," jelas Amiruddin.

Amiruddin mengatakan, peristiwa ini terjadi di 6,3 mill atau tepatnya pada posisi 03°10.594 Utara-106°19.098 Timur di perairan Selat Etang, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Anambas.  "Sampai saat ini personel gabungan masih melakukan pencarian dan pencarian ini akan terus dilakukan hingga pukul 18.30 WIB," ujarnya seperti dilansir kompas.

Sementara itu, soal cuaca sedang tidak bersahabat saat kejadian, Amiruddin mengatakan tidak tahu pasti. Namun, warga sekitar menyebutkan bahwa pada saat kejadian, cuaca sedang cerah. "Info dari nelayan, saat kejadian cuaca disekitar lokasi sedang cerah," ungkapnya. *

Komentar