Parkir Liar di Gajah Mada Kembali Marak
Parkir kendaraan di sepadan Jalan Gajah Mada kembali terjadi belakangan ini, padahal di kawasan tersebut sebenarnya harus bebas dari parkir.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Perhubungan mengaku harus kucing-kucingan dengan pelanggar kendati sudah sering dijaga petugas. Kabid Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan mengungkapkan bahwa banyaknya pelanggar parkir di sepanjang Jalan Gajah Mada, karena dampak dari pembangunan Pasar Badung yang membuat tidak adanya kantong parkir.
Kendati demikian, pihaknya mengaku sudah menurunkan petugas untuk berjaga-jaga di sana. Sayangnya, saat ada petugas tidak ada yang melanggar. “Ada petugas mereka tidak berani. Tidak ada petugas, mereka melanggar. Bahkan beberapa kendaraan terpaksa harus dikempesi. Tak itu saja, pada saat menjelang malam banyak pedagang yang mau berjualan di pasar apalagi menjelang hari raya,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Denpasar, AA Susruta Ngurah Putra mengatakan, jangan karena proyek pembangunan Pasar Badung dijadikan untuk mentoleransi bagi pelanggar. Menurutnyaa, Dishub harus tegas dan tetap menjaga di kawasan tersebut. Terlebih tempat itu kawasan haritage seharusnya bebas dari macet. “Nanti ketika Pasar Badung selesai, tidak boleh ada lagi kendaraan yang melanggar parkir. Kawasan tersebut harus terbebas dari kendaraan yang parkir,” tegasnya. *mi
Kendati demikian, pihaknya mengaku sudah menurunkan petugas untuk berjaga-jaga di sana. Sayangnya, saat ada petugas tidak ada yang melanggar. “Ada petugas mereka tidak berani. Tidak ada petugas, mereka melanggar. Bahkan beberapa kendaraan terpaksa harus dikempesi. Tak itu saja, pada saat menjelang malam banyak pedagang yang mau berjualan di pasar apalagi menjelang hari raya,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Denpasar, AA Susruta Ngurah Putra mengatakan, jangan karena proyek pembangunan Pasar Badung dijadikan untuk mentoleransi bagi pelanggar. Menurutnyaa, Dishub harus tegas dan tetap menjaga di kawasan tersebut. Terlebih tempat itu kawasan haritage seharusnya bebas dari macet. “Nanti ketika Pasar Badung selesai, tidak boleh ada lagi kendaraan yang melanggar parkir. Kawasan tersebut harus terbebas dari kendaraan yang parkir,” tegasnya. *mi
Komentar