nusabali

Operator Dapodik Pengeng

  • www.nusabali.com-operator-dapodik-pengeng

Sistem error karena pemerintah pusat masih melakukan validasi data semester I tahun ajaran 2017/2018 yang menyebebabkan server terganggu.

AMLAPURA, NusaBali

Ratusan operator Dapodik (Data Pokok Pendidikan) di tingkat SD dan SMP, pengeng. Penyebabnya, ada info GTK dan SIMPKB (Guru dan Tenaga Kependidikan Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian dan Berkelanjutan) error. Sehingga data guru belum bisa diakses. Data ini berkaitan dengan pengajuan tunjangan sertifikasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, menyarankan para operator dapodik tidak gusar. Sistem error karena terjadi gangguan server atau overload. Penyebabnya, pemerintah pusat masih melakukan validasi data semester I tahun ajaran 2017/2018. Disebutkan, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud masih menutup akses informasi GTK dan SIMPKB. “Kemendikbud masih melakukan sinkronisasi data guru di aplikasi Dapodik dengan SIMPKB,” terang Gusti Kartika, Minggu (14/10).

Misalnya, setip guru yang telah mengirim data, kemudian diverifikasi pusat untuk kelengkapannya, di antaranya menyangkut lama mengajar, absen, mata pelajaran yang diajarkan apakah sesuai atau linear, dan sebagainya. Menyangkut PKB (Pengembangan Keprofesian dan Berkelanjutan) merupakan tindak lanjut pengembangan pemetaan kualitas guru dengan menggunakan instrumen uji kompetensi guru. Tujuannya meningkatkan kompetensi guru terutama dalam hal pengembangan ketrampilan, instruksional dan pengetahuan terhadap konten pembelajaran.

Setiap guru katanya bisa mengikuti program pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi yang telah memiliki profil guru, berasal dari hasil UKG (uji kompetensi guru). Di samping syarat lainnya guru bersangkutan telah terdaftar dalam komunitas GTK, tengah berada di daerah memiliki jaringan internet yang memadai dan lainnya. Nantinya semua data guru bisa diakses melalui info GTK dan SIMPKB. “Dalam waktu tidak lama, info GTK dan SIMPKB bisa dibuka. Hanya saja dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, belum memberikan pemberitahuan,” tambahnya.

Kasek SMPN 3 Selat I Nengah Sikiarta mengakui, akses informasi data guru belum bisa dibuka. “Kami hanya menunggu, mudah-mudahan secepatnya bisa diakses,” pint Sikiarta. Berbeda dengan Kasek SMPN 1 Amlapura, I Komang Seweca, ternyata akses informasi data guru masih bisa dibuka. “Untuk kami belum ada penutupan, masih bisa mengakses informasi data guru,” jelas Kasek SMPN 1 Amlapura dari Lingkungan Jasri, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem ini.  *k16

Komentar