DLHK Keluarkan Imbauan Pengurangan Sampah Plastik
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mulai mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar masyarakat mengurangi penggunaan produk berbahan plastik.
DENPASAR, NusaBali
Mulai dari seluruh karyawan di instansi perusahaan pemerintah maupun swasta, serta pelaku usaha masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang selama ini mencemari lingkungan Denpasar.
Hal itu disampaikan Sekretaris DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa saat dikonfirmasi di Denpasar, Jumat (13/10). Gustra mengatakan, imbauan ini juga untuk menindaklanjuti Perpres Nomor 97 Tahun 2017. Yakni tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga (Jakstranas). Dengan begitu, saat ini diperlukan upaya yang serius dan nyata dalam pelaksanaan program pengurangan sampah plastik.
“Kami menghimbau, mari kita pergunakan bahan yang lebih ramah lingkungan mengingat saat ini sudah banyak bahan organik yang bisa dimanfaatkan, karena kita ketahui saat ini sampah plastik banyak merugikan kita, mulai dari pencemaran lingkungan. Sehingga, masyarakat diharapkan mampu menggunakan tas berbahan organik yang masih bisa dimanfaatkan. Bukan hanya masyarakat, hal ini juga harus ditekankan pada seluruh karyawan di instansi perusahaan pemerintah maupun swasta, serta pelaku usaha,” kata Gustra sapaan akrabnya.
Sebab kata Gustra, penggunaan bahan ramah lingkungan seperti tas yang diproduksi dari kain dapat dipergunakan berkali-kali pada saat berbelanja. Berbeda halnya penggunaan plastik yang hanya sekali pakai. Hal itu membuat sampah plastik semakin menumpuk. Dan berimbas pada alam sekitar. Sebab, sampah plastik tidak akan hancur selama ribuan tahun.
Selain itu pihaknya kata dia, pihak instansi juga bisa menerapkan hal sederhana seperti halnya setiap pelaksanaan kegiatan rapat, untuk mengurangi penggunaan bahan plastik, seperti pembungkus ataupun kemasan. Selain itu, Gustra juga menghimbau pada setiap instansi dan perusahaan tidak menggunakan kantong plastik dalam keseharian terutama dalam aktivitas perbelanjaan. “Kita bersama meminimalisir penggunaan produk plastik mulai saat ini. Selain itu kami menghimbau kepada instansi dan perusahaan pemerintah maupun swasta, pelaku usaha serta masyarakat agar menyerukan serta mensosialisakan menyetop penggunaan produk plastik. Ini harus ditanggulangi sejak dini, kalau bukan kita yang menjaga lingkungan kita siapa lagi?" imbuhnya. *mi
Hal itu disampaikan Sekretaris DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa saat dikonfirmasi di Denpasar, Jumat (13/10). Gustra mengatakan, imbauan ini juga untuk menindaklanjuti Perpres Nomor 97 Tahun 2017. Yakni tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga (Jakstranas). Dengan begitu, saat ini diperlukan upaya yang serius dan nyata dalam pelaksanaan program pengurangan sampah plastik.
“Kami menghimbau, mari kita pergunakan bahan yang lebih ramah lingkungan mengingat saat ini sudah banyak bahan organik yang bisa dimanfaatkan, karena kita ketahui saat ini sampah plastik banyak merugikan kita, mulai dari pencemaran lingkungan. Sehingga, masyarakat diharapkan mampu menggunakan tas berbahan organik yang masih bisa dimanfaatkan. Bukan hanya masyarakat, hal ini juga harus ditekankan pada seluruh karyawan di instansi perusahaan pemerintah maupun swasta, serta pelaku usaha,” kata Gustra sapaan akrabnya.
Sebab kata Gustra, penggunaan bahan ramah lingkungan seperti tas yang diproduksi dari kain dapat dipergunakan berkali-kali pada saat berbelanja. Berbeda halnya penggunaan plastik yang hanya sekali pakai. Hal itu membuat sampah plastik semakin menumpuk. Dan berimbas pada alam sekitar. Sebab, sampah plastik tidak akan hancur selama ribuan tahun.
Selain itu pihaknya kata dia, pihak instansi juga bisa menerapkan hal sederhana seperti halnya setiap pelaksanaan kegiatan rapat, untuk mengurangi penggunaan bahan plastik, seperti pembungkus ataupun kemasan. Selain itu, Gustra juga menghimbau pada setiap instansi dan perusahaan tidak menggunakan kantong plastik dalam keseharian terutama dalam aktivitas perbelanjaan. “Kita bersama meminimalisir penggunaan produk plastik mulai saat ini. Selain itu kami menghimbau kepada instansi dan perusahaan pemerintah maupun swasta, pelaku usaha serta masyarakat agar menyerukan serta mensosialisakan menyetop penggunaan produk plastik. Ini harus ditanggulangi sejak dini, kalau bukan kita yang menjaga lingkungan kita siapa lagi?" imbuhnya. *mi
Komentar