Mobil Hantam Pohon Perindang, 5 Orang Luka-luka
Kecelakaan tunggal satu unit Toyota Kijang bernomor polisi DK 977 IA, terjadi di Jalan Nasional Denpasar – Gilimanuk, Lingkungan Samiana, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (14/10) sekitar pukul 04.20 Wita.
NEGARA, NusaBali
Mobil yang kehilangan kendali karena sopir mengemudi dalam keadaan ngantuk, itu menghantam sebuah pohon perindang, sehingga mengakibatkan lima orang termasuk sopir mengalami sejumlah luka.
Berdasar informasi, kecelakaan lalu lintas (lakalantas) out of control (OC) di kilometer 126-127, tepatnya dekat SDN 3 Gilimanuk, itu terjadi sekitar pukul 04.20 Wita. Lakalantas tersebut bermula ketika mobil yang dikemudikan Sopan Hadi, 44, dari Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan (Densel), dengan mengajak 4 orang penumpang yang diketahui merupakan para guru salah satu sekolah swasta di Denpasar, itu melaju dari arah Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Begitu mendekat TKP, kondisi jalan lurus, garis marka putus-putus, dan arus lalu lintas cukup lengang, tiba-tiba mobil yang melaju dengan kecepatan sedang itu bergerak oleng ke kanan, masuk arah jalur berlawanan, dan langsung menghantam pohon perindang di sisi kanan jalan. Akibat tabrakan yang membuat bagian depan mobil ringsek tersebut, juga menyebabkan 4 penumpang beserta sang sopir mengalami sejumlah luka. Menerima laporan kecelakaan tersebut, petugas kepolisian yang tiba di TKP langsung membawa para korban untuk mendapat perawatan medis ke Puskesmas Gilimanuk.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, Minggu kemarin, mengatakan kelima korban termasuk sopir tersebut, semuanya mengalami luka ringan. Sopir Sopan Hadi, hanya mengalami luka lecet pada bagian atas mata kirinya. Kemudian 3 dari 4 penumpang yang sama-sama merupakan warga Desa Pemogan, Kecamatan Densel, yakni Siti Hafsah, 35, mengalami luka bengkak serta robek pada dahi kanan, Wasiah, 36, mengalami bengkak pada kedua mata serta luka robek pada bagian atas bibir, dan Alimun Hakim, 35, mengalami bengkak sekaligus luka robek pada dahi. Sedangkan satu penumpang lagi, yakni Nurul Aisyiyah, 42, yang warga Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Utara, juga mengalami luka robek pada bagian dahi. “Sebagian besar penumpang luka robek dan dijarit. Hanya sopir yang mengalami luka lecet,” ujarnya.
Sesuai hasil pemeriksaan kepolisian, kata AKP Yoga, lakalantas OC yang menyebabkan 5 korban luka, itu terjadi karena sopir yang mengemudi dalam keadaan ngantuk. Selain itu, lakalantas tersebut juga menyebabkan kerusakan yang cukup berat pada bagian depan mobil, dengan kerugian materi sekitar Rp 20 juta.
“Mobilnya juga sudah kami evakuasi. Setelah mendapat perawatan medis, para korban yang hendak ke Jawa, sudah dijemput pihak keluarga,” tutur AKP Yoga. *ode
Mobil yang kehilangan kendali karena sopir mengemudi dalam keadaan ngantuk, itu menghantam sebuah pohon perindang, sehingga mengakibatkan lima orang termasuk sopir mengalami sejumlah luka.
Berdasar informasi, kecelakaan lalu lintas (lakalantas) out of control (OC) di kilometer 126-127, tepatnya dekat SDN 3 Gilimanuk, itu terjadi sekitar pukul 04.20 Wita. Lakalantas tersebut bermula ketika mobil yang dikemudikan Sopan Hadi, 44, dari Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan (Densel), dengan mengajak 4 orang penumpang yang diketahui merupakan para guru salah satu sekolah swasta di Denpasar, itu melaju dari arah Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Begitu mendekat TKP, kondisi jalan lurus, garis marka putus-putus, dan arus lalu lintas cukup lengang, tiba-tiba mobil yang melaju dengan kecepatan sedang itu bergerak oleng ke kanan, masuk arah jalur berlawanan, dan langsung menghantam pohon perindang di sisi kanan jalan. Akibat tabrakan yang membuat bagian depan mobil ringsek tersebut, juga menyebabkan 4 penumpang beserta sang sopir mengalami sejumlah luka. Menerima laporan kecelakaan tersebut, petugas kepolisian yang tiba di TKP langsung membawa para korban untuk mendapat perawatan medis ke Puskesmas Gilimanuk.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, Minggu kemarin, mengatakan kelima korban termasuk sopir tersebut, semuanya mengalami luka ringan. Sopir Sopan Hadi, hanya mengalami luka lecet pada bagian atas mata kirinya. Kemudian 3 dari 4 penumpang yang sama-sama merupakan warga Desa Pemogan, Kecamatan Densel, yakni Siti Hafsah, 35, mengalami luka bengkak serta robek pada dahi kanan, Wasiah, 36, mengalami bengkak pada kedua mata serta luka robek pada bagian atas bibir, dan Alimun Hakim, 35, mengalami bengkak sekaligus luka robek pada dahi. Sedangkan satu penumpang lagi, yakni Nurul Aisyiyah, 42, yang warga Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Utara, juga mengalami luka robek pada bagian dahi. “Sebagian besar penumpang luka robek dan dijarit. Hanya sopir yang mengalami luka lecet,” ujarnya.
Sesuai hasil pemeriksaan kepolisian, kata AKP Yoga, lakalantas OC yang menyebabkan 5 korban luka, itu terjadi karena sopir yang mengemudi dalam keadaan ngantuk. Selain itu, lakalantas tersebut juga menyebabkan kerusakan yang cukup berat pada bagian depan mobil, dengan kerugian materi sekitar Rp 20 juta.
“Mobilnya juga sudah kami evakuasi. Setelah mendapat perawatan medis, para korban yang hendak ke Jawa, sudah dijemput pihak keluarga,” tutur AKP Yoga. *ode
1
Komentar