Persib Ditawari Berkandang di Dipta
Manajemen Bali United mempertimbangkan menawarkan Stadion Wayan Dipta Gianyar sebagai kandang Persib Bandung.
MANGUPURA, NusaBali
Hal itu ditawarkan terutama saat menjalani laga kandang melawan Serdadu Tridatu pada 30 Oktober. Sebelumnya, Persib memilih Stadion Dipta sebagai kandang saat menjamu Persebaya Surabaya. Selanjutnya, Persib lebih dulu tandang ke markas PSM Makassar, sebelum melakoni laga kandang melawan Bali United.
“Kami sih mau di sini, meski nanti tanpa penonton. Tapi semua bergantung kepada pihak Persib,” ujar Yabes, disela-sela pembukaan toko merchandise klub di Warung Made, Seminyak, Minggu (14/10).
Sementara mengenai pembukaan toko ini, Yabes mengatakan, kerja sama itu akan menguntungkan kedua belah pihak. Sebab Warung Made merupakan pusat tujuan wisata kuliner yang berlibur di Bali. Yabes tak menampik pembukaan toko di Warung Made didasari keinginan menarik pasar internasional.
“Kami bangga menjadi bagian dari salah satu tempat yang iconic di Bali. Kami berharap bisa semakin memperkenalkan Bali United di sini kepada publik di luar Bali,” kata Yabes. *
Hal itu ditawarkan terutama saat menjalani laga kandang melawan Serdadu Tridatu pada 30 Oktober. Sebelumnya, Persib memilih Stadion Dipta sebagai kandang saat menjamu Persebaya Surabaya. Selanjutnya, Persib lebih dulu tandang ke markas PSM Makassar, sebelum melakoni laga kandang melawan Bali United.
“Kami sih mau di sini, meski nanti tanpa penonton. Tapi semua bergantung kepada pihak Persib,” ujar Yabes, disela-sela pembukaan toko merchandise klub di Warung Made, Seminyak, Minggu (14/10).
Sementara mengenai pembukaan toko ini, Yabes mengatakan, kerja sama itu akan menguntungkan kedua belah pihak. Sebab Warung Made merupakan pusat tujuan wisata kuliner yang berlibur di Bali. Yabes tak menampik pembukaan toko di Warung Made didasari keinginan menarik pasar internasional.
“Kami bangga menjadi bagian dari salah satu tempat yang iconic di Bali. Kami berharap bisa semakin memperkenalkan Bali United di sini kepada publik di luar Bali,” kata Yabes. *
Komentar