Pengendara Mobil Ditembak
Acungkan Pistol Saat Razia
PALEMBANG, NusaBali
Seorang pengendara mobil, Apria (39) ditembak mati polisi di Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan. Pelaku ditembak karena mengacungkan senjata api saat polisi menggelar razia kendaraan.
"Penangkapan ini berawal saat anggota melakukan razia kendaraan bermotor di Jalan Blitang-Matapura kemarin malam. Saat anggota minta surat, si pelaku kita lihat gelagatnya berbeda," ujar Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya, Minggu (14/10).
Apria yang diketahui merupakan warga BK IX, OKU Timur ini memberikan surat-surat kendaraan menggunakan tangan kiri. Sedangkan tangan kanan terdapat sebuah telepon seluler, termasuk paket sabu.
"Di balik handphone anggota melihat paket sabu, mungkin sabu itu mau dibuang. Saat itu anggota langsung teriak 'ada sabu' dan pelaku lari meninggalkan kendaraannya," kata Erlin seperti dilansir detik.
"Anggota saya langsung mengejar, tapi tiba-tiba pelaku berbalik badan dan dia langsung menodongkan senjata api. Sempat dua kali menembak dan dibalas sama anggota. Pelaku meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit," imbuh mantan Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel ini.
Dari tubuh pelaku, polisi mengamankan paket kecil sabu, sepucuk senpi rakitan, 2 selongsong dan sebuah amunisi aktif. Selain itu, ada pula alat hisap sabu dan kartu identitas ganda milik pelaku yang juga diketahui warga Lampung.
"Pelaku telah dibawa ke RSUD Martapura guna proses lebih lanjut. Sedangkan soal kepemilikan senpi rakitan ini masih terus didalami, apakah ini ada catatan krimnal atau tidak," tutup Erlin. *
"Penangkapan ini berawal saat anggota melakukan razia kendaraan bermotor di Jalan Blitang-Matapura kemarin malam. Saat anggota minta surat, si pelaku kita lihat gelagatnya berbeda," ujar Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya, Minggu (14/10).
Apria yang diketahui merupakan warga BK IX, OKU Timur ini memberikan surat-surat kendaraan menggunakan tangan kiri. Sedangkan tangan kanan terdapat sebuah telepon seluler, termasuk paket sabu.
"Di balik handphone anggota melihat paket sabu, mungkin sabu itu mau dibuang. Saat itu anggota langsung teriak 'ada sabu' dan pelaku lari meninggalkan kendaraannya," kata Erlin seperti dilansir detik.
"Anggota saya langsung mengejar, tapi tiba-tiba pelaku berbalik badan dan dia langsung menodongkan senjata api. Sempat dua kali menembak dan dibalas sama anggota. Pelaku meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit," imbuh mantan Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel ini.
Dari tubuh pelaku, polisi mengamankan paket kecil sabu, sepucuk senpi rakitan, 2 selongsong dan sebuah amunisi aktif. Selain itu, ada pula alat hisap sabu dan kartu identitas ganda milik pelaku yang juga diketahui warga Lampung.
"Pelaku telah dibawa ke RSUD Martapura guna proses lebih lanjut. Sedangkan soal kepemilikan senpi rakitan ini masih terus didalami, apakah ini ada catatan krimnal atau tidak," tutup Erlin. *
1
Komentar