PD Pasar Gelar Pasar Murah
Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Pagerwesi
SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah kebutuhan pokok tersedia di pasar murah yang digelar Perusahaan Daerah (PD) Pasar Buleleng di parkiran Wantilan Pura Desa Buleleng, Senin (15/10) pagi. Sejumlah warga setempat langsung menyerbu sejumlah kebutuhan pokok yang memang kebutuhannya meningkat jelang hari Raya Pagerwesi, pada Buda Kliwon Sinta, Rabu (17/10) mendatang.
Selain dekat dari rumah, pasar murah yang diagendakan rutin setiap hari besar keagamaan itu juga lumayan mengirit isi dompet. Selisih harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah berkisar Rp 3-5 ribu dari harga di pasaran. Seperti harga satu krat telur ayam jika di pasar dijual dengan harga Rp 42 ribu di pasar murah, warga dapat membelinya dengan harga Rp 37 ribu.
Beras premium kemasan lima kilogram dijual dengan harga Rp 46 ribu lebih murah dari harga di pasaran Rp 51 ribu. Begitu juga dengan kopi serbuk dijual dengan harga Rp 17 ribu lebih murah dari harga normal Rp 21 ribu.
Warga Liligundi, Made Wijaya, mengaku sangat terbantu dengan dilaksanakannya pasar murah oleh pemerintah. Dengan harga lebih murah dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah. “Saya beli dua sak beras, lumayan juga ngirit Rp 10 ribu, untuk hari raya. Kebutuhan lainnya juga saya lihat harganya lebih murah disini, jadi beli disini saja,” kata dia. Ia pun berharap penyelenggaran pasar murah ini bisa rutin dilangsungkan menjelang hari raya. Sehingga dengan kebutuhan meningkat di hari raya dapat ditanggulangi dengan harga yang lebih murah.
Sementara itu Direktur Operasional PD Pasar Buleleng, Putu Dana Harta, ditemui disela-sela pasar murah menjelaskan pasar murah merupakan upaya pemerintah daerah untuk menstabilkan harga bahan pokok. “Potensi lonjakan harga jelang hari raya Pagerwesi sangat rentan. Sehingga kami fasilitasi dengan pasar murah ini untuk mengantisipasi lonjakan harga di pegagang pasar tradisional,” ungkap dia.
Dengan pasar murah itu pihaknya pun berharap dapat menfasilitasi masyarakat dengan kemmapuan ekonomi menengah ke bawah untuk dapat memenuhi kebutuhan sembako saat hari raya. Ia juga berharap dengan kestabilan harga, dapat mengendalikan laju inflasi. *k23
Sejumlah kebutuhan pokok tersedia di pasar murah yang digelar Perusahaan Daerah (PD) Pasar Buleleng di parkiran Wantilan Pura Desa Buleleng, Senin (15/10) pagi. Sejumlah warga setempat langsung menyerbu sejumlah kebutuhan pokok yang memang kebutuhannya meningkat jelang hari Raya Pagerwesi, pada Buda Kliwon Sinta, Rabu (17/10) mendatang.
Selain dekat dari rumah, pasar murah yang diagendakan rutin setiap hari besar keagamaan itu juga lumayan mengirit isi dompet. Selisih harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah berkisar Rp 3-5 ribu dari harga di pasaran. Seperti harga satu krat telur ayam jika di pasar dijual dengan harga Rp 42 ribu di pasar murah, warga dapat membelinya dengan harga Rp 37 ribu.
Beras premium kemasan lima kilogram dijual dengan harga Rp 46 ribu lebih murah dari harga di pasaran Rp 51 ribu. Begitu juga dengan kopi serbuk dijual dengan harga Rp 17 ribu lebih murah dari harga normal Rp 21 ribu.
Warga Liligundi, Made Wijaya, mengaku sangat terbantu dengan dilaksanakannya pasar murah oleh pemerintah. Dengan harga lebih murah dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah. “Saya beli dua sak beras, lumayan juga ngirit Rp 10 ribu, untuk hari raya. Kebutuhan lainnya juga saya lihat harganya lebih murah disini, jadi beli disini saja,” kata dia. Ia pun berharap penyelenggaran pasar murah ini bisa rutin dilangsungkan menjelang hari raya. Sehingga dengan kebutuhan meningkat di hari raya dapat ditanggulangi dengan harga yang lebih murah.
Sementara itu Direktur Operasional PD Pasar Buleleng, Putu Dana Harta, ditemui disela-sela pasar murah menjelaskan pasar murah merupakan upaya pemerintah daerah untuk menstabilkan harga bahan pokok. “Potensi lonjakan harga jelang hari raya Pagerwesi sangat rentan. Sehingga kami fasilitasi dengan pasar murah ini untuk mengantisipasi lonjakan harga di pegagang pasar tradisional,” ungkap dia.
Dengan pasar murah itu pihaknya pun berharap dapat menfasilitasi masyarakat dengan kemmapuan ekonomi menengah ke bawah untuk dapat memenuhi kebutuhan sembako saat hari raya. Ia juga berharap dengan kestabilan harga, dapat mengendalikan laju inflasi. *k23
Komentar