Air Mancur Sedot Rp 50 Juta/Bulan
Anggaran akan membengkak pada biaya listrik mesin pompa.
SEMARAPURA, NusaBali
Estimasi biaya operasi air mancur menari dan bernyanyi di areal Monumen Puputan Klungkung, bisa mencapai Rp 50 juta. Dengan biaya cukup besar itu, dipastikan air mancur ini tidak bisa hidup setiap hari.
“Kami masih melakukan kajian,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Klungkung I Wayan Sujana, Rabu (13/4). Kata dia, anggaran akan membengkak pada biaya listrik mesin pompa. Sedangkan biaya lampu sorot, musik dan sebagainya lebih minim. Untuk mengetahui secara detail biaya operasional, pihaknya bakal melakukan uji coba penuh minimal sebulan, setelah dilauncing pada Kamis (28/4) malam. “Nanti kita coba hidupkan sore-malam, kalau siang tidak terlalu terlihat warnanya,” katanya.
Meskipun demikian, kalau dalam masa uji coba ini banyak permintaan air mancur itu, dihidupkan pada siang hari. Maka hal itu akan dipertimbangkan. Apalagi ketika Festival Semarapura berlangsung hingga 3 Mei, secara otomatis akan banyak warga yang berkunjung termasuk tamu undangan. Jika dalam masa uji coba (sebulan) ini biayanya cukup tinggi atau lebih meningkat dari kalkulasi semula yakni Rp 50 juta akan dilakukan evaluasi kembali. “Apakah air mancur itu dihidupkan setiap malam minggu sekali, atau hari-hari tertentu lainnya, saat ini kami belum bisa memastikan,” katanya.
Untuk diketahui, air mancur ini dibangun guna mendukung city tour Semarapura, dengan anggaran Rp 3,5 miliar. Air mancur akan dilaunching saat Festival Semarapura, 28 April 2016. Pengerjaan proyek ini sudah mencapai 99 persen dengan batas akhir 15 April. 7 w
Komentar