nusabali

Musim Kemarau, Petani Gagal Panen

  • www.nusabali.com-musim-kemarau-petani-gagal-panen

Musim kemarau yang memicu kekeringan terjadi di kawasan pertanian Desa Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar.

GIANYAR, NusaBali

Kondisi ini terjadi sejak beberapa bulan lalu. Akibatnya, hasil panen para petani pun tidak maksimal, bahkan ada yang menanam kacang tanah namun hasilnya puyung (kosong). Saslah seorang petani, Dewa Putu Murta, Senin (14/10), mengatakan, dirinya menanam kacang tanah. Namun tidak bisa menghasilkan biji kacang seperti biasa. Bahkan ada rumpun kacang yang tida berisi biji. “ Kalau biasanya satu rumpun kacang tanah ini isi 30 lebih biji kacang. Tapi sekarang isi lima biji saja sudah syukur, bahkan ada yang puyung (kosong), “ katanya.

Diungkapkan, kondisi ini terjadi karena tidak adanya air yang mengaliri areal sawah milik petani usia 56 tahun tersebut. Bahkan kondisi ini sudah terjadi dalam beberapa bulan. “ Sudah hampir empat bulan seperti ini tidak ada air dari irigasi, hujan juga tidak ada, “ keluhnya.

Dikatakan, kondisi ini terjadi kerena sedang dilakukan perbaikan saluran irigasi, ia pun mengaku mendapat informasi bahwa perbaikan baru selesai sebelum akhir tahun ini. “ Kemarin katanya Januari sudah norma lagi, ya sekarang diminta sabar menuggu perbaikan selesai, “ ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Gianyar It Made Raka mengungkapkan saat ini memang sudah dilakukan perbaikan pada saluran irigasi yang menuju kawasan pertanian di Desa Tegaltugu. Perbaikan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diperkirakan sudha rampung pada Nopember ini. “ Kami sudah kordinasikan perkiraan perbaikan paling cepat Nopember sudah selesai, “ katannya.

Diungkapkan, perbaikan yang dilakukan pemeirntah ini memang cukup panjang karena banyanya kebocoran air pada saluran irigasi. Diharapkan setelah ini aliran air ke areal eprsawahan milik petani dapat lebih maksimal. “ Kalau terus dibiarkan bocor kan produksi pertanian juga tidak maksimal, makanya sekarang diperbaiki dulu irigasi menuju desa tegal tugu, “ jelasnya.

Ia mengaku sudah mengarahkan petani agar menanam tanaman yang sedikit membutuhkan air seperti jagung dan kacang kacangan. Namun Made Raka tida menampik, ditengah perbaikan irigasi yang diiringi musim kemarau , tetap membuat tanaman tida bisa tumbuh dengan baik. “ Bagaimanapun yang namanya tanaman tetap butuh air, tetapi musim kemarau seperti sekarang, “ ujarnya.

Made Raka juga mengimbau para petani lebih bersabar dengan kondisi. Pihanya berharap bila perbaikan sauran irigasi ini sudah selesai, maka tingkat produksi pertanian akan meningkat. “Sekarang beberapa daerah yang dalam perbaikan irigasi memang mengalami kekurangan dalam hasil produksi, kami berharap para petani bersabar, karena proses perbaikan sedang dikerjakan,” ujarnya.*nvi

Komentar