Tim LSS Nilai SMPN 2 Banjarangkan
SMPN 2 Banjarangkan mewakili Klungkung dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Bali tahun 2018.
SEMARAPURA, NusaBali
Kedatangan tim penilai Provinsi Bali dipimpin oleh Wayan Yuda disambut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kadisdik Dewa Gde Darmawan bersama puluhan guru. Tim disambut dengan pelbagai atraksi dan nyanyian yel-yel sekolah sehat yang dibawakan oleh murid-murid SMPN 2 Banjarangkan Senin (15/10). Dalam amanatnya, Bupati Suwirta mengatakan peningkatan kualitas kesehatan di sekolah hendaknya tidak hanya dilakukan saat akan mengikuti lomba saja. Namun harus benar-benar diimplementasikan dalam kegiatan sekolah sehari-hari. “Peningkatan kualitas kesehatan di sekolah hendaknya tidak hanya dilakukan saat akan mengikuti lomba saja, namun harus benar benar diimplementasikan dalam kegiatan sekolah sehari-hari, juara bukannya tidak penting. Namun bagaimana implementasi dalam kegiatan sehari hari sehingga terlahir SDM yang ehat dan berkualitas,” ujar Bupati Suwirta.
Ditambahkan, meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) utamanya para anak didik dalam menghadapi persaingan sekarang ini sangatlah penting. Bupati Suwirta mengharapkan lomba ini agar dapat menjadi salah satu terobosan sarana pembinaan, pengembangan dan evaluasi pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah(UKS) serta dapat memberikan motivasi bagi setiap sekolah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas anak didik.
Kepala SMPN 2 Banjarangkan I Nyoman Adnyana dalam pidatonya menodong Bupati Suwirta supaya dibantu dalam pembangunan sebuah aula. Mengingat SMPN 2 Banjarangkan belum memiliki aula untuk balai pertemuan. “Sekolah kami memiliki area yang cukup luas, namun kami belum memiliki aula sebagai tempat pertemuan , untuk itu kami sangat berharap Bapak Bupati dapat membantu kami untuk mewujudkan aula disekolah ini,” ujar Kepsek Nyoman Adnyana.
Pihaknya juga terus melakukan pelbagai upaya peningkatan kualitas hidup dan kesehatan komunitas sekolah. Upaya ini dilakukan melalui manajemen melakukan usaha inovatif dalam melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Seperti membentuk jaringan kerjasama dengan sejumlah instansi dalam peningkatan UKS. Demi terwujudnya program usaha kesehatan sekolah, SMPN 2 Banjarangkan juga telah membentuk sejumlah kelompok kerja (Pokja).
Dari Pokja ini telah lahir beberapa produk inovatif di antaranya Tekor Sehat, Tebukaja Sehat dan Senja Sehat. Tekor Sehat merupakan produk teh dari daun kelor yang sehat dan teh dari bunga kamboja serta serbuk jahe. Produk ini telah dipasarkan secara online oleh siswa SMPN 2 Banjarangkan kepada siswa, guru dan masyarakat luar.
Ketua Tim Penilai Wayan Yuda mengatakan LSS merupakan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah dan salah satu sarana kegiatan pembinaan dan pengembangan bagi setiap sekolah dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas anak didik. Lebih lanjut dikatakan aspek yang dinilai meliputi kegiatan pembinaan UKS, yaitu pemantauan, pelatihan, dan keterlibatan sekolah, kebersihan sarana/prasarana kelas, ruang guru, kantin, toilet, air bersih, tempat cuci tangan, kondisi tempat sampah, dan UKS. Selain itu penilaian terhadap perilaku kesehatan peserta didik, diantaranya pengetahuan tentang UKS, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan lainnya. *wan
Ditambahkan, meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) utamanya para anak didik dalam menghadapi persaingan sekarang ini sangatlah penting. Bupati Suwirta mengharapkan lomba ini agar dapat menjadi salah satu terobosan sarana pembinaan, pengembangan dan evaluasi pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah(UKS) serta dapat memberikan motivasi bagi setiap sekolah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas anak didik.
Kepala SMPN 2 Banjarangkan I Nyoman Adnyana dalam pidatonya menodong Bupati Suwirta supaya dibantu dalam pembangunan sebuah aula. Mengingat SMPN 2 Banjarangkan belum memiliki aula untuk balai pertemuan. “Sekolah kami memiliki area yang cukup luas, namun kami belum memiliki aula sebagai tempat pertemuan , untuk itu kami sangat berharap Bapak Bupati dapat membantu kami untuk mewujudkan aula disekolah ini,” ujar Kepsek Nyoman Adnyana.
Pihaknya juga terus melakukan pelbagai upaya peningkatan kualitas hidup dan kesehatan komunitas sekolah. Upaya ini dilakukan melalui manajemen melakukan usaha inovatif dalam melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Seperti membentuk jaringan kerjasama dengan sejumlah instansi dalam peningkatan UKS. Demi terwujudnya program usaha kesehatan sekolah, SMPN 2 Banjarangkan juga telah membentuk sejumlah kelompok kerja (Pokja).
Dari Pokja ini telah lahir beberapa produk inovatif di antaranya Tekor Sehat, Tebukaja Sehat dan Senja Sehat. Tekor Sehat merupakan produk teh dari daun kelor yang sehat dan teh dari bunga kamboja serta serbuk jahe. Produk ini telah dipasarkan secara online oleh siswa SMPN 2 Banjarangkan kepada siswa, guru dan masyarakat luar.
Ketua Tim Penilai Wayan Yuda mengatakan LSS merupakan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah dan salah satu sarana kegiatan pembinaan dan pengembangan bagi setiap sekolah dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas anak didik. Lebih lanjut dikatakan aspek yang dinilai meliputi kegiatan pembinaan UKS, yaitu pemantauan, pelatihan, dan keterlibatan sekolah, kebersihan sarana/prasarana kelas, ruang guru, kantin, toilet, air bersih, tempat cuci tangan, kondisi tempat sampah, dan UKS. Selain itu penilaian terhadap perilaku kesehatan peserta didik, diantaranya pengetahuan tentang UKS, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan lainnya. *wan
Komentar