nusabali

Fokus Transisi dan Sentuhan

  • www.nusabali.com-fokus-transisi-dan-sentuhan

Timnas Indonesia terus mengasah transisi bertanding menjelang laga uji coba kontra Hongkong.

Indonesia vs Hongkong

JAKARTA, NusaBali
Pelatih interim Timnas Bima Sakti, menegaskan pentingnya terus melatih transisi dari menyerang ke bertahan maupun sebaliknya. Jadi, penguasaan bola menjadi sangat penting agar tidak kehilangan sentuhan bola dari kaki ke kaki.

Indonesia menghadapi Hongkong pada laga uji coba internasional di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (16/10).  Bima Sakti pun menegaskan tidak akan menerapkan permainan bertahan saat Timnas menghadapi Hongkong meski pemain lawan memiliki postur tubuh yang lebih tinggi.

Bima menegaskan latihan transisi memang selalu menjadi menu utama Tim Garuda agar tidak kehilangan sentuhan ketika harus melakukan hal tersebut pada pertandingan yang sebenarnya. Bima melihat Hongkong tim yang bagus dan memiliki pemain dengan kualitas merata dan postur tubuh tinggi.

"Setiap latihan menu tersebut memang selalu kami berikan agar pemain tidak lupa dengan kewajiban melakukan transisi dan menjadi kebiasaan otomatis dalam pertandingan. Hal itu akan menjadi andalan tim kami," ujar Bima Sakti, dalam konferensi pers di Cikarang, Senin (15/10) siang.

Sementara dalam laga tersebut Abduh Lestaluhu dan Andik Vermansah menjadi dua nama baru di skuat Timnas melawan Hongkong.  Menurut Bima Sakti Abduh masuk menggantikan Rezaldi Hehanusa yang cedera tumit. Sedangkan Andik menggeser Esteban Vizcarra yang dipulangkan ke Sriwijaya FC.

"Pertandingan itu sama seperti sebelumnya yakni persiapan kami ke Piala AFF, sekaligus ajang seleksi untuk menentukan skuat akhir
," kata Bima.

Sementara itu, pelatih Hongkong Gary White, menyambut pertemuan melawan Indonesia dengan antusias tinggi. Laga ini mereka jadikan untuk persiapan tampil di East Asian Football Chmpionship.

"Kami terbang tadi malam dan antusias dengan laga ini. Kami tahu Indonesia dapat hasil bagus lawan Myanmar. Target kami menang. Kami akan main di East Asian Football Chmpionship pada November lawan Taiwan, Mongolia, dan Korea Utara. Itu kompetisi besar yang selalu ingin kami menangi setiap laga" kata Gary.

Sedangkan bek Indonesia Hansamu Yama Pranata mengaku sudah mengenal karakter permainan Hongkong. Mengandalkan postur tubuh yang tinggi membuat Hansamu Yama merasa permainan bola mati Hongkong harus diantisipasi.

Hansamu Yama mengetahui HongkKong karena pernah menghadapi di Asian Games 2018. Saat itu, Hansamu bersama Timnas U-23 dan menang 3-1 dari Hongkong di fase penyisihan Grup A (20/8). *

Komentar