Dua Formasi CPNS Buleleng Kosong
Dokter spesialis itu kebanyakan baru spesialis di umur 35 tahun ke atas. Selain kendalanya memang lulusannya sedikit.
SINGARAJA, NusaBali
Sedikitnya dua formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dibuka Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk Kabupaten Buleleng, kosong pelamar. Formasi tersebut yakni spesialis Radiologi dan spesialis THT (telinga hidung dan tenggorokan). Tak ada satupun pelamar yang melogin dalam pendaftaran online hingga tenggat terakhir Senin (15/10) malam.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng Drs I Nyoman Wisandika, didampingi Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi, Ni Luh Made Enny Widhiyati, Selasa (16/10), mengatakan pelamaran formasi dokter spesialis memang sulit. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Buleleng, tetapi juga terjadi di kabupaten lain, seperti Klungkung dan Jembrana. “Memang agak susah, kalau dokter spesialis itu kebanyakan baru spesialis di umur 35 tahun ke atas. Selain kendalanya memang lulusannya sedikit, kalau pun ada mereka sudah keduluan melamar di Kota Denpasar, Badung atau di Provinsi Bali,” katanya.
Bahkan, menurut Wisandika, selain dua dokter spesialis yang kosong pelamar, juga terjadi minim pelamar pada formasi dokter spesialis anak, spesialis kandungan, dan penyakit dalam. Rata-rata hanya terisi 1-2 orang pelamar dari formasi yang dicari tiga orang di masing-masing formasi. Kekosongan itu pun disebutnya akan dibiarkan kosong hingga ada seleksi CPNS kembali. Padahal tahun ini Buleleng memproyeksikan pengisian dokter spesialis di RS Pratama.
Sementara itu, sejak waktu pendafatran administrasi secara onlie yang dibuka BKN, 28 September - 15 Oktober, jumlah total pelamar yang masuk sebanyak 5.402 orang. Pedaftaran pun ditutup hingga limit waktu terakhir pukul 23.59 Wita. Wisandika menyebutkan dari jumlah formasi CPNS di Buleleng yang hanya 332, antuasiasme masyarakat untuk melamar CPNS masih sangat besar. Bahkan di hari terakhir pendaftaran masih tercatat 302 orang yang mendaftar hingga menit terakhir.
Ribuan pelamar itu paling banyak masuk dalam slot pendidikan 2.977 pelamar dengan formasi hanya 169. Kemudian di bidang teknis ada 1.268 pelamar yang akan bersaing menduduki 37 formasi dan 1.157 pelamar di bidang kesehatan dengan jumlah formasi hanya 126. Selain itu untuk K2 dari 11 formasi yang dibuka yang memenuhi syarat hanya 6 orang.
Dengan tingginya antusiasme pelamar, disambut baik pihak penyelenggara, untuk mendapatkan CPNS yang benar-benar berkualitas. Bahkan persaingan sangat ketat akan terjadi khusus pada formasi Guru Kelas di jenjang SD. Seratusan formasi yang dibuka akan diperjuangkan oleh 846 orang pelamar. Pembludakan jumlah pelamat juga terjadi di formasi Guru Penjas-Orkes. Sebanyak 605 orang pelamar harus berjuang keras untuk meraih 16 formasi yang dibuka. “Yang terbanyak pelamarnya memang guru kelas SD dan guru Penjas, karena memang tamatannya juga banyak selama ini. Dengan begitu kualitasnya nanti akan beda,” imbuhnya.
Hingga kini, BKPSDM Buleleng sedang melakukan verifikasi kelulusan administrasi yang akan diumumkan pada 21 Oktober 2018. Pengumuman kelulusan administrasi akan dilakukan secara online dan juga pengumuman di masing-masing kantor camat dan Setda Buleleng. Namun penjadwalan itu pun disebut Wisandika masih tentatif termasuk jadwal pelaksanaan tes masih menunggu pengumuman BKN pusat.*k23
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng Drs I Nyoman Wisandika, didampingi Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi, Ni Luh Made Enny Widhiyati, Selasa (16/10), mengatakan pelamaran formasi dokter spesialis memang sulit. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Buleleng, tetapi juga terjadi di kabupaten lain, seperti Klungkung dan Jembrana. “Memang agak susah, kalau dokter spesialis itu kebanyakan baru spesialis di umur 35 tahun ke atas. Selain kendalanya memang lulusannya sedikit, kalau pun ada mereka sudah keduluan melamar di Kota Denpasar, Badung atau di Provinsi Bali,” katanya.
Bahkan, menurut Wisandika, selain dua dokter spesialis yang kosong pelamar, juga terjadi minim pelamar pada formasi dokter spesialis anak, spesialis kandungan, dan penyakit dalam. Rata-rata hanya terisi 1-2 orang pelamar dari formasi yang dicari tiga orang di masing-masing formasi. Kekosongan itu pun disebutnya akan dibiarkan kosong hingga ada seleksi CPNS kembali. Padahal tahun ini Buleleng memproyeksikan pengisian dokter spesialis di RS Pratama.
Sementara itu, sejak waktu pendafatran administrasi secara onlie yang dibuka BKN, 28 September - 15 Oktober, jumlah total pelamar yang masuk sebanyak 5.402 orang. Pedaftaran pun ditutup hingga limit waktu terakhir pukul 23.59 Wita. Wisandika menyebutkan dari jumlah formasi CPNS di Buleleng yang hanya 332, antuasiasme masyarakat untuk melamar CPNS masih sangat besar. Bahkan di hari terakhir pendaftaran masih tercatat 302 orang yang mendaftar hingga menit terakhir.
Ribuan pelamar itu paling banyak masuk dalam slot pendidikan 2.977 pelamar dengan formasi hanya 169. Kemudian di bidang teknis ada 1.268 pelamar yang akan bersaing menduduki 37 formasi dan 1.157 pelamar di bidang kesehatan dengan jumlah formasi hanya 126. Selain itu untuk K2 dari 11 formasi yang dibuka yang memenuhi syarat hanya 6 orang.
Dengan tingginya antusiasme pelamar, disambut baik pihak penyelenggara, untuk mendapatkan CPNS yang benar-benar berkualitas. Bahkan persaingan sangat ketat akan terjadi khusus pada formasi Guru Kelas di jenjang SD. Seratusan formasi yang dibuka akan diperjuangkan oleh 846 orang pelamar. Pembludakan jumlah pelamat juga terjadi di formasi Guru Penjas-Orkes. Sebanyak 605 orang pelamar harus berjuang keras untuk meraih 16 formasi yang dibuka. “Yang terbanyak pelamarnya memang guru kelas SD dan guru Penjas, karena memang tamatannya juga banyak selama ini. Dengan begitu kualitasnya nanti akan beda,” imbuhnya.
Hingga kini, BKPSDM Buleleng sedang melakukan verifikasi kelulusan administrasi yang akan diumumkan pada 21 Oktober 2018. Pengumuman kelulusan administrasi akan dilakukan secara online dan juga pengumuman di masing-masing kantor camat dan Setda Buleleng. Namun penjadwalan itu pun disebut Wisandika masih tentatif termasuk jadwal pelaksanaan tes masih menunggu pengumuman BKN pusat.*k23
Komentar