7 Formasi Tenaga Kesehatan 'Hangus'
Lima formasi tenaga kesehatan untuk di RSU Negara, yakni 3 jabatan dokter spesialis, 1 jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan, dan 1 jabatan Teknisi Elektromedis, nihil pelamar.
Penerimaan CPNS 2018 di Kabupaten Jembrana
NEGARA, NusaBali
Tujuh formasi tenaga kesehatan dari total 190 formasi penerimaan CPNS 2018 Kabupaten Jembrana, dipastikan ‘hangus’. Hingga pendaftaran terakhir, Senin (15/10) pukul 23.59 WIB, tidak ada satu pun pelamar pada 7 formasi tenaga kesehatan, yang di antaranya 5 formasi tenaga kesehatan untuk penempatan di RSU Negara.
Sesuai hasil pemantauan melalui situs pendaftaran CPNS 2018, sccn.bkn.go.id, maupun pendataan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, 5 formasi tenaga medis untuk penempatan di RSU Negara yang tidak ada pelamar tersebut, di antaranya merupakan 3 jabatan dokter spesialis (Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Radiologi, dan Dokter Spesialis Patologi Anatomi), 1 jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan, dan 1 jabatan Teknisi Elektromedis. Sedangkan 2 formasi tenaga medis nihil pelamar, masing-masing adalah jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk penempatan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas I Jembrana dan UPT Puskesmas I Pekutatan.
Kepala BKPSDM Jembrana I Made Budiasa seizin Sekda Jembrana I Made Sudiada, Selasa (16/10), mengatakan dari total 190 formasi CPNS Kabupaten Jembrana tahun ini, terdiri dari 75 formasi tenaga kesehatan, 62 formasi tenaga pendidik (58 guru SD dan 4 guru SMP), 50 formasi tenaga teknis, dan 3 formasi eks tenaga honorer K2. Dari total formasi itu, juga ada 2 formasi khusus untuk penyandang disabilitas, yakni masing-masing 1 formasi tenaga pendidik sebagai guru kelas di SDN 1 Air Kuning, serta 1 formasi tenaga teknis sebagai sandiman di Dinas Komunikasi dan Informatika Jembrana.
“Dari pengecekan hingga pendaftaran ditutup, ada 7 formasi tenaga kesehatan yang tidak ada pelamar. Kalau lainnya, semua ada pelamarnya, termasuk yang khusus formasi penyandang disabilitas,” katanya.
Sementara untuk total pelamar CPNS Jembrana, diketahui mencapai sebanyak 2.056 orang. Sebanyak 2.056 orang tersebut melamar pada 183 formasi, di luar 7 formasi tenaga kesehatan yang telah dipastikan nihil pendaftar.
Pelamar terbanyak terdata pada 5 formasi jabatan bidan di RSU Negara dengan jumlah 205 pelamar. Kemudian, 4 formasi jabatan auditor di Inspektorat Jembrana dengan jumlah 143 pelamar. Sementara ada juga beberapa formasi, yang hanya terisi 1 pelamar, seperti formasi Dokter Spesialis Anestesi serta formasi Entomolog Kesehatan di RSU Negara, formasi Sanitarian di UPT Puskesmas I Melaya, termasuk formasi khusus penyandang disabilitas untuk jabatan guru kelas di SDN 1 Air Kuning.
Dari sisi alamat pelamar, kata Budiasa, dari 2.056 pelamar CPNS Jembrana, sekitar 80 persen merupakan warga Jembrana. Sedangkan sisanya, merupakan beberapa warga dari kabupaten lain di Bali, dan juga ada beberapa pelamar dari Banyuwangi, Jawa Timur. “Setelah pendaftaran, sekarang masih tahapan seleksi administrasi sampai 20 Oktober. Setelah nanti pengumuman hasil seleksi administrasi, akan dilanjutkan TKD (tes kompetensi dasar), dan terakhir baru TKB (tes kompetensi bidang),” ujarnya.
Sesuai ketentuan, kata Budiasa, tes nanti menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Untuk melakukan CAT itu, sebenarnya dapat dilakukan di masing-masing daerah, apabila sudah memiliki tempat maupun perangkat komputer memadai. Namun Jembrana serta beberapa kabupaten se-Bali, dipastikan belum siap, sehingga pelaksanaan CAT nanti rencananya dilakukan di Kantor Regional X Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Denpasar. “Semua kabupaten di Bali rencananya menggelar CAT di BKN Denpasar. Nah, untuk jadwal CAT itu, kami masih menunggu kepastian dari BKN,” ucapnya. *ode
NEGARA, NusaBali
Tujuh formasi tenaga kesehatan dari total 190 formasi penerimaan CPNS 2018 Kabupaten Jembrana, dipastikan ‘hangus’. Hingga pendaftaran terakhir, Senin (15/10) pukul 23.59 WIB, tidak ada satu pun pelamar pada 7 formasi tenaga kesehatan, yang di antaranya 5 formasi tenaga kesehatan untuk penempatan di RSU Negara.
Sesuai hasil pemantauan melalui situs pendaftaran CPNS 2018, sccn.bkn.go.id, maupun pendataan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, 5 formasi tenaga medis untuk penempatan di RSU Negara yang tidak ada pelamar tersebut, di antaranya merupakan 3 jabatan dokter spesialis (Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Radiologi, dan Dokter Spesialis Patologi Anatomi), 1 jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan, dan 1 jabatan Teknisi Elektromedis. Sedangkan 2 formasi tenaga medis nihil pelamar, masing-masing adalah jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk penempatan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas I Jembrana dan UPT Puskesmas I Pekutatan.
Kepala BKPSDM Jembrana I Made Budiasa seizin Sekda Jembrana I Made Sudiada, Selasa (16/10), mengatakan dari total 190 formasi CPNS Kabupaten Jembrana tahun ini, terdiri dari 75 formasi tenaga kesehatan, 62 formasi tenaga pendidik (58 guru SD dan 4 guru SMP), 50 formasi tenaga teknis, dan 3 formasi eks tenaga honorer K2. Dari total formasi itu, juga ada 2 formasi khusus untuk penyandang disabilitas, yakni masing-masing 1 formasi tenaga pendidik sebagai guru kelas di SDN 1 Air Kuning, serta 1 formasi tenaga teknis sebagai sandiman di Dinas Komunikasi dan Informatika Jembrana.
“Dari pengecekan hingga pendaftaran ditutup, ada 7 formasi tenaga kesehatan yang tidak ada pelamar. Kalau lainnya, semua ada pelamarnya, termasuk yang khusus formasi penyandang disabilitas,” katanya.
Sementara untuk total pelamar CPNS Jembrana, diketahui mencapai sebanyak 2.056 orang. Sebanyak 2.056 orang tersebut melamar pada 183 formasi, di luar 7 formasi tenaga kesehatan yang telah dipastikan nihil pendaftar.
Pelamar terbanyak terdata pada 5 formasi jabatan bidan di RSU Negara dengan jumlah 205 pelamar. Kemudian, 4 formasi jabatan auditor di Inspektorat Jembrana dengan jumlah 143 pelamar. Sementara ada juga beberapa formasi, yang hanya terisi 1 pelamar, seperti formasi Dokter Spesialis Anestesi serta formasi Entomolog Kesehatan di RSU Negara, formasi Sanitarian di UPT Puskesmas I Melaya, termasuk formasi khusus penyandang disabilitas untuk jabatan guru kelas di SDN 1 Air Kuning.
Dari sisi alamat pelamar, kata Budiasa, dari 2.056 pelamar CPNS Jembrana, sekitar 80 persen merupakan warga Jembrana. Sedangkan sisanya, merupakan beberapa warga dari kabupaten lain di Bali, dan juga ada beberapa pelamar dari Banyuwangi, Jawa Timur. “Setelah pendaftaran, sekarang masih tahapan seleksi administrasi sampai 20 Oktober. Setelah nanti pengumuman hasil seleksi administrasi, akan dilanjutkan TKD (tes kompetensi dasar), dan terakhir baru TKB (tes kompetensi bidang),” ujarnya.
Sesuai ketentuan, kata Budiasa, tes nanti menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Untuk melakukan CAT itu, sebenarnya dapat dilakukan di masing-masing daerah, apabila sudah memiliki tempat maupun perangkat komputer memadai. Namun Jembrana serta beberapa kabupaten se-Bali, dipastikan belum siap, sehingga pelaksanaan CAT nanti rencananya dilakukan di Kantor Regional X Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Denpasar. “Semua kabupaten di Bali rencananya menggelar CAT di BKN Denpasar. Nah, untuk jadwal CAT itu, kami masih menunggu kepastian dari BKN,” ucapnya. *ode
Komentar