Transaksi Hotel Online Akan Dikenai Pajak
Bapenda dan Pasedahan Agung Badung sedang mencari formula atau payung hukum agar bisa mengenakan pajak pada transaksi kamar hotel secara online.
Pemkab Badung Gali Sumber Pendapatan Baru
MANGUPURA, NusaBali
Dalam upaya meningkatkan pendapatan, Pemkab Badung terus mencari sumber-sumber pendapatan baru. Selain memperbanyak pemasangan tapping box dan cash register online, kini tengah dilakukan pula kajian untuk mengenakan pajak terhadap perusahaan jasa yang ‘menjual’ kamar hotel secara online.
Kepala Bapenda dan Pasedahan Agung Badung I Made Sutama, mengatakan selama ini banyak hotel di Badung memasarkan kamar lewat sistem online melalui perusahaan jasa. Sementara, perusahaan jasa tersebut belum dikenakan pajak.
“Ini yang sedang kami cari formulanya agar bisa mengenakan pajak, karena tidak dipungkiri pemesan kamar secara online cukup tinggi,” kata Sutama, Rabu (17/10).
Sutama mengakui, cara yang sedang ditempuh ini merupakan upaya menggenjot pendapatan Badung. Dikatakannya, pihaknya kini tengah berkonsultasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait wacana ini. Pihaknya berharap tidak ada aturan yang dilangkahi, sehingga dengan begitu sumber pendapatan tersebut bisa dioptimalkan.
Dengan adanya program tersebut, birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, ini berharap pendapatan Pemkab Badung dari sektor pajak khususnya pajak hotel dapat ditingkatkan. “Kami berharap dengan upaya ini dapat meningkatkan pendapatan sesuai harapan,” harap Sutama.
Disinggung pengawasan terhadap penggunaan tapping box dan cash register online, Sutama menegaskan terus digencarkan. “Malah kami langsung sanggongi pemilik usaha selama dua atau tiga hari. Jadi kami tidak percaya begitu saja laporan pihak pengusaha,” tandas Sutama. Menurutnya, target pendapatan pajak Pemkab Badung tahun 2018 ini mencapai Rp 5,9 triliun lebih.
Berdasarkan data dari Badan Pendapatan dan Pasedahan Agung Badung, saat ini alat monitoring transaksi online atau tapping box dan cash register online sudah terpasang pada sedikitnya 1.140 wajib pajak, meliputi hotel, restoran, hiburan, dan parkir. *asa
MANGUPURA, NusaBali
Dalam upaya meningkatkan pendapatan, Pemkab Badung terus mencari sumber-sumber pendapatan baru. Selain memperbanyak pemasangan tapping box dan cash register online, kini tengah dilakukan pula kajian untuk mengenakan pajak terhadap perusahaan jasa yang ‘menjual’ kamar hotel secara online.
Kepala Bapenda dan Pasedahan Agung Badung I Made Sutama, mengatakan selama ini banyak hotel di Badung memasarkan kamar lewat sistem online melalui perusahaan jasa. Sementara, perusahaan jasa tersebut belum dikenakan pajak.
“Ini yang sedang kami cari formulanya agar bisa mengenakan pajak, karena tidak dipungkiri pemesan kamar secara online cukup tinggi,” kata Sutama, Rabu (17/10).
Sutama mengakui, cara yang sedang ditempuh ini merupakan upaya menggenjot pendapatan Badung. Dikatakannya, pihaknya kini tengah berkonsultasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait wacana ini. Pihaknya berharap tidak ada aturan yang dilangkahi, sehingga dengan begitu sumber pendapatan tersebut bisa dioptimalkan.
Dengan adanya program tersebut, birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, ini berharap pendapatan Pemkab Badung dari sektor pajak khususnya pajak hotel dapat ditingkatkan. “Kami berharap dengan upaya ini dapat meningkatkan pendapatan sesuai harapan,” harap Sutama.
Disinggung pengawasan terhadap penggunaan tapping box dan cash register online, Sutama menegaskan terus digencarkan. “Malah kami langsung sanggongi pemilik usaha selama dua atau tiga hari. Jadi kami tidak percaya begitu saja laporan pihak pengusaha,” tandas Sutama. Menurutnya, target pendapatan pajak Pemkab Badung tahun 2018 ini mencapai Rp 5,9 triliun lebih.
Berdasarkan data dari Badan Pendapatan dan Pasedahan Agung Badung, saat ini alat monitoring transaksi online atau tapping box dan cash register online sudah terpasang pada sedikitnya 1.140 wajib pajak, meliputi hotel, restoran, hiburan, dan parkir. *asa
Komentar