nusabali

Gelar Lomba Gebogan Berbahan Serba Lokal

  • www.nusabali.com-gelar-lomba-gebogan-berbahan-serba-lokal

Desa Batuan Perkuat Kearifan Budaya Bali

GIANYAR, NusaBali
Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar menggelar  Pekan Olahraga dan Seni Desa (Porsenides) ke-17 tahun 2018. Pembuakaan event ini dilaksanakan, Jumat (19/10). Salah satu dari sejumlah kegiatannya yakni Lomba Banten Gebogan untuk kalangan ibu PKK, Kamis (18/10). Lomba digelar di wantilan Pura Puseh, Desa Pakraman Negara, Desa Batuan.

Ketua Panitia Porsenides I Komang Susana, ditemui di sela-sela acara, mengatakan kriteria perlombaan menggunakan bahan-bahan serba lokal. Teknik penataannya pun diwajibkan dengan cara menusuk semua bahan. Dikatakan, lomba banten gebogan tradisional ini digelar karena perkembangan banten gebogan era kekinian semakin keblablasan. Tidak saja tekniknya yang berubah, bahan-bahan yang digunakan pun kian kebarat-baratan alias dari luar negeri. Seperti, penggunaan minuman dan makanan kekinian, yang tidak munggah (termuat,Red) diatur dalam sastra agama Hindu.

Melalui lomba ini, Susana dan jajaran tokoh desa setempat  mengharapkan masyarakat khususnya kaum perempuan tergugah untuk belajar membuat banten gebogan yang baik dan benar. “Saat ini kan sudah marak, banten gebogan pakai dulang fiber. Penataan buahnya tinggal taruh. Jauh berbeda dengan tradisi leluhur kita dulu, bahwa gebogan tersebut ditata satu persatu sehingga tampak unsur seninya,” jelasnya.

Selain ada unsur seni, penataan gebogan berdasarkan tradisi sudah jelas mengandung makna filosofis yang tinggi. Dengan gebogan berbahan buah ditusuk, maka generasi kedepan akan paham adanya gebogan berisi taledan, porosan, dan komponen-komponen penting lain.

Tak dipungkiri, tujuan besar dari lomba ini yakni menggugah para bendesa dan klian-klian adat menerapkan gebogan tradisi saat pujawali di banjar masing-masing. “Lomba ini hanya mampu memberikan suatu gambaran. Mengenai penerapannya di masing-masing banjar, kami kembalikan pada masing-masing prajuru,” ujarnya.  Lomba banten gebogan ini diikukti 17 banjar dinas. Masing-masing banjar mengirimkan tiga perwakilan untuk berlomba.

Perbekel Desa Batuan I Nyoman Netra mengatakan Porsenides merupakan salah satu cara dan kewajiban pemerintahan desa untuk melestarikan adat istidat. “Kami ingin ajak bendesa, kelian adat untuk menguatkan adat di desa. Lomba ini juga merupakan salah satu investasi pariwisata,” ujarnya.

Dijelaskan, Porsenides Batuan akan dibuka Jumat (19/10) sore ini di Lapangan Yudistira. Ada sembilan cabang olahraga dipertandingkan dan 14 lomba seni. “Yang menjadi kelebihan Porsenides kali ini yakni dilombakan karaoke anak-anak, karena Desa Batuan sebagai desa layak anak,” jelasnya.*nvi

Komentar