Siswi SMPN 2 Manggis ke Final LME Nasional
Siswi kelas VIII/B SMPN 2 Manggis, Karangasem, Ni Luh Gede Setiawati, masuk final Lomba Menulis Esai (LME) tingkat SMP Nasional di Jakarta 2018.
AMLAPURA, NusaBali
Tercatat sebanyak 31 siswa SMP masuk final se-Indonesia dalam lomba yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Final diagendakan di Jakarta, 27-31Oktober 2018.
Kasek SMPN 2 Manggis, Ni Wayan Parwati, mengatakan peserta mengirim naskah ke panitia lomba melalui online, Jumat (31/8). Setelah naskah diseleksi dinyatakan berhak masuk final. Naskah yang dikirim dengan judul ‘Patri di Desa Pakraman Tenganan Pagringsingan Jaga Ketahanan Lingkungan PariwisataBali’. Judul itu menyesuaikan dengan tema Cinta Kehidupan yang Berkarakter, di dalamnya mencakup Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Budaya, serta teknologi dan terapan.
Tujuan lomba meningkatkan minat baca, menambah pengetahuan dan wawasan siswa. Juga menumbuhkembangkan siswa untuk mengetahui kondisi masyarakat, meningkatkan apresiasi siswa dari hasil membaca, dituangkan dalam bentuk tulisan. Di samping untuk melatih siswa menuangkan ide, gagasan, dan sebagai ajang bertemu siswa se-Indonesia yang memiliki hobi menulis. “Sifat karya tulis sesuai ketentuan ditetapkan dewan juri, kreatif, kaya dengan gagasan. Karya original,” katanya, Kamis (18/10).
Dewan juri berasal dari unsur Direktorat Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, praktisi perguruan tinggi, dan terkait lainnya. Di final, penilaiannya menyangkut bobot naskah 20 persen, presentasi 30 persen, dan seleksi penulisan akhir bobotnya 50 persen. Ni Luh Gede Setiawati mengaku berusaha tampil optimal di final nanti. “Tentu saja saingannya siswa pilihan se-Indonesia, saya tetap berusaha dan mencoba menjadi yang terbaik,” ungkapnya.
Jelang lomba, putri sulung dari dua bersaudara pasangan I Ketut Sukarmayasa dan Ni Kadek Artini, masih ada waktu melakukan persiapan. “Menulis sebenarnya hanyalah hobi untuk menuangkan ide dan hasil membaca dan hasil penelitian di lapangan,” tambah siswi kelahiran 8 September 2004, yang bercita-cita jadi dokter.
Siswi ini tercatat sejak SD hingga SMP selalu jadi bintang kelas, dan sempat juara Olimpiade Matematika Tingkat SD di Denpasar tahun 2016. *k16
Tercatat sebanyak 31 siswa SMP masuk final se-Indonesia dalam lomba yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Final diagendakan di Jakarta, 27-31Oktober 2018.
Kasek SMPN 2 Manggis, Ni Wayan Parwati, mengatakan peserta mengirim naskah ke panitia lomba melalui online, Jumat (31/8). Setelah naskah diseleksi dinyatakan berhak masuk final. Naskah yang dikirim dengan judul ‘Patri di Desa Pakraman Tenganan Pagringsingan Jaga Ketahanan Lingkungan PariwisataBali’. Judul itu menyesuaikan dengan tema Cinta Kehidupan yang Berkarakter, di dalamnya mencakup Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Budaya, serta teknologi dan terapan.
Tujuan lomba meningkatkan minat baca, menambah pengetahuan dan wawasan siswa. Juga menumbuhkembangkan siswa untuk mengetahui kondisi masyarakat, meningkatkan apresiasi siswa dari hasil membaca, dituangkan dalam bentuk tulisan. Di samping untuk melatih siswa menuangkan ide, gagasan, dan sebagai ajang bertemu siswa se-Indonesia yang memiliki hobi menulis. “Sifat karya tulis sesuai ketentuan ditetapkan dewan juri, kreatif, kaya dengan gagasan. Karya original,” katanya, Kamis (18/10).
Dewan juri berasal dari unsur Direktorat Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, praktisi perguruan tinggi, dan terkait lainnya. Di final, penilaiannya menyangkut bobot naskah 20 persen, presentasi 30 persen, dan seleksi penulisan akhir bobotnya 50 persen. Ni Luh Gede Setiawati mengaku berusaha tampil optimal di final nanti. “Tentu saja saingannya siswa pilihan se-Indonesia, saya tetap berusaha dan mencoba menjadi yang terbaik,” ungkapnya.
Jelang lomba, putri sulung dari dua bersaudara pasangan I Ketut Sukarmayasa dan Ni Kadek Artini, masih ada waktu melakukan persiapan. “Menulis sebenarnya hanyalah hobi untuk menuangkan ide dan hasil membaca dan hasil penelitian di lapangan,” tambah siswi kelahiran 8 September 2004, yang bercita-cita jadi dokter.
Siswi ini tercatat sejak SD hingga SMP selalu jadi bintang kelas, dan sempat juara Olimpiade Matematika Tingkat SD di Denpasar tahun 2016. *k16
Komentar