nusabali

Badung Rancang Bangun 1.000 Unit Rumah Layak Huni

  • www.nusabali.com-badung-rancang-bangun-1000-unit-rumah-layak-huni

Pemkab Badung juga memprogramkan peningkatan kualitas rumah tangga sasaran (RTS). Sebanyak 250 RTS akan mendapatkan bantuan masing-masing senilai Rp 30 juta.

Diperuntukkan Bagi Masyarakat Kurang Mampu

MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung bakal melanjutkan pembangunan rumah layak huni pada tahun 2019 mendatang. Tak tanggung-tanggung pada tahun depan, Pemkab Badung merancang membangun rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu sebanyak 1.000 unit.

Rencana tersebut bahkan disampaikan secara terbuka oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat Rapat Paripurna di Ruang Madya Gosana Lantai III, Kantor DPRD Badung, Kamis (18/10). Program ini merupakan penjabaran dari Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan yang dirancang pada APBD Badung tahun 2019. “Pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpanghasilan rendah di Kabupaten Badung sebanyak 1.000 unit dengan total alokasi anggaran Rp 33 miliar lebih,” ungkap Bupati Giri Prasta.

Tidak itu saja, Pemkab Badung juga memprogramkan peningkatan kualitas rumah tangga sasaran (RTS). Jumlah RTS yang akan mendapatkan bantuan senilai Rp 30 juta ini berjumlah 250 RTS.

Selanjutnya, dalam bidang sosial, tak hanya merencanakan pembangunan rumah layak huni, Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu juga merancang memberikan penampungan sementara bagia orang terlantar, termasuk didalamnya penanganan gelandangan dan pengemis. Nilai anggaran yang dipersiapkan sebesar Rp 401 juta.

Disamping itu, lanjut Bupati Giri Prasta, Pemkab Badung juga bakal memberikan bantuan modal usaha ekonomi produkti (UEP). Total anggaran untuk program ini senilai Rp 7,5 miliar. “Jadi nanti per RTS dapat sebesar Rp 15 juta,” katanya. “Kami pun akan memberikan keterampilan menjahit kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Badung dengan alokasi anggaran sebesar Rp 309 juta lebih,” kata sembari menyatakan melalui berbagai program tersebut diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri dan tidak selamnya bergantung pada bantuan dari pemerintah.

Sementara terkait ketenagakerjaan, Bupati Giri Prasta menyatakan telah memprogramkan peningkatkan kualitas produksi tenaga kerja melalui pelaksanaan uji kompetensi kepada 2.500 karyawan di sektor pariwisata. “Kami pun merancang pelatihan dan sertifikasi tenaga SPA, therapist, pelatihan dan sertifikasi basic ground handling, ground support equipment, dangerous good, cargo handling dan security kepada 130 calon tenaga kerja, pelayanan informasi pasar kerja, peningkatan kualitas lembaha pelatihan kerja dan verifikasi perijinan lembaga pelatihan kerja,” tandasnya. *asa

Komentar