Sidak PSK Diduga Bocor
Sidak Satpol PP ini untuk antisipasi PSK ke Bali, khususnya Denpasar pasca ditutupnya lokalisasi Dolly (Surabaya) maupun Kalijodo (Jakarta).
DENPASAR, NusaBali
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar menggelar razia mendadak di beberapa lokalisasi di kawasan Sanur dan Padanggalak, Denpasar, Kamis (14/4) malam.
Namun, diduga informasinya bocor, lokalisasi yang disasar yakni Danau Tempe, bawah jembatan jalan dan bypass Sanur justru tutup saat Satpol PP yang diperkuat aparat TNI dan Polri terjun ke lokalisasi.
Tim yang dipimpin langsung Kasatpol PP Denpasar, IB Alit Wiradana bergerak sekitar pukul 21.00 Wita. Lokasi pertama yang disasar yakni di kawasan Jalan Danau Tempe Denpasar. Razia yang dibantu aparat Desa Sanur terlihat heboh ketika jumlah personel cukup banyak, aktif masuk ke gang-gang. Namun tidak satupun ada penghuni di rumah yang disasar petugas tersebut. Rumah-rumah yang diduga dijadikan sebagai tempat esek-esek tersebut ternyata kosong tak berpenghuni, bahkan lampu-lampu di rumah tersebut juga padam.
Karena tidak mendapatkan hasil, tim pun akhirnya melanjutkan razia di lokasi berikutnya, yakni di bawah jembatan Jalan Bypass Sanur. Lagi-lagi tim juga mendapati lokasi yang diduga sebagai tempat esek-esek tersebut dalam kondisi kosong. Tak satupun PSK yang berhasil di jaring petugas di lokasi ini.
Tak putus asa sampai disitu, tim pun bergerak menuju ke lokasi lainnya yakni di kawasan Padanggalak. Tak seperti di dua lokasi sebelumnya, di lokasi ini tim akhirnya berhasil menangkap enam wanita yang diduga berprofesi sebagai PSK. "Ada enam yang tertangkap di tempat yang berbeda. Enam orang ini masih dalam pendalaman. Jika ada indikasi sebagai PSK kita akan serahkan kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja untuk dipulangkan ke tempat asal enam wanita tersebut," kata Kasatpol PP Denpasar, IB Alit Wiradana usai sidak.
Dikatakan, sidak ini dilakukan untuk menegakkan Perda Kota Denpasar tentang Ketertiban Umum. Selain itu, juga sebagai langkah antisipasi terhadap adanya penutupan sejumlah lokalisasi di sejumlah wilayah di luar Bali seperti di Kalijodo dan Dolly. "Jangan sampai PSK yang awalnya bekerja di sana kemudian masuk ke Bali terutama Denpasar," kata Wiradana.
Dikatakan Wiradana, selain di tiga lokalisasi tersebut pihaknya akan terus melakukan pemantauan di sejumlah wilayah di empat kecamatan di Denpasar. "Kita akan lakukan langkah-langkah selanjutnya. Kita akan pantau terus ke empat kecamatan," katanya.
Terkait adanya informasi razia yang diduga telah bocor, pihaknya membantahnya. Dikatakan, tim sudah bergerak secara mendadak. Namun entah kenapa rumah-rumah yang disasar ternyata tutup. "Memang saat kita pantau ternyata sasaran tutup. Padahal kita sudah lakukan secara mendadak. Kita tidak tahu kenapa bisa tutup. Padahal kita sudah mendadak sekali," tandas Wiradana. 7 nv
1
Komentar