DLHK Libatkan 20 Sekolah Jaga Kebersihan Sungai
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar melibatkan 20 sekolah SD dan SMP untuk ikut menjaga kebersihan sungai melalui program ‘Sekolah Sungai’.
DENPASAR, NusaBali
Keterlibatan sekolah ini untuk memberikan edukasi sekaligus menjaga dan mengawasi sungai di lingkungan mereka terutama dari warga yang kerap membuang sampah sembarangan terutama ke aliran sungai.
Sekolah-sekolah yang sudah diajak kerjasama yakni, SMP N 8 Denpasar, SMP N 10 Denpasar, SMP N 6 Denpasar, SMP N 12 Denpasar , SMP Dharma Praja Denpasar, SMP PGRI 6 Denpasar, SMP Widya Sakti Denpasar, Sekolah Dasar Negeri 2 Kesiman, Sekolah Dasar Negeri 1 Penatih, Sekolah Dasar Negeri 9 Kesiman, Sekolah Dasar Negeri 10 Sumerta, Sekolah Dasar Negeri 18 Sesetan, Sekolah Dasar Negeri 9 Sesetan, Sekolah Dasar Negeri 14 Sesetan, Sekolah Dasar Negeri 10 Pedungan, Sekolah Dasar Negeri 7 Pedungan, Sekolah Dasar Negeri 2 Panjer, Sekolah Dasar Negeri 10 Dauh Puri, Sekolah Dasar Negeri 22 Dauh Puri, dan Sekolah Dasar Negeri 11 Dauh Puri.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLHK Denpasar Ketut Darsana, Jumat (19/10) mengungkapkan, pelibatan puluhan sekolah tersebut sebagai pendukung mewujudkan sungai bersih di Denpasar. Siswa juga diharapkan bisa menunbuhkan keinginan untuk menjaga lingkungan mereka sejak dini terutama di lingkungan mereka.
"Ini merupakan program ‘Sekolah Sungai’, kami ajak mereka sejak dini untuk sadar agar menjaga kebersihan," ungkapnya.
Kata Darsana, prilaku masyarakat saat ini dalam menjaga sungai masih minim, ditambah dengan pembuangan limbah menjadi pemicu kerusakan sungai yang ada di Denpasar. Dengan kondisi tersebut, DLHK memilih untuk mengedukasi siswa sebagai generasi untuk ikut menjaga sungai melalui ‘Sekolah Sungai’. Keterlibatan siswa menjadi peran penting dalam menumbuhkan rasa peduli dengan lingkungan. ‘Sekolah Sungai’ yang sudah diterapkan sejak 13 Oktober 2018 tersebut mengajak anak untuk bersih-bersih sampah di sungai, dari terjun langsung itu, mereka akan merasakan betapa pentingnya menjaga sungai dan airnya,” jelasnya. *mi
Sekolah-sekolah yang sudah diajak kerjasama yakni, SMP N 8 Denpasar, SMP N 10 Denpasar, SMP N 6 Denpasar, SMP N 12 Denpasar , SMP Dharma Praja Denpasar, SMP PGRI 6 Denpasar, SMP Widya Sakti Denpasar, Sekolah Dasar Negeri 2 Kesiman, Sekolah Dasar Negeri 1 Penatih, Sekolah Dasar Negeri 9 Kesiman, Sekolah Dasar Negeri 10 Sumerta, Sekolah Dasar Negeri 18 Sesetan, Sekolah Dasar Negeri 9 Sesetan, Sekolah Dasar Negeri 14 Sesetan, Sekolah Dasar Negeri 10 Pedungan, Sekolah Dasar Negeri 7 Pedungan, Sekolah Dasar Negeri 2 Panjer, Sekolah Dasar Negeri 10 Dauh Puri, Sekolah Dasar Negeri 22 Dauh Puri, dan Sekolah Dasar Negeri 11 Dauh Puri.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLHK Denpasar Ketut Darsana, Jumat (19/10) mengungkapkan, pelibatan puluhan sekolah tersebut sebagai pendukung mewujudkan sungai bersih di Denpasar. Siswa juga diharapkan bisa menunbuhkan keinginan untuk menjaga lingkungan mereka sejak dini terutama di lingkungan mereka.
"Ini merupakan program ‘Sekolah Sungai’, kami ajak mereka sejak dini untuk sadar agar menjaga kebersihan," ungkapnya.
Kata Darsana, prilaku masyarakat saat ini dalam menjaga sungai masih minim, ditambah dengan pembuangan limbah menjadi pemicu kerusakan sungai yang ada di Denpasar. Dengan kondisi tersebut, DLHK memilih untuk mengedukasi siswa sebagai generasi untuk ikut menjaga sungai melalui ‘Sekolah Sungai’. Keterlibatan siswa menjadi peran penting dalam menumbuhkan rasa peduli dengan lingkungan. ‘Sekolah Sungai’ yang sudah diterapkan sejak 13 Oktober 2018 tersebut mengajak anak untuk bersih-bersih sampah di sungai, dari terjun langsung itu, mereka akan merasakan betapa pentingnya menjaga sungai dan airnya,” jelasnya. *mi
Komentar