Rampok Embat Emas Ratusan Juta
Beraksi di Rumah Kosong, Pelaku Masih Misterius
DENPASAR, NusaBali
Kawanan maling kembali beraksi disebuah rumah kosong di Jalan Mataram, Gang Sandat Buntu, Nomor II, Kuta, Badung pada Senin (15/10) sekitar pukul 21.00 Wita. Dalam aksinya, kawanan maling ini berhasil mengasak berbagai macam emas dari rumah milik Dewi Handayani, 47. Akibatnya, korban mengalami kerugian capai Rp 150.000.000. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan Sat Reskrim Polresta Denpasar.
Informasi yang dihimpun dilapangan, aksi pencurian yang dilakukan kawanan pencuri yang diduga lebih dari satu orang ini saat rumah milik Dewi Handayani tersebut dalam kondisi kosong. Dimana, korban sedang keluar dan meninggalkan rumah dalam kondisi terkunci. Kawanan maling ini pun memanfaatkan situasi tersebut dan masuk kedalam rumah dengan cara menjebol pintu dan mengobok-obok isi rumah. "Korban saat kejadian itu sedang di luar rumah. Nah pas pulang, kondisi rumah sudah berantakan. Kemudian korban memeriksa barang berharga dan menemukan lemarinya sudah rusak,"ungkap sumber di Polresta, Jumat (19/10) siang.
Kawanan maling tersebut, menurut korban, membuka paksa lemari di kamar utama hingga rusak. Kemudian, mereka mencuri emas dengan rincian masing-masing tiga cincin berlian, satu set perhiasan berlian, tiga cincin emas, dua gelang emas rantai, satu liontin, dua gelang giok asli, satu gelang uli lapis emas, dua set perhiasan perak lapis emas, dua set perhisan alpaka lapis emas dan satu set perhiasan giok lapis emas dengan total keseluruhan mencapai Rp 150 juta. "Semua emas yang ditaruh dalam tas di lemari itu raib. Ya, totalnya ratusan juta. Kawanan ini meninggalkan TKP dalam kondisi berantakan. Kalau dugaan kita pelaku beraksi sangat cepat," urainya.
Korban kemudian melaporkan kejadian itu di Mapolresta dengan nomor laporan LP-B/172/X/Bali/Resta Denpasar. Pun petugas dari Sat Reskrim yang mendapat laporan turun ke TKP melakukan pemeriksaan lebih lanjut termasuk mendalami keterangan saksi serta mengambil sejumlah rekaman kamera pengawas. Saat ini, pihak kepolisian masih menganalisis rekaman untuk mengungkap pelaku. "Saat ini masih didalami semua. Keterangan saksi korban sudah diambil. Ada beberapa saksi juga ikut digali keterangannya. Namun, semuanya masih buram," katanya.
Secata terpisah, Kapolresta Denpasar Komisaris Besar (Kombes) Pol Hadi Purnomo membenarkan terkait laporan pencurian itu. Sejauh ini, aku dia, pihaknya masih melakukan pengumpulan bukti di lapangan untuk mengungkap pelakunya. "Tim kita sudah turun dan memang masih dalam pengembangan. Semoga saja kasus ini akan segera terungkap," akunya singkat. *dar
Kawanan maling kembali beraksi disebuah rumah kosong di Jalan Mataram, Gang Sandat Buntu, Nomor II, Kuta, Badung pada Senin (15/10) sekitar pukul 21.00 Wita. Dalam aksinya, kawanan maling ini berhasil mengasak berbagai macam emas dari rumah milik Dewi Handayani, 47. Akibatnya, korban mengalami kerugian capai Rp 150.000.000. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan Sat Reskrim Polresta Denpasar.
Informasi yang dihimpun dilapangan, aksi pencurian yang dilakukan kawanan pencuri yang diduga lebih dari satu orang ini saat rumah milik Dewi Handayani tersebut dalam kondisi kosong. Dimana, korban sedang keluar dan meninggalkan rumah dalam kondisi terkunci. Kawanan maling ini pun memanfaatkan situasi tersebut dan masuk kedalam rumah dengan cara menjebol pintu dan mengobok-obok isi rumah. "Korban saat kejadian itu sedang di luar rumah. Nah pas pulang, kondisi rumah sudah berantakan. Kemudian korban memeriksa barang berharga dan menemukan lemarinya sudah rusak,"ungkap sumber di Polresta, Jumat (19/10) siang.
Kawanan maling tersebut, menurut korban, membuka paksa lemari di kamar utama hingga rusak. Kemudian, mereka mencuri emas dengan rincian masing-masing tiga cincin berlian, satu set perhiasan berlian, tiga cincin emas, dua gelang emas rantai, satu liontin, dua gelang giok asli, satu gelang uli lapis emas, dua set perhiasan perak lapis emas, dua set perhisan alpaka lapis emas dan satu set perhiasan giok lapis emas dengan total keseluruhan mencapai Rp 150 juta. "Semua emas yang ditaruh dalam tas di lemari itu raib. Ya, totalnya ratusan juta. Kawanan ini meninggalkan TKP dalam kondisi berantakan. Kalau dugaan kita pelaku beraksi sangat cepat," urainya.
Korban kemudian melaporkan kejadian itu di Mapolresta dengan nomor laporan LP-B/172/X/Bali/Resta Denpasar. Pun petugas dari Sat Reskrim yang mendapat laporan turun ke TKP melakukan pemeriksaan lebih lanjut termasuk mendalami keterangan saksi serta mengambil sejumlah rekaman kamera pengawas. Saat ini, pihak kepolisian masih menganalisis rekaman untuk mengungkap pelaku. "Saat ini masih didalami semua. Keterangan saksi korban sudah diambil. Ada beberapa saksi juga ikut digali keterangannya. Namun, semuanya masih buram," katanya.
Secata terpisah, Kapolresta Denpasar Komisaris Besar (Kombes) Pol Hadi Purnomo membenarkan terkait laporan pencurian itu. Sejauh ini, aku dia, pihaknya masih melakukan pengumpulan bukti di lapangan untuk mengungkap pelakunya. "Tim kita sudah turun dan memang masih dalam pengembangan. Semoga saja kasus ini akan segera terungkap," akunya singkat. *dar
Komentar