Cipayung Plus Hasilkan Trikora
Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus menggelar Rembug Nasional pada Jumat (19/10) bertajuk Dari Mahasiswa untuk Bangsa di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat.
JAKARTA, NusaBali
Dalam Rembug Nasional tersebut, Cipayung Plus menghasilkan rekomendasi Tiga Komitmen Gerakan (Trikora). "Pertama kami berkomitmen mengawal jalannya proses demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadaban, serta melawan praktik politik kotor yang cenderung menebar fitnah, provokasi dan hoax," ujar Andre kepada NusaBali usai acara, Jumat (19/10).
Kedua, mereka berkomitmen mengawal pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan tidak mengabaikan aspek pembangunan sumber daya manusia. Ketiga, mereka berkomitmen mendorong pemerintah mewujudkan pembangunan ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan demi terwujudnya Indonesia yang maju dan berdaya saing.
Andre menjelaskan, Cipayung Plus mengeluarkan Trikora lantaran bangsa Indonesia saat ini dihadapkan dengan persoalan yang begitu kompleks. Mulai dari bencana alam, bencana ekonomi hingga bencana politik.
Bencana ekonomi, kata Andre, Indonesia menjadi korban perang dagang antara Amerika dan Cina. Sementara bencana politik, karena adanya saling tuding, ujaran kebencian, caci maki yang nyaris setiap hari mewarnai media massa Indonesia. Sederet persoalan tersebut, membuat mahasiswa Cipayung Plus menjadi resah dan khawatir.
"Oleh karena itu, kami menggelar Rembug Nasional untuk mencari solusi guna mencipatakan stabilitas di tengah kompleksitasnya persoalan bangsa. Kami sepakat, solusi utamanya adalah penguatan sumber daya manusia sehingga Indonesia mampu keluar dari kompleksitas persoalan yang dihadapi, berdaya saing dan memiliki marwah di mata dunia," jelas Andre.
Cipayung Plus pun, mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga soliditas persatuan dan kesatuan. Hal ini demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Selain Andre, Rembug Nasional juga dihadiri Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Robaytullah Kusuma Jaya.
Lalu Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), R. Saddam Al-Jihad. Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Corneles Galanjinjinay serta Ketua Presedium Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP HIKMAHBUDHI), Sugiartana. *k22
Dalam Rembug Nasional tersebut, Cipayung Plus menghasilkan rekomendasi Tiga Komitmen Gerakan (Trikora). "Pertama kami berkomitmen mengawal jalannya proses demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadaban, serta melawan praktik politik kotor yang cenderung menebar fitnah, provokasi dan hoax," ujar Andre kepada NusaBali usai acara, Jumat (19/10).
Kedua, mereka berkomitmen mengawal pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan tidak mengabaikan aspek pembangunan sumber daya manusia. Ketiga, mereka berkomitmen mendorong pemerintah mewujudkan pembangunan ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan demi terwujudnya Indonesia yang maju dan berdaya saing.
Andre menjelaskan, Cipayung Plus mengeluarkan Trikora lantaran bangsa Indonesia saat ini dihadapkan dengan persoalan yang begitu kompleks. Mulai dari bencana alam, bencana ekonomi hingga bencana politik.
Bencana ekonomi, kata Andre, Indonesia menjadi korban perang dagang antara Amerika dan Cina. Sementara bencana politik, karena adanya saling tuding, ujaran kebencian, caci maki yang nyaris setiap hari mewarnai media massa Indonesia. Sederet persoalan tersebut, membuat mahasiswa Cipayung Plus menjadi resah dan khawatir.
"Oleh karena itu, kami menggelar Rembug Nasional untuk mencari solusi guna mencipatakan stabilitas di tengah kompleksitasnya persoalan bangsa. Kami sepakat, solusi utamanya adalah penguatan sumber daya manusia sehingga Indonesia mampu keluar dari kompleksitas persoalan yang dihadapi, berdaya saing dan memiliki marwah di mata dunia," jelas Andre.
Cipayung Plus pun, mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga soliditas persatuan dan kesatuan. Hal ini demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Selain Andre, Rembug Nasional juga dihadiri Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Robaytullah Kusuma Jaya.
Lalu Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), R. Saddam Al-Jihad. Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Corneles Galanjinjinay serta Ketua Presedium Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP HIKMAHBUDHI), Sugiartana. *k22
Komentar