Bertekad Wujudkan Kinerja KPU Karangasem Lebih Baik
Para Srikandi di KPU Kabupaten/Kota Periode 2018-2023 di Bali
AMLAPURA, NusaBali
Dua srikandi lolos sebagai komisioner KPU Karangasem periode 2018-2023. Keduanya, yakni Putu Deasy Natalia berstatus incumbent dan Ni Luh Kusmirayanti (new comer). Mereka terpilih bersama tiga komisioner lainnya, yaitu Ngurah Gede Maharjana dan I Gede Krisna Adi Widana (incumbent) dan I Putu Darma Budiasa (new comer). Setelah dinyatakan terpilih, para komisioner KPU Karangasem ini kini telah bekerja pasca pelantikan yang digelar di Jakarta, Selasa (16/10).
Dihubungi di Amlapura, Senin (15/10) lalu, Putu Deasy Natalia yang sebelumnya dipercaya sebagai Ketua KPU Karangasem pengganti antar waktu menggantikan I Made Arnawa yang mengundurkan diri karena maju caleg, sejak awal mengaku optimis kembali lolos untuk masa bhakti 2018-2023. Menurutnya, selain statusnya yang incumbent, juga ada kuota perempuan dan telah berpengalaman melaksanakan tugas-tugas di KPU. Jadinya tidak terlalu sulit untuk lolos.
"Ya boleh dibilang begitu, kami ini kembali lolos, karena incumbent di samping karena kuota perempuan dan berpengalaman, apalagi sejak dua bulan terakhir jadi Ketua KPU Karangasem," ujar ibu empat anak, yang mantan Ketua PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Bebandem tahun 2013 ini.
Setelah terpilih kembali, Deasy Natalia, berjanji akan membawa KPU Karangasem agar kinerjanya lebih baik, netral dan meminimalkan terjadinya komplain selama pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Sementara komisioner srikandi lainnya, Ni Luh Kusmirayanti mengaku dirinya lolos setelah lebih awal mempersiapkan diri, menyangkut undang-undang pemilu, tata cara pelaksanaannya, dan teknis lainnya. "Kebetulan saya telah terbiasa berkomunikasi dengan masyarakat, makanya selama menjalani test tidak ada kendala," kata srikandi KPU asal Banjar Putung, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem ini.
Sebelumnya terjun ke dunia kepemiluan, Kusmirayanti aktif sebagai SF (senior fasilitator) pemberdayaan masyarakat Klungkung sejak tahun 2007 kemudian naik jadi Askot (Asisten Kota). "Atas terpilihnya saya sebagai anggota KPU Karangasem yang jelas bersyukur kepada Tuhan, tentu saja saat bertugas nanti ada beban, itulah tantangan," kata ibu dua anak, alumnus FH Unud tahun 1994 ini. *k16
Dua srikandi lolos sebagai komisioner KPU Karangasem periode 2018-2023. Keduanya, yakni Putu Deasy Natalia berstatus incumbent dan Ni Luh Kusmirayanti (new comer). Mereka terpilih bersama tiga komisioner lainnya, yaitu Ngurah Gede Maharjana dan I Gede Krisna Adi Widana (incumbent) dan I Putu Darma Budiasa (new comer). Setelah dinyatakan terpilih, para komisioner KPU Karangasem ini kini telah bekerja pasca pelantikan yang digelar di Jakarta, Selasa (16/10).
Dihubungi di Amlapura, Senin (15/10) lalu, Putu Deasy Natalia yang sebelumnya dipercaya sebagai Ketua KPU Karangasem pengganti antar waktu menggantikan I Made Arnawa yang mengundurkan diri karena maju caleg, sejak awal mengaku optimis kembali lolos untuk masa bhakti 2018-2023. Menurutnya, selain statusnya yang incumbent, juga ada kuota perempuan dan telah berpengalaman melaksanakan tugas-tugas di KPU. Jadinya tidak terlalu sulit untuk lolos.
"Ya boleh dibilang begitu, kami ini kembali lolos, karena incumbent di samping karena kuota perempuan dan berpengalaman, apalagi sejak dua bulan terakhir jadi Ketua KPU Karangasem," ujar ibu empat anak, yang mantan Ketua PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Bebandem tahun 2013 ini.
Setelah terpilih kembali, Deasy Natalia, berjanji akan membawa KPU Karangasem agar kinerjanya lebih baik, netral dan meminimalkan terjadinya komplain selama pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Sementara komisioner srikandi lainnya, Ni Luh Kusmirayanti mengaku dirinya lolos setelah lebih awal mempersiapkan diri, menyangkut undang-undang pemilu, tata cara pelaksanaannya, dan teknis lainnya. "Kebetulan saya telah terbiasa berkomunikasi dengan masyarakat, makanya selama menjalani test tidak ada kendala," kata srikandi KPU asal Banjar Putung, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem ini.
Sebelumnya terjun ke dunia kepemiluan, Kusmirayanti aktif sebagai SF (senior fasilitator) pemberdayaan masyarakat Klungkung sejak tahun 2007 kemudian naik jadi Askot (Asisten Kota). "Atas terpilihnya saya sebagai anggota KPU Karangasem yang jelas bersyukur kepada Tuhan, tentu saja saat bertugas nanti ada beban, itulah tantangan," kata ibu dua anak, alumnus FH Unud tahun 1994 ini. *k16
1
Komentar