TNI AU Gadungan Diciduk Polisi
Petugas gabungan dari Sat Res Narkoba Polres Badung yang diback-up penuh petugas Reskrimum Polda Bali meringkus seorang anggota TNI AU gadungan bernama Pipin Aston, 38.
DENPASAR, NusaBali
Ditangkapnya pria yang menetap di Jalan Pringgondani Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) ini karena diduga terlibat dalam sindikat narkoba. Namun, belakangan pelaku hanyalah sebagai sopir truk yang kerap mengaku sebagai aparat.
Informasi yang dihimpun di lapangan, penangkapan terhadap pelaku Pipin Ason berawal dari penyelidikan tim Sat Res Narkoba Polres Badung. Dimana, dalam penyelidikan itu, tim mencurigai pelaku terlibat dalam sindikat peredaran gelap narkotika lintas pulau. Kemudian, tim dibawa pimpinan Kasat Res Narkoba AKP Djoko Hariadi pun melakukan penyangongan di kawasan Badung.
Namun, dalam penyangongan itu, pelaku justru menggunakan pakaian TNI lengkap. Atas temuan itu, tim Res Narkoba berkoordinasi dengan Reskrimum Polda Bali untuk melakukan penangkapan. "Karena tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tim berkoordinasi dengan Polda Bali untuk sama-sama melakukan penangkapan," beber sumber di kepolisian, Minggu (21/10) malam.
Kemudian, petugas yang sudah membuntuti pelaku langsung melakukan penghadangan di seputaran Jalan Raya Denpasar - Gilimanuk kawasan Badung. Kemudian, petugas melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap pelaku. Pasalnya, pelaku saat itu masih menggunakapan pakaian seragam TNI - AU berpangkat praka. Petugas kepolisian tidak menemukan barang bukti narkotika. Pun juga senjata tajam. "Kita amankan pelaku awalnya karena diduga terlibat narkotika. Tapi, ternyata nggak ada. Nah, kita juga memeriksa identitas dan juga KTA sebagaimana pengakuan pelaku adalah anggota TNI AU," urainya.
Dalam pemeriksaan kartu dan juga pelaku, ia mengakui bahwa seragam TNI AU sejatinya hanya dipergunakan untuk memuluskan perjalanannya. Pasalnya, pelaku sudah tiga kali masuk ke Bali melalui pelabuhan Gilimanuk berjalan lancar dan aman. Pelaku juga mengaku bahwa kesehariannya sebagai sopir truk dan datang ke Bali hanya untuk membawa mobil leasing. "Tiga kali bawa mobil dengan modus yang sama yaitu menggunakan seragam TNI AU. Ya, katanya supaya aman-aman saja di Jalan, termasuk pemeriksaan di Gilimanuk," tuturnya.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan membenarkan terkait penangkapan itu. Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan petugasnya. Dari tangan pelaku, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti KTA anggota TNI - AU atas nama Fery Diantoro, satu stel seragam TNI - AU beserta atribut lengkap yang dipakai dan satu unit mobil leasing jenis Innova bernomor polisi Sidoarjo W 1613 RU warna abu - abu. "Kita masih dalami keterangannya lebih lanjut. Pengakuannya, sudah tiga kali bawa mobil leasing ke Bali. Selain itu, kita juga berkoordinasi dengan pihak POM TNI - AU terkait asal usul KTA dan seragam TNI - AU ini," tutupnya. *dar
Ditangkapnya pria yang menetap di Jalan Pringgondani Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) ini karena diduga terlibat dalam sindikat narkoba. Namun, belakangan pelaku hanyalah sebagai sopir truk yang kerap mengaku sebagai aparat.
Informasi yang dihimpun di lapangan, penangkapan terhadap pelaku Pipin Ason berawal dari penyelidikan tim Sat Res Narkoba Polres Badung. Dimana, dalam penyelidikan itu, tim mencurigai pelaku terlibat dalam sindikat peredaran gelap narkotika lintas pulau. Kemudian, tim dibawa pimpinan Kasat Res Narkoba AKP Djoko Hariadi pun melakukan penyangongan di kawasan Badung.
Namun, dalam penyangongan itu, pelaku justru menggunakan pakaian TNI lengkap. Atas temuan itu, tim Res Narkoba berkoordinasi dengan Reskrimum Polda Bali untuk melakukan penangkapan. "Karena tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tim berkoordinasi dengan Polda Bali untuk sama-sama melakukan penangkapan," beber sumber di kepolisian, Minggu (21/10) malam.
Kemudian, petugas yang sudah membuntuti pelaku langsung melakukan penghadangan di seputaran Jalan Raya Denpasar - Gilimanuk kawasan Badung. Kemudian, petugas melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap pelaku. Pasalnya, pelaku saat itu masih menggunakapan pakaian seragam TNI - AU berpangkat praka. Petugas kepolisian tidak menemukan barang bukti narkotika. Pun juga senjata tajam. "Kita amankan pelaku awalnya karena diduga terlibat narkotika. Tapi, ternyata nggak ada. Nah, kita juga memeriksa identitas dan juga KTA sebagaimana pengakuan pelaku adalah anggota TNI AU," urainya.
Dalam pemeriksaan kartu dan juga pelaku, ia mengakui bahwa seragam TNI AU sejatinya hanya dipergunakan untuk memuluskan perjalanannya. Pasalnya, pelaku sudah tiga kali masuk ke Bali melalui pelabuhan Gilimanuk berjalan lancar dan aman. Pelaku juga mengaku bahwa kesehariannya sebagai sopir truk dan datang ke Bali hanya untuk membawa mobil leasing. "Tiga kali bawa mobil dengan modus yang sama yaitu menggunakan seragam TNI AU. Ya, katanya supaya aman-aman saja di Jalan, termasuk pemeriksaan di Gilimanuk," tuturnya.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan membenarkan terkait penangkapan itu. Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan petugasnya. Dari tangan pelaku, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti KTA anggota TNI - AU atas nama Fery Diantoro, satu stel seragam TNI - AU beserta atribut lengkap yang dipakai dan satu unit mobil leasing jenis Innova bernomor polisi Sidoarjo W 1613 RU warna abu - abu. "Kita masih dalami keterangannya lebih lanjut. Pengakuannya, sudah tiga kali bawa mobil leasing ke Bali. Selain itu, kita juga berkoordinasi dengan pihak POM TNI - AU terkait asal usul KTA dan seragam TNI - AU ini," tutupnya. *dar
Komentar