Diduga Epilepsi, Pemuda Tewas
Warga digegerkan dengan penemuan sosok mayat pria telungkup di sungai/tukad wilayah lingkungan Banjar Budaga, Kelurahan Semarapura Kauh, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, tepatnya sebelah barat RSUD Klungkung, Minggu (21/10) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Ternyata mayat pria itu I Putu Setiawan,20, pemuda Banjar/Desa Selat, Klungkung. Setiawan diduga tewas mengenaskan karena penyakit epilepsinya kambuh saat mandi di sungai. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun ada beberapa luka lecet diduga karena benturan saat terseret arus sungai. Mayat ini diketahui kali pertama oleh Ni Ketut Suwerni, warga Banjar Budaga, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu, ia hendak memetik pepaya di sawah. Saat berjalan di sekitar TKP, tiba-tiba ia kaget melihat mayat tersebut. Kemudian kejadian ini disampaikan kepada warga sekitar.
Tak berselang lama petugas kepolisian datang ke TKP untuk mengevakuasi mayat korban dan meminta keterangan saksi. Setelah dicek mayat pria itu diketahui bernama I Putu Setiawan. Selanjutnya petugas memanggil orangtuanya, I Ketut Sutanggi.
Menurut Sutianggi, sebelum kejadian ini anaknya sempat 10 hari tidak kunjung pulang. Pihak keluarga berkeliling mencari anaknya tersebut sehingga kemudian sempat ditemukan sedang minum-minuman keras bersama teman-temannya di wilayah Semarapura. Akan tetapi anaknya tidak mau pulang. Sabtu (20/10), anaknya kembali tidak ada kabar. Dirinya juga tidak sempat mencari karena masih mengantar beras. "Saya bekerja sebagai supir beras di Bulog,” ujarnya.
Ia mengakui, anakanya memiliki keterbelakangan mental sejak lahir. Seiring bertumbuh usia anaknya juga mengidap penyakit epilepsi, namun sudah lama tidak kambuh. "Anak saya memang suka minum-minum bersama temannya dan jarang pulang," katanya.
Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Sarjana mengatakan, pihaknya langsung menggelar olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Korban ditemukan dalam keadaan bengkak, robek mata kiri, robek mulut, tergores dada kanan, robek alat kelamin dan diperkirakan terseret arus," ujarnya. Petugas masih menyelidiki kasus ini, informasinya korban meninggal dunia saat mandi di sungai tersebut karena sakit epilepsinya kambuh. Pakaian korban ditemukan di sisi hulu sungai sekitar 100 meter dari TKP. *wan
Ternyata mayat pria itu I Putu Setiawan,20, pemuda Banjar/Desa Selat, Klungkung. Setiawan diduga tewas mengenaskan karena penyakit epilepsinya kambuh saat mandi di sungai. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun ada beberapa luka lecet diduga karena benturan saat terseret arus sungai. Mayat ini diketahui kali pertama oleh Ni Ketut Suwerni, warga Banjar Budaga, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu, ia hendak memetik pepaya di sawah. Saat berjalan di sekitar TKP, tiba-tiba ia kaget melihat mayat tersebut. Kemudian kejadian ini disampaikan kepada warga sekitar.
Tak berselang lama petugas kepolisian datang ke TKP untuk mengevakuasi mayat korban dan meminta keterangan saksi. Setelah dicek mayat pria itu diketahui bernama I Putu Setiawan. Selanjutnya petugas memanggil orangtuanya, I Ketut Sutanggi.
Menurut Sutianggi, sebelum kejadian ini anaknya sempat 10 hari tidak kunjung pulang. Pihak keluarga berkeliling mencari anaknya tersebut sehingga kemudian sempat ditemukan sedang minum-minuman keras bersama teman-temannya di wilayah Semarapura. Akan tetapi anaknya tidak mau pulang. Sabtu (20/10), anaknya kembali tidak ada kabar. Dirinya juga tidak sempat mencari karena masih mengantar beras. "Saya bekerja sebagai supir beras di Bulog,” ujarnya.
Ia mengakui, anakanya memiliki keterbelakangan mental sejak lahir. Seiring bertumbuh usia anaknya juga mengidap penyakit epilepsi, namun sudah lama tidak kambuh. "Anak saya memang suka minum-minum bersama temannya dan jarang pulang," katanya.
Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Sarjana mengatakan, pihaknya langsung menggelar olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Korban ditemukan dalam keadaan bengkak, robek mata kiri, robek mulut, tergores dada kanan, robek alat kelamin dan diperkirakan terseret arus," ujarnya. Petugas masih menyelidiki kasus ini, informasinya korban meninggal dunia saat mandi di sungai tersebut karena sakit epilepsinya kambuh. Pakaian korban ditemukan di sisi hulu sungai sekitar 100 meter dari TKP. *wan
Komentar