Pemetik Duren Tewas Mengenaskan
Berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami luka terbuka pada dahi kanan dengan dasar luka tampak tulang, tampak kebiruan diujung jari tangan dan kakinya serta keluar darah dari mulut
Jatuh dari Pohon Setinggi 15 Meter
TABANAN, NusaBali
Seorang buruh petik duren, I Putu Sudianta alias Leong warga Banjar Cau Belayu, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, jatuh dari pohon duren setinggi 15 meter hingga tewas pada Minggu (21/10). Korban meninggal dunia dengan luka terbuka di dahi kanan sekatir 7 cm dengan kedalaman 1 cm, mengeluarkan darah dari mulut dan ujung jari tangan dan kakinya membiru.
Informasi dihimpun pada hari Minggu pagi sekitar pukul 09.00 wita korban datang ke rumah saksi I Gusti Made Suarjaya. Korban meminta pekerjaan memanjat pohon durian untuk memetik buah durian milik saksi. Korban bersama saksi menuju tegalan milik saksi dan korban lansung memanjat pohon durian. Korban mulai memanjat pohon duren yang memiliki ketinggian sekitar 15 meter.
Sedangkan saksi menjauh dari pohon duren tersebut. Pada saat saksi berada di pinggir jalan tidak jauh dari pohon durian, saksi mendengar suara orang terjatuh. Saksi kemudian bergegas mendekat dan ternyata didapatinya korban sudah berada di bawah.
Saksi Suarjaya kemudian berusaha menolong korban yang dalam keadaan pingsan. Saksi minta tolong kepada tetangganya, kemudian keduanya mengangkat korban ke pinggir jalan. Mereka pun melarikan korban ke RSUD Mangusada dan pukul 11.21 Wita. “Namun sayang setibanya di RS Mangusaha korban sudah dinyatakan dalam keadaan meninggal dunia,” jelas sumber.
Berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami luka terbuka pada dahi kanan dengan dasar luka tampak tulang, tampak kebiruan diujung jari tangan dan kakinya serta keluar darah dari mulut saat ditekan dipipi kanan. Kapolsek Marga AKP I Wayan Sudita membenarkan kejadian tersebut. “ Penyebab kejadian itu karena korban jatuh sendiri dari pohon,” jelasnya, Senin (22/10).
Saat ini jenazah korban masih di RS Mangusada. Belum dibawa pulang karena masih ada upacara di desa korban Banjar/Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan. "Masih dititip di RS Mangusada Badung," tegas AKP Wayan Sudita. *de
TABANAN, NusaBali
Seorang buruh petik duren, I Putu Sudianta alias Leong warga Banjar Cau Belayu, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, jatuh dari pohon duren setinggi 15 meter hingga tewas pada Minggu (21/10). Korban meninggal dunia dengan luka terbuka di dahi kanan sekatir 7 cm dengan kedalaman 1 cm, mengeluarkan darah dari mulut dan ujung jari tangan dan kakinya membiru.
Informasi dihimpun pada hari Minggu pagi sekitar pukul 09.00 wita korban datang ke rumah saksi I Gusti Made Suarjaya. Korban meminta pekerjaan memanjat pohon durian untuk memetik buah durian milik saksi. Korban bersama saksi menuju tegalan milik saksi dan korban lansung memanjat pohon durian. Korban mulai memanjat pohon duren yang memiliki ketinggian sekitar 15 meter.
Sedangkan saksi menjauh dari pohon duren tersebut. Pada saat saksi berada di pinggir jalan tidak jauh dari pohon durian, saksi mendengar suara orang terjatuh. Saksi kemudian bergegas mendekat dan ternyata didapatinya korban sudah berada di bawah.
Saksi Suarjaya kemudian berusaha menolong korban yang dalam keadaan pingsan. Saksi minta tolong kepada tetangganya, kemudian keduanya mengangkat korban ke pinggir jalan. Mereka pun melarikan korban ke RSUD Mangusada dan pukul 11.21 Wita. “Namun sayang setibanya di RS Mangusaha korban sudah dinyatakan dalam keadaan meninggal dunia,” jelas sumber.
Berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami luka terbuka pada dahi kanan dengan dasar luka tampak tulang, tampak kebiruan diujung jari tangan dan kakinya serta keluar darah dari mulut saat ditekan dipipi kanan. Kapolsek Marga AKP I Wayan Sudita membenarkan kejadian tersebut. “ Penyebab kejadian itu karena korban jatuh sendiri dari pohon,” jelasnya, Senin (22/10).
Saat ini jenazah korban masih di RS Mangusada. Belum dibawa pulang karena masih ada upacara di desa korban Banjar/Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan. "Masih dititip di RS Mangusada Badung," tegas AKP Wayan Sudita. *de
Komentar