Badung Bidik Pasar Eropa
Pemkab Badung gencar melakukan promosi pariwisata ke luar negeri untuk mendongkrak kunjungan wisata.
MANGUPURA, NusaBali
Di 2019 agenda promosi Badung tak lagi ke Tiongkok. Karena pertimbangannya kunjungan wisatawan dari Negeri Tirai Bambu itu telah menunjukkan tren peningkatan, sehingga tim promosi mengalihkan sasarannya ke negera-negara Eropa Timur, seperti Republik Ceko, Hungaria, dan lainnya.
“Promosi ke Eropa Timur ini adalah sasaran kami tahun depan. Kami ingin membuka pangsa pasar baru yang tentu potensial,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra, Minggu (21/10).
Badra mengatakan, selain ke Eropa Timur, agenda promosi juga menyasar kawasan Eropa Barat yakni Prancis, Jerman, Swiss, begitu juga di kawasan Eropa Selatan seperti Italia. “Tapi negara lainnya seperti Australia, Inggris, India, Rusia, tetap kami agendakan untuk dikunjungi dalam rangka promosi, karena potensi negara-negara tersebut sangat besar,” imbuhnya.
Pada agenda promosi tahun depan, ungkap Badra, pemerintah telah menganggarkan dana senilai Rp 17.730.115.150, naik bila dibandingkan dengan anggaran promosi pada 2018 sebesar Rp 14.673.472.265. “Memang ada kenaikan, karena agenda promosi kami jauh lebih luas cakupannya,” tegas birokrat asal Kuta, tersebut.
Disinggung mengenai target, masih terus digodok. Namun akan naik dari target tahun ini sebanyak 6,5 juta wisatawan. “Tahun ini kan di Badung kami targetkan 6,5 juta wisatawan, sedangkan untuk Bali sebanyak 7 juta. Nah, tahun depan kami target naik menjadi 6,8 juta. Untuk target Bali kami belum bisa sampaikan karena kami belum menerima laporan,” kata Badra.
“Untuk target tahun 2018, kami optimis tercapai. Malah bisa lebih. Yang terpenting Bali tetap kondusif seperti sekarang ini,” tegasnya. *asa
“Promosi ke Eropa Timur ini adalah sasaran kami tahun depan. Kami ingin membuka pangsa pasar baru yang tentu potensial,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra, Minggu (21/10).
Badra mengatakan, selain ke Eropa Timur, agenda promosi juga menyasar kawasan Eropa Barat yakni Prancis, Jerman, Swiss, begitu juga di kawasan Eropa Selatan seperti Italia. “Tapi negara lainnya seperti Australia, Inggris, India, Rusia, tetap kami agendakan untuk dikunjungi dalam rangka promosi, karena potensi negara-negara tersebut sangat besar,” imbuhnya.
Pada agenda promosi tahun depan, ungkap Badra, pemerintah telah menganggarkan dana senilai Rp 17.730.115.150, naik bila dibandingkan dengan anggaran promosi pada 2018 sebesar Rp 14.673.472.265. “Memang ada kenaikan, karena agenda promosi kami jauh lebih luas cakupannya,” tegas birokrat asal Kuta, tersebut.
Disinggung mengenai target, masih terus digodok. Namun akan naik dari target tahun ini sebanyak 6,5 juta wisatawan. “Tahun ini kan di Badung kami targetkan 6,5 juta wisatawan, sedangkan untuk Bali sebanyak 7 juta. Nah, tahun depan kami target naik menjadi 6,8 juta. Untuk target Bali kami belum bisa sampaikan karena kami belum menerima laporan,” kata Badra.
“Untuk target tahun 2018, kami optimis tercapai. Malah bisa lebih. Yang terpenting Bali tetap kondusif seperti sekarang ini,” tegasnya. *asa
Komentar