Basarnas Denpasar Gelar Latihan Bersama
Untuk meningkatkan kemampuan penyelamatan dan keselamatan, Basarnas Kelas A Denpasar menggelar latihan bersama dengan Search and Rescue (SAR) lainnya.
MANGUPURA, NusaBali
Latihan yang digelar pada Senin (22/10) sejak pukul 09.00 Wita ini dilaksanakan di perairan Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan. Kepala Basarnas Kelas A Denpasar I Ketut Gede Ardana dikonfirmasi kemarin siang mengatakan latihan peningkatan kemampuan merupakan kegiatan rutin bagi personelnya. Yang berbeda dalam latihan yang digelar kemarin melibatkan potensi SAR lainnya seperti TNI AL, Polair, Sabhara, BPBD, KKP, KSOP, Damkar, Pelindo 3, Bekangdam, PMI, dan Dinsos.
Personel yang dilibatkan dalam latihan gabungan ini sebanyak 80 orang. Sebanyak 40 orang personel Basarnas dan 40 orang lainya adalah personel gabungan. Skenario penyelamatan yang dilakukan adalah penyelamatan kapal terbakar dan penyelamatan orang tenggelam.
Menurut Ardana latihan gabungan dengan potensi SAR ini selain untuk meningkatkan kemampuan personelnya, juga untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas dengan potensi SAR lainya.
“Sinergi dan koordinasi merupakan salah satu hal yang berpengaruh dalam response time untuk melakukan penyelamatan. Dalam aturan, response time tak boleh lebih dari 30 menit setelah menerima laporan. Dalam latihan ini kami berupaya untuk meningkatkan response time menjadi 15 menit. Kami dari Basarnas tiada hari tanpa operasi dan latihan. Kini kami lengkapi dengan koordinasi lintas institusi,” papar Ardana.
Satu program lagi yang akan dilaksanakan ke depan adalah latihan dalam skala besar. Latihan skala besar yang dimaksud adalah latihan gabungan di perbatasan wilayah Provinsi Bali dengan Provinsi NTB.
“Rencananya akan digelar pekan ketiga November. Nanti yang dilibatkan sama, semua potensi SAR di Bali. Skenario penyelamatannya adalah kecelakaan kapal di daerah perbatasan Bali dan NTB,” ujarnya. *po
Latihan yang digelar pada Senin (22/10) sejak pukul 09.00 Wita ini dilaksanakan di perairan Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan. Kepala Basarnas Kelas A Denpasar I Ketut Gede Ardana dikonfirmasi kemarin siang mengatakan latihan peningkatan kemampuan merupakan kegiatan rutin bagi personelnya. Yang berbeda dalam latihan yang digelar kemarin melibatkan potensi SAR lainnya seperti TNI AL, Polair, Sabhara, BPBD, KKP, KSOP, Damkar, Pelindo 3, Bekangdam, PMI, dan Dinsos.
Personel yang dilibatkan dalam latihan gabungan ini sebanyak 80 orang. Sebanyak 40 orang personel Basarnas dan 40 orang lainya adalah personel gabungan. Skenario penyelamatan yang dilakukan adalah penyelamatan kapal terbakar dan penyelamatan orang tenggelam.
Menurut Ardana latihan gabungan dengan potensi SAR ini selain untuk meningkatkan kemampuan personelnya, juga untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas dengan potensi SAR lainya.
“Sinergi dan koordinasi merupakan salah satu hal yang berpengaruh dalam response time untuk melakukan penyelamatan. Dalam aturan, response time tak boleh lebih dari 30 menit setelah menerima laporan. Dalam latihan ini kami berupaya untuk meningkatkan response time menjadi 15 menit. Kami dari Basarnas tiada hari tanpa operasi dan latihan. Kini kami lengkapi dengan koordinasi lintas institusi,” papar Ardana.
Satu program lagi yang akan dilaksanakan ke depan adalah latihan dalam skala besar. Latihan skala besar yang dimaksud adalah latihan gabungan di perbatasan wilayah Provinsi Bali dengan Provinsi NTB.
“Rencananya akan digelar pekan ketiga November. Nanti yang dilibatkan sama, semua potensi SAR di Bali. Skenario penyelamatannya adalah kecelakaan kapal di daerah perbatasan Bali dan NTB,” ujarnya. *po
1
Komentar