Diduga Depresi, Pemuda Kekeran Tewas Gantung
Salsah seorang pemuda, Nyoman Sudiasa,31, asal Banjar Dinas Kanginan, Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, nekat mengakhiri hidupnya dengan ulah pati.
SINGARAJA, NusaBali
Ia tewas tergantung dalam kamar orangtuanya, Senin (22/10) sekitar pukul 13.00 Wita. Pemuda lajang ini nekat mengakhiri hidupnya diduga karena depresi akibat penyakitnya tak kunjung sembuh. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh ibu kandungnya, Ketut Nitri,58. Saat itu Nitri tidak sengaja masuk ke dalam kamar untuk mencari sesuatu. Namun langkahnya terhenti saat melihat anak ketiganya itu tergantung di langit-langit rumah dengan kondisi tak sadarkan diri. Korban Sudiasa ditemukan tergantung dengan seutas ikat pinggang biru tua. Benda ini diikatkan di salah satu balok kayu atap rumah.
Nitri pun bergegas hendak menurunkan anaknya. Hanya saja ia tak sanggup menurunkan sendiri, hingga berteriak minta tolong kepada tetangga. Tetangga di sekitar rumahnya pun segera memenuhi halaman rumah korban untuk membantu menurunkan mayat korban. Nitri dan suaminya, Ketut Dana,60, mengaku tidak mengetahui pasti kapan anaknya masuk ke kamarnya dana menggantung diri. Diduga Sudiasa masuk saat kondisi rumah sepi.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh, Sudiasa dinyatakan tewas karena gantung diri, dengan luka bekas jeratan di leher, lidah menjulur, dan mata membelalak. Dari keterangan keluarganya diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara ulah pati karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu I Gede Sumarjaya, Selasa (24/10), membenarkan kejadian itu. “Memang dari pihak keluarga menyebut korban menderita penyakit. Tetapi itu baru dugaan saja, kasus ini sedang ditangani Polsek Busungbiu,” ungkap dia.
Sedangkan pihak keluarga korban disebut menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan memilih tak melakukan otopsi. Hingga kini jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka sambil menunggu hari baik untuk penguburan.*k23
Nitri pun bergegas hendak menurunkan anaknya. Hanya saja ia tak sanggup menurunkan sendiri, hingga berteriak minta tolong kepada tetangga. Tetangga di sekitar rumahnya pun segera memenuhi halaman rumah korban untuk membantu menurunkan mayat korban. Nitri dan suaminya, Ketut Dana,60, mengaku tidak mengetahui pasti kapan anaknya masuk ke kamarnya dana menggantung diri. Diduga Sudiasa masuk saat kondisi rumah sepi.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh, Sudiasa dinyatakan tewas karena gantung diri, dengan luka bekas jeratan di leher, lidah menjulur, dan mata membelalak. Dari keterangan keluarganya diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara ulah pati karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu I Gede Sumarjaya, Selasa (24/10), membenarkan kejadian itu. “Memang dari pihak keluarga menyebut korban menderita penyakit. Tetapi itu baru dugaan saja, kasus ini sedang ditangani Polsek Busungbiu,” ungkap dia.
Sedangkan pihak keluarga korban disebut menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan memilih tak melakukan otopsi. Hingga kini jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka sambil menunggu hari baik untuk penguburan.*k23
Komentar