Cegah Kanker, Jaga Pola Makan!
Ketua YKI (Yayasan Kanker Indonesia) Gianyar Ny Adnyani Mahayastra mengatakan kanker sampai saat ini masih menjadi momok menakutkan, karena berakibat kematian.
GIANYAR, NusaBali
Ironisnya, pemahaman masyarakat akan bahaya penyakit kanker kurang sehingga setiap tahunnya selalu ditemukan kasus pengidap kanker. ‘’Meski demikian, kanker bisa dicegah dengan hal sederhana yakni menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menjaga pola makan,’’ jelasnya, Selasa (23/10), di sela-sela
Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengukuhkan istrinya, Ny IA Surya Adnyani Mahayastra sebagai Ketua YKI Cabang Gianyar periode 2018-2023, Selasa (23/10).
YKI sebagai yayasan yang bergerak bidang sosial dan kemanusiaan dapat berperan dalam penanggulangan kanker. Pemahaman dan pengetahuan tentang penyakit kanker sekaligus pencegahannya harus disosialisaikann terus menerus kepada masyarakat.
Pemkab Gianyar sendiri telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan kanker salah satunya dengan pemberian vaksin HPV bagi anak sekolah tingkat SMP sejak tahun 2015. Bahkan, anggaran pemberian vaksin HPV terus ditingkatkan, mulai Rp 1,945 milyar lebih tahun 2015, tahun 2016 Rp 2,262 milyar lebih, tahun 2017 meningkat menjadi Rp 4,644 milyar lebih, dengan jumlah siswa yang telah divaksinasi HPV sampai tahun 2018 sebanyak 8.600 siswa. Disamping itu juga dilakukan pengadaan alat Criyo Surgery dan ke depan akan dilaksanakan penyediaan sarana pelayanan IVA pada YKI Cabang Gianyar. “Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan dapat memaksimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit kanker di Gianyar,” ujar Bupati Mahayastra.
Ny Adnyani Mahayastra mengaku, YKI Gianyar memiliki program untuk turun ke desa-desa dan kantin-kanti sekolah melakukan penyuluhan pencegahan kanker. “Terapkan 5P, jangan mengkomsumsi makanan yang mengandung pengawet, pemanis, pewarna, penyedap dan pengenyal,” ujarnya.
Ketua I YKI Bali Prof DR Suardana mengatakan, jumlah pengidap kanker payudara menempati urutan tertinggi, setelah sebelumnya kanker serviks mendominasi. Jumlah pengidap kanker payudara hingga saat ini terus meningkat, khususnya pada perempuan berusia diatas 40 tahun, yakni berkisar dua persen setiap tahunnya. Penyebab meningkatnya penderita kanker payudara adalah beberapa faktor resiko yang harus menjadi peringatan bagi perempuan diantaranya masalah kebersihan, makanan, kurangnya aktivitas fisik, hingga penggunaan pil KB berlarut-larut.
Ditambahkan, sekitar 50 hingga 70 persen kanker payudara ditemukan sudah pada stadium tiga dan empat. Untuk itu pihaknya mengharapkan kesadaran bagi perempuan untuk melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), pemeriksaan klinis, dan mamografi.
Disela-sela acara juga dilaksanakan penetapan dan pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten dan Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Gianyar masa Bhakti 2018-2023. Data yang dihimpun, di Kabupaten Gianyar telah terbentuk 208 lembaga PAUD yang tersebar pada tujuh (7) kecamatan, dengan 3 layanan yang diberikan yaitu Kelompok bermain sebanyak 62 buah, Taman Kanak-Kanak sebanyak 143 buah dan Tempat Penitipan Anak (TPA) sebanyak 3 buah. Menurut Bunda Paud Ny Adnyani, kesuksesan 3 PAUD Hindu Negeri yang ada di Desa Bukian, Saba dan Batuan menarik minat TK lain untuk dinegerikan. *nvi
Ironisnya, pemahaman masyarakat akan bahaya penyakit kanker kurang sehingga setiap tahunnya selalu ditemukan kasus pengidap kanker. ‘’Meski demikian, kanker bisa dicegah dengan hal sederhana yakni menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menjaga pola makan,’’ jelasnya, Selasa (23/10), di sela-sela
Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengukuhkan istrinya, Ny IA Surya Adnyani Mahayastra sebagai Ketua YKI Cabang Gianyar periode 2018-2023, Selasa (23/10).
YKI sebagai yayasan yang bergerak bidang sosial dan kemanusiaan dapat berperan dalam penanggulangan kanker. Pemahaman dan pengetahuan tentang penyakit kanker sekaligus pencegahannya harus disosialisaikann terus menerus kepada masyarakat.
Pemkab Gianyar sendiri telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan kanker salah satunya dengan pemberian vaksin HPV bagi anak sekolah tingkat SMP sejak tahun 2015. Bahkan, anggaran pemberian vaksin HPV terus ditingkatkan, mulai Rp 1,945 milyar lebih tahun 2015, tahun 2016 Rp 2,262 milyar lebih, tahun 2017 meningkat menjadi Rp 4,644 milyar lebih, dengan jumlah siswa yang telah divaksinasi HPV sampai tahun 2018 sebanyak 8.600 siswa. Disamping itu juga dilakukan pengadaan alat Criyo Surgery dan ke depan akan dilaksanakan penyediaan sarana pelayanan IVA pada YKI Cabang Gianyar. “Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan dapat memaksimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit kanker di Gianyar,” ujar Bupati Mahayastra.
Ny Adnyani Mahayastra mengaku, YKI Gianyar memiliki program untuk turun ke desa-desa dan kantin-kanti sekolah melakukan penyuluhan pencegahan kanker. “Terapkan 5P, jangan mengkomsumsi makanan yang mengandung pengawet, pemanis, pewarna, penyedap dan pengenyal,” ujarnya.
Ketua I YKI Bali Prof DR Suardana mengatakan, jumlah pengidap kanker payudara menempati urutan tertinggi, setelah sebelumnya kanker serviks mendominasi. Jumlah pengidap kanker payudara hingga saat ini terus meningkat, khususnya pada perempuan berusia diatas 40 tahun, yakni berkisar dua persen setiap tahunnya. Penyebab meningkatnya penderita kanker payudara adalah beberapa faktor resiko yang harus menjadi peringatan bagi perempuan diantaranya masalah kebersihan, makanan, kurangnya aktivitas fisik, hingga penggunaan pil KB berlarut-larut.
Ditambahkan, sekitar 50 hingga 70 persen kanker payudara ditemukan sudah pada stadium tiga dan empat. Untuk itu pihaknya mengharapkan kesadaran bagi perempuan untuk melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), pemeriksaan klinis, dan mamografi.
Disela-sela acara juga dilaksanakan penetapan dan pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten dan Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Gianyar masa Bhakti 2018-2023. Data yang dihimpun, di Kabupaten Gianyar telah terbentuk 208 lembaga PAUD yang tersebar pada tujuh (7) kecamatan, dengan 3 layanan yang diberikan yaitu Kelompok bermain sebanyak 62 buah, Taman Kanak-Kanak sebanyak 143 buah dan Tempat Penitipan Anak (TPA) sebanyak 3 buah. Menurut Bunda Paud Ny Adnyani, kesuksesan 3 PAUD Hindu Negeri yang ada di Desa Bukian, Saba dan Batuan menarik minat TK lain untuk dinegerikan. *nvi
1
Komentar