Konsumsi 'Pertamax Series' di Bali 2.500 Kiloliter/Hari
PT Pertamina (Persero) mencatat, konsumsi BBM di Bali, khususnya jenis ‘pertamax series’ mencapai sekitar 2.500 kiloliter per hari
DENPASAR, NusaBali
Yakni, meliputi pertamax, pertalite, pertamina dex, dexlite dan pertamax turbo. Dari jumlah itu, 40 persen konsumsi pertalite, 30 persen pertamax dan sisanya premium, solar, dexlite dan pertamina dex.
" Penyesuaian harga beberapa waktu lalu belum ada pengaruhnya terhadap peralihan jenis BBM. Jumlah tersebut cukup stabil setelah pemerintah menyesuaikan harga BBM nonsubsidi itu pada pertengahan Oktober 2018," kata Sales Executive Ritel X Pertamina Pemasaran Bali Dany Hutama Aji di Denpasar, Selasa (23/10).
Di Bali terdapat 190 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tersebar merata di Pulau Dewata dengan paling banyak di Denpasar sebanyak 50 unit dan Badung 40 unit.
PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga BBM non subsidi di SPBU, khususnya Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar Non PSO mulai Rabu (10/10). Harga pertamax di Bali, saat ini mencapai Rp 10.400 per liter.
Menurut Dany, pertamax memiliki konsumen tertentu yang cukup loyal menggunakan BBM nonsubsidi itu meski terjadi penyesuaian harga. BBM dengan kandungan oktan 92 itu, kata dia, memiliki kualitas bahan bakar yang bagus dan cocok untuk kendaraan keluaran terbaru yang banyak digunakan saat ini.
"BBM jenis itu juga lebih bersih dan memberikan kinerja yang bagus bagi kendaraan," kata Danny Hutama. *ant
Yakni, meliputi pertamax, pertalite, pertamina dex, dexlite dan pertamax turbo. Dari jumlah itu, 40 persen konsumsi pertalite, 30 persen pertamax dan sisanya premium, solar, dexlite dan pertamina dex.
" Penyesuaian harga beberapa waktu lalu belum ada pengaruhnya terhadap peralihan jenis BBM. Jumlah tersebut cukup stabil setelah pemerintah menyesuaikan harga BBM nonsubsidi itu pada pertengahan Oktober 2018," kata Sales Executive Ritel X Pertamina Pemasaran Bali Dany Hutama Aji di Denpasar, Selasa (23/10).
Di Bali terdapat 190 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tersebar merata di Pulau Dewata dengan paling banyak di Denpasar sebanyak 50 unit dan Badung 40 unit.
PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga BBM non subsidi di SPBU, khususnya Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar Non PSO mulai Rabu (10/10). Harga pertamax di Bali, saat ini mencapai Rp 10.400 per liter.
Menurut Dany, pertamax memiliki konsumen tertentu yang cukup loyal menggunakan BBM nonsubsidi itu meski terjadi penyesuaian harga. BBM dengan kandungan oktan 92 itu, kata dia, memiliki kualitas bahan bakar yang bagus dan cocok untuk kendaraan keluaran terbaru yang banyak digunakan saat ini.
"BBM jenis itu juga lebih bersih dan memberikan kinerja yang bagus bagi kendaraan," kata Danny Hutama. *ant
1
Komentar