nusabali

Logistik Pileg/Pilpres Mulai Berdatangan

  • www.nusabali.com-logistik-pilegpilpres-mulai-berdatangan

Untuk menjaga logistik di KPU kabupaten/kota ditempatkan penyimpanan khusus yang dijaga petugas keamanan.

Badung Lengkap, Buleleng Sama Sekali Belum

DENPASAR,NusaBali
Kebutuhan logistik untuk Pileg/Pilpres 2019 mendatang mulai dipenuhi pusat untuk di 9 kabupaten/kota. Logistik Pileg/Pilpres yang sudah datang berupa kotak kardus (kotak suara) dan bilik kardus (bilik suara), Rabu (23/10) siang baru di Kabupaten Badung yang lengkap. Sementara di kabupaten/kota lainnya sedang proses tindaklanjut.

Anggota KPU Bali Divisi Sosialisasi, I Gede John Darmawan, Rabu kemarin mengatakan logistik yang berdatangan dari KPU RI adalah bilik suara dan kotak suara yang terbuat dari kardus berlapis plastik. Untuk Badung sudah terpenuhi 6.866 kotak kardus dan 1.515 bilik kardus.  “Yang sudah lengkap kebutuhan logistik untuk kotak kardus dan bilik kardus  memang baru di Kabupaten Badung. Sementara yang lain kami sudah tindaklanjuti untuk usulan penambahan atas kekurangan yang dikirimkan sebelumnya. Kami tindaklanjuti ke KPU RI atas laporan KPU kabupaten/kota. Ada yang baru kotak suara terpenuhi, ada yang bilik suara belum diterima. Bahkan di Buleleng kotak suara dan bilik suara sama sekali belum datang,” ujar mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.

Informasi yang dihimpun NusaBali, kabupaten dan kota yang masih belum lengkap logistiknya untuk kotak dan bilik kardus adalah Kabupaten Tabanan, dari kebutuhan 7.875 kotak baru datang 7.810 kotak, sehingga kurang 65 kotak. Kebutuhan bilik kardus sebanyak 2.682 yang datang baru 2.666, sehingga masih kurang 16 bilik.

Sementara Kabupaten Bangli kebutuhan kotak 4.264 baru terpenuhi 4.259, sehingga masih kurang 5 kotak. Sedangkan kebutuhan bilik kardus 3.372 bilik, terpenuhi dengan menggunakan bilik aluminium yang sudah ada sebelumnya sebanyak 2.439 bilik. Sementara sisanya 933 bilik didatangkan dari pusat.

“Jadi untuk di Bangli kebutuhan bilik suara sudah terpenuhi,” ujar John Darmawan. Sedangkan di Kabupaten Gianyar kebutuhan kotak  suara 7.577 baru datang sejumlah 4.000, sehingga masih kurang 3.577 kotak suara. Sementara untuk kebutuhan bilik suara sejumlah 6.000 sudah tersedia 4.712 bilik suara. Sehingga masih kurang 1.288 bilik suara.

Kabupaten Karangasem dari kebutuhan kotak suara 8.608 sudah terpenuhi. Sementara untuk Bilik suara belum diterima. Kota Denpasar bilik suara yang dibutuhkan 6.528 baru tersedia 5.847 bilik suara, sehingga masih kurang 861. Dari kekurangan 861 bilik tersebut sudah diterima 320 bilik sehingga masih diperlukan 361 bilik. Sedangkan kotak suara yang dibutuhkan 8.160 kotak, belum terpenuhi.

Kabupaten Jembrana dari kebutuhan 4.370 kotak suara, baru terpenuhi 4.415 kotak suara. Terjadi kerusakan 5 kotak suara, sehingga masih kurang 50 kotak suara. Untuk bilik suara di Jembrana memiliki 2.020 kotak alumunium, sementara bilik yang datang 1.432 bilik. Sementara keperluan bilik suara 3.484 , sehingga masih kurang 32 bilik.

Sementara di Kabupaten Klungkung kebutuhan kotak suara 3.139 sudah semuanya terpenuhi. Sementara bilik suara yang dibutuhkan 6.10 bilik belum terpenuhi. “Sekarang tinggal di Kabupaten Buleleng yang sama sekali belum menerima kotak suara maupun bilik suara,” tegas John Darmawan.

Secara terpisah Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gde Lidartawan dihubungi, Rabu kemarin mengatakan seluruh kekurangan logistik masih diusulkan ke KPU RI.  “Ini baru untuk kotak suara dan bilik suara. Nah untuk kertas suara dan logistik lainnya akan datang beberapa bulan lagi, sebelum pencoblosan,” ujar Lidartawan.

Lidartawan menyebutkan untuk menjaga logistik di KPU kabupaten/kota ditempatkan penyimpanan khusus yang dijaga petugas keamanan. “Cuman kami sudah meminta supaya diantisipasi dari bencana kebakaran. Kan sudah dikerahkan petugas keamanan di masing-masing Sekretariat KPU kabupaten/kota,” tegas mantan Ketua KPU Bangli ini. *nat

Komentar